1.38k likes | 1.97k Views
KIMIA. ATOM, ION & MOLEKUL . Atom : bgn terkecil dari suatu unsur yang sifatnya identik dgn unsur tsb. Partikel dasar atom : Elektron Proton Netron Elektron Proton Netron Massa 1/1837 1 sma 1 sma Muatan - 1 + 1 0 Massa elektron kecil skl diabaikan. ATOM.
E N D
ATOM, ION & MOLEKUL • Atom : bgn terkecil dari suatu unsur yang sifatnya identik dgn unsur tsb. • Partikel dasar atom : Elektron Proton Netron ElektronProtonNetron Massa 1/1837 1 sma 1 sma Muatan - 1 + 1 0 Massa elektron kecil skl diabaikan
ATOM • Atom tdd : - inti : berisi proton & netron - kulit : mrpk lintasan dr elektron Elektron elektron bergerak mengelilingi inti ( ada “orbit”nya ) • Pd 1 atom : jml elektron = jml proton jml proton ≠ jml netron • Tiap unsur punya jml proton, netron & elektron yang berlainan
ION & MOLEKUL • Ion adl atom / gugusan atom yang bermuatan listrik sebanyak valensinya Kation : ion bermuatan positif mis : H+, Na+, K+, NH4+, Ca2+ Anion : ion bermuatan negatif mis : OH−, Cl−, PO43−, SO42− • Molekul : bgn terkecil senyawa, dimana sifat molekul tsb identik dgn sifat seny ybs
UNSUR & SENYAWA • Unsur : zat tunggal yg tak dapat diuraikan menjadi zat zat lain yg lebih sederhana secara kimia 3 macam unsur : - logam - non logam - semi logam • Senyawa : gabungan 2 atau lebih unsur secara kimia
Struktur elektron dari atom • Elektron beredar mengelilingi inti pada tingkat orbit ( = kulit ) yg berbeda beda. • Kulit elektron ada : K,L,M,N,O,P, Q Kulit K adl orbit yg paling dekat dgn inti • Elektron pd masing masing kulit berada pd tingkat energi yg berbeda beda Elektron pd kulit K ( paling dekat dgn inti ) punya energi paling rendah
BILANGAN QUANTUM Tk. EnergiBil. QuantumKulit Ke 1 n = 1 K Ke 2 n = 2 L Ke 3 n = 3 M Ke 4 n = 4 N Ke 5 n = 5 O Ke 6 n = 6 P Ke 7 n = 7 Q Ada 7 kemungkinan tk. Energi untuk n = 1,2,3,4,5,6 dan 7
Jumlah elektron pada kulit • Banyaknya elektron maximum pada tiap kulit adl : 2n2 Bil. QuantumKulitJml max elektron 1 K 2 x 12 = 2 2 L 2 x 22 = 8 3 M 2 x 32 = 18 4 N 2 x 42 = 32 5 O 2 x 52 = 50
Ketentuan jml max elektron • Kulit paling luar jml max elektron adl 8 • 1 kulit sebelah dalamnya dari kulit terluar, maximum 18 elektron • Pengisian elektron pd 1 kulit harus sampai maximum, baru kemudian menempati kulit berikutnya • Tetapi : ada beberapa pengecualian dlm hal pengisian elektron
Susunan elektron( contoh ) UnsurN.A. K L M N O P H 1 1 O 8 2 6 Na 11 2 8 1 Ca 20 2 8 8 2 Xe 54 2 8 18 18 8 2
Elektron Valensi • Elektron valensi adl banyaknya elektron yg terdapat pd kulit paling luar suatu atom • Valensi adl bilangan yg menunjukkan jml atom H (atau yg ekuivalen dgn H) yg dpt bergabung dgn sebuah atom unsur tsb. • Elektron valensi menentukan sifat kimia suatu atom ( Atom atom dgn jml elektron valensi yg sama, punya sifat kimia sama )
Variable valence Unsur Hidrogen Chlorida Oksigen Sulfida Natrium NaH NaCl Na2O Na2S Kalium CaH2 CaCl2 CaO CaS Aluminium AlH3 AlCl3 Al2O3 Al2S3 • Valensi berubah / Variable valence : unsur yg punya >1 valensi Contoh : CuO & Cu2O; FeCl2 & Fe2Cl3
NOMOR ATOM • Menyatakan jumlah proton dalam inti ( jumlah proton = jumlah elektron ) MASSA ATOM • = Bilangan massa bobot atom ( B.A. ) • Massa atom = massa Inti atom ( massa elektron diabaikan ) Massa inti tdd massa proton + netron
Contoh Nomor atom & Berat atom Atom Jumlah Berat proton netron elektron atom Hidrogen 1 0 1 1 Cesium 55 78 55 133
ISOTOP • Atom dari unsur yang sama, tetapi punya massa yang berbeda, krn jumlah netron dalam inti berbeda. • Bobot atom beda tetapi nomor atom sama • Jumlah proton dalam inti sama, jumlah elektron juga sama.
BERAT EKUIVALEN • Berat dari unsur tsb yg dapat mengikat atau menggantikan 8 gram Oksigen atau 1,008 gram Hidrogen • Hub. Berat ekuivalen dgn Berat Atom : B.A. = B.E. X Valensi
Susunan Berkala Unsur • Unsur unsur dikelompokkan atas persamaan sifatnya, & disusun dalam tabel menurut kenaikan nomor atomnya. • Hukum Oktaf : sifat unsur ditemukan lagi secara periodik / berkala pada unsur ke 8. ( tidak termasuk gas inert ) Unsur ke 1 sangat mirip dgn unsur ke 8, unsur ke 2 mirip unsur ke 9 dst.
IKATAN KIMIA 1.Ikatan ion ( ikatan elektrovalen ) Terbentuk oleh pemindahan elektron dari 1 atom ke atom yang lain. Kation : atom yg kehilangan elektron Anion : atom yg mendapatkan elektron Energi ionisasi : energi unt mengeluarkan sebuah elektron dari suatu atom Afinitas elektron : energi unt penambahan 1 atau lebih elektron
IKATAN KIMIA 2. Ikatan kovalen : Penggunaan bersama sepasang elektron oleh 2 atom. Penggunaan bersama 2 atau 3 pasang elektron oleh 2 atom Ikatan rangkap Penggunaan bersama 3 pasang elektron Ikatan ganda 3
IKATAN KIMIA 3. Ikatan Hidrogen : Ikatan antara 1 atom H dengan 2 atom lain dgn selisih elektronegativitas yg besar. 4. Ikatan van der Waals : Gaya tarik menarik antara molekul yang berdekatan
RADIKAL BEBAS • Atom atau molekul yg sangat reaktif krn memiliki 1 atau lebih elektron yg tidak mempunyai pasangan. • Reaksi tsb : reaksi oksidasi • Untuk menangkal bahaya radikal bebas yg berlebihan dlm tubuh : Sistem Anti oksidan • Contoh anti oksidan : vit C, vit E, β karoten Glutation peroksidase, Superoksida dismutase dll
LARUTAN Campuran Heterogen Homogen ( = Larutan ) Elektrolit Non elektrolit Kuat Lemah
LARUTAN • Larutan tdd : - zat terlarut ( = solute ) - zat pelarut ( = solvent ) • Ada 9 kemungkinan larutan : Zat pelarut Zat terlarutContoh Cair : air Cair : alkohol alkohol 70% Cair : aseton Gas : asetilen zat unt ngelas Cair : air Padat : garam lar. garam
LARUTAN Zat pelarutZat terlarutContoh Padat : Cadmium Cair : Hg Amalgam gigi Padat : Paladium Gas : H2 Gas oven Padat : Emas Padat : Ag Sinsin Gas : Udara Cair : minyak Spray wangi Gas : O2 Gas : He Gas untuk menyelam Gas : O2 Pdt : naftalen Kamfer
ELEKTROLIT • Larutan non elektrolit : tidak menghantar arus listrik Contoh :senyawa organik : alkohol, urea, gula • Larutan elektrolit : dapat menghantarkan arus listrik Elektrolit kuat : molekul lar.terionisasi sempurna Elektrolit lemah : molekul lar. tidak seluruhnya terionisasi jadi ion ion
Contoh larutan elektrolit • Contoh larutan elektrolit kuat : HCl H+ + Cl − KOH K+ + OH − NaCl Na+ + Cl − • Contoh larutan elektrolit lemah : CH3COOH H+ + CH3COO − NH3 + H2O NH4OH NH4+ + OH −
Konsentrasi larutan • % berat : jml gram zat terlarut dlm 100 gram larutan lar. NaOH 10% : 10 gram NaOH dlm 90 gram air ( 100 gram lar. NaOH ) • Molalitas : jml mole zat terlarut dlm 1000 gram zat pelarut 1 mole zat mengandung jml partikel yg sama : 6,02 X 10 23
Konsentrasi larutan • Fraksi mole: jml mole zat dibanding dgn mole zat zat yg ada dlm larutan mole zat pelarut = n1 mole zat terlarut = n2 Fraksi mole zat pelarut = n1 n1 + n2 Fraksi mole zat terlarut = n2 n1 + n2
KONSENTRASI LARUTAN % Mole : adalah fraksi mole x 100 Molaritas ( M ) = mole / liter jumlah mole zat terlarut dlm 1 liter larutan Osmol : banyaknya partikel per liter Contoh : H2SO4 2H+ + SO42− 1 M H2SO4 = 3 osmol 1 mMol ( milimol ) = 10 −3 M 1 μMol ( mikromol ) = 10 − 6 M 1 nMol ( nanomol ) = 10 −9 M
Konsentrasi larutan • Normalitas ( N ) : jml gram ekuivalen zat terlarut dlm 1 liter larutan. N = M x Valensi ( grek = mol x valensi ) Contoh : 0,2 M H2SO4 = 0,4 N • mg% : banyaknya mg zat terlarut dalam 100 ml. larutan Contoh : kadar gula darah 150 mg % berarti tiap 100 ml darah mengandung 150 gram glukosa
PENGENCERAN • Massa zat terlarut adalah tetap walaupun volumenya berubah, yg berubah adalah konsentrasinya. • Rumus pengenceran : M1 x V1 = M2 x V2 M1 = konsentrasi sebelum pengenceran V1 = volume sebelum pengenceran M2 = konsentrasi sesudah pengenceran V2 = volume sesudah pengenceran
CAIRAN TUBUH Cairan tubuh Intra seluler Ekstra seluler Cairan Plasma Urine interstitiel Keringat cairan lambung
MEMBRAN SEMI PERMEABEL • Contoh : membran sel & dinding kapiler • Membran sel : memisahkan cairan intra seluler dgn cairan interstitiel • Dinding kapiler memisahkan plasma darah dgn cairan interstitiel • Air dpt melintasi membran sel dgn bebas tetapi transpor elektrolit & zat zat lain terbatas. • Air dpt melintasi dinding kapiler, protein tidak dapat
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH Intra selEkstra sel Kation Na+ 15 142 mEq/liter K+ 160 5 Ca2+ 5 Mg2+ 30 3 Anion HCO3− 10 27 mEq/iiter Cl − 103 Prot 40 16 Fosfat 150 2 lain lain 7
PROTEIN PLASMA • Jml mEq / liter cairan intrasel > ekstrasel, tetapi osmolaritasnya sama ( N = M x valensi ) Osmolaritas ditentukan oleh [ ] molar, tidak oleh mEq / l • [ ] Protein plasma > Protein ekstra seluler • Normal : Protein plasma tak dpt melintasi dinding kapiler ( semi permeable ) • Protein plasma juga “ memegang “ air dlm pembuluh darah
HIDRODINAMIKA • PENYERAPAN AIR DLM USUS → PEMB. DARAH → SELURUH TUBUH → FILTRASI KE RUANG ANTAR SEL → DIFUSI MASUK SEL → KELUAR LAGI KE RUANG ANTAR SEL → PEMBULUH DARAH. • FILTRASI DI GINJAL → URINE • EKSKRESI KE SAL. CERNA ( LIUR PENCERNAAN ) → DISERAP KEMBALI • KE KULIT & SAL NAFAS → KERINGAT & UAP AIR (PERSPIRASI INSENSIBILIS )
Mekanisme keseimbangan cairandan elektrolit • Osmolaritas [ ] zat zat intrasel & ekstrasel ≠ , tetapi osmolaritas sama. Osmolaritas ditentukan oleh jml partikel dalam larutan. Tekanan osmotik cairan tubuh : 285 5 mOsm / liter
Mekanisme keseimbangancairan dan elektrolit • Cairan isotonik : osmolaritas = cairan tbh Cairan hipertonik : ,, > cairan tbh Cairan hipotonik : ,, < cairan tbh • Osmolaritas berubah air akan bergerak dari 1 ruang ke ruang lain sampai terjadi keseimbangan baru. • Osmo reseptor di otak mengatur osmolaritas cairan tbh dgn hormon ADH
Mekanisme keseimbangancairan dan elektrolit 2. Tekanan koloid osmotik Koloid pada plasma t.u. tdd : protein dgn berat molekul tinggi tek. koloid osmotik sbgn besar dipengaruhi protein plasma. Permeabilitas kapiler thd koloid : kecil. Efek koloid : menahan air dlm plasma. Tekanan koloid osmotik plasma : 20 – 25 mmHg.
Mekanisme keseimbangancairan dan elektrolit 3. Starling‘s forces - Tek. Koloid osmotik plasma 25 mm Hg - Tek. darah ujung arteri kapiler 36 mmHg - Tek. darah ujung vena kapiler 15 mmHg Keadaan ini menyebabkan difusi air & ion ion keluar kapiler msk cairan interstitiel pd ujung arteri reabsorbsi 95% cairan ini pd ujung vena kapiler.
Mekanisme keseimbangancairan dan elektrolit 4. Sodium pump Protein intra sel : menarik air ke dalam sel Na+ ikut masuk sel mekanisme Sodium pump pd dinding sel segera memompa Na+ keluar ke cairan interstitiel. ( [Na+] ekstra sel > intra sel )
Mekanisme keseimbangancairan dan elektrolit 5. Keseimbangan Donnan - Teori keseimbangan antara elektrolit renik dgn elektrolit koloid yg dibatasi membran shg terjadi beda potensial. Ion koloid tak dpt berdifusi melalui membran, ion ion lain dpt berdifusi pd kead. seimbang : pembagian ion ion & tek. osmotiknya tidak akan sama.
Mekanisme keseimbangancairan dan elektrolit Contoh keseimbangan Donnan: Eritrosit mengandung Hb, protein, K+, Na+, Cl−, HCO3−. Plasma jugamengandung protein, K+, Na+, Cl−, HCO3−. Membran sel eritrosit impermeabel thd prot, Hb, K+,Na+, tetapi permeabel thd HCO3−, Cl− Antara eritrosit & plasma terjadi keseimb Donnan
SISTEM KOLOID Pembagian larutan menurut besarnya diameter partikel : Jenis larutanDiameter • Lar. sejati ( dispers molekuler ) : < 1 mμ • Lar. koloid ( dispers halus ) : 1 – 100 mμ • Suspensi ( dispers kasar ) : > 100 mμ Campuran 2 zat dimana zat yg satu terbagi halus dlm zat yg lain disbt : Sistem dispers
SISTEM DISPERS • Sistem dispers tdd 2 fase : - Fase terdispersi = fase dalam - Medium dispersi = fase luar Fase terdispersi tersebar dlm medium dispersi • Fase terdispersi & medium dispersi dpt tdd dari fase padat, cair & gas. • Kecuali : fase terdispersi & medium dispersi tak dpt sama sama berupa gas.
KLASIFIKASI KOLOID Fase Medium Nama koloid Contoh Terdisp dispersi Padat Padat Sol padat Kuningan Padat Cair Sol Tinta, cat Padat Gas Aerosol padat Asap Cair Padat Emulsi padat Keju mentega Cair Cair Emulsi Susu
KLASIFIKASI KOLOID Fase Medium Nama koloid Contoh Terdisp dispersi Cair Gas Aerosol cair Kabut Gas Padat Buih padat Batu apung Gas Cair Buih Buih bir, Busa sabun
SOL & GEL • Koloid yg berupa : - cairan encer : Sol - agak padat : Gel Gel paling encer : jelly paling kaku : tanduk Sol : - liofob = suspensoid - liofil = emulsoid ( hidrofob = takut air; hidrofil = senang air )
HIDROSOL Kesanggupan bolak balik : • Sol Gel Contoh : Gelatin • Setelah fase terdispersi dipisah dr medium dispersnya ( mis. dikeringkan ) dapat membentuk koloid kembali, bila ditambahkan medium dispersnya lagi. Contoh : mi instant
Sifat sifat umum sistem koloid • Besar partikel 1 – 100 mμ • Penyaringan : dengan ultra filter • Difusi : sukar • Efek Tyndall : cahaya yg jatuh pd sistem koloid akan disebar oleh partikel koloid. • Luas permukaan besar daya adsorbsi besar • Sedimentasi : partikel koloid dapat diendapkan