270 likes | 1k Views
Oleh: Suyadi Staf IT Perpustakaan UMS suyadi@ums.ac.id. Mengapa Memilih Koha? Menimbang Keunggulan dan Kekurangannya. Apa itu Koha?.
E N D
Oleh: Suyadi Staf IT Perpustakaan UMS suyadi@ums.ac.id Mengapa Memilih Koha?Menimbang Keunggulan dan Kekurangannya
Apa itu Koha? • Koha adalah Sistem Perpustakaan Terintegrasi (Integrated Library System yang disingkat ILS) yang kaya fitur. Setiap orang bebas menggunakannya tanpa mengeluarkan uang untuk membeli lisensi(Free), dan juga bebas untuk memodifikasi sesuai dengan kebutuhannya (Open Source). • Koha dikembangkan pertama kali di Selandia Baru oleh Katipo Communications Ltd. Mulai digunakan oleh Horowhenua Library Trust pada tahun 2000. • Saat ini Koha dikembangkan oleh komunitas programmer dan pustakawan di berbagai belahan dunia, digunakan oleh lebih dari 1000 perpustakaan.
Hasil penelusuran perpustakaan yang menggunakan Koha di librarytechnology.org
Keunggulan Koha • Merupakan ILS kelas Enterprise yang cukup lengkap. • Didukung oleh kekuatan dua jenis database standar-industri berbasis RDBMS (MySQL atau Postgressql) dan berbasis teks (Zebra). • Mendukung interoperabilitas dengan sistem perpustakaan lain. • Antar-muka berbasis web, sehingga dengan sistem operasi apapun tidak masalah. • Bebas/kode sumber terbuka, didistribusikan di bawah lisensi GPL (General Public License). Setiap perpustakaan dapat memasang Koha sendiri atau membeli Support.
Editor bibliogafi yang sangat fleksibel dan mudah dioperasikan
Fasilitas import data dari Z39.50 server yang meringankan pekerjaan pustakawan
Satu sistem dapat digunakan untuk banyak perpustakaan, dengan aturan yang mandiri untuk tiap-tiap cabang.
Acquisitions membantu perpustakaan untuk manajemen pengadaan bahan pustaka
Program OPAC yang cukup ideal dan dapat menampilkan cover dari Google Jacket serta link ke Google Book, jika beruntung dapat men-download file PDF-nya
Standar Interoperabilitas yang Didukung oleh Koha: • Z39.50 Client & Server • SRW/SRU Client & Server • OAI-PMH Data Provider • ILS-DI (ILS Discovery Interfaces), standar Inter Library Loan (Versi 3.2 ke atas). • Dapat diigrasikan dengan SSO menggunakan LDAP atau CAS
Kelemahan Koha • Butuh spesifikasi perangkat yang tinggi, agar kinerja server lebih maksimal. • Proses instalasi, konfigurasi dan perawatan agak sukar. • Belum ada edisi Bahasa Indonesia.
Kesimpulan: • Koha cukup ideal sebagai ILS. • Koha dapat diterapkan di perpustakaan kecil maupun besar yang memiliki banyak cabang. • Dengan menggunakan Koha, kerja sama antar perpustakaan akan menjadi lebih mudah. • Kekurangan-kekurangan yang ada mudah untuk di atasi.