1 / 1

16 menyatakan bahwa emosi adalah keadaan perasaan yang mendalam dan biasanya

16 menyatakan bahwa emosi adalah keadaan perasaan yang mendalam dan biasanya menimbulkan perbuatan-perbuatan. Ruch (dalam Santosa, 1995) menyatakan bahwa emosi merupakan suatu keadaan perasaan yang kompleks yang melibatkan pengalaman yang disadari,

Download Presentation

16 menyatakan bahwa emosi adalah keadaan perasaan yang mendalam dan biasanya

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 16 menyatakan bahwa emosi adalah keadaan perasaan yang mendalam dan biasanya menimbulkan perbuatan-perbuatan. Ruch (dalam Santosa, 1995) menyatakan bahwa emosi merupakan suatu keadaan perasaan yang kompleks yang melibatkan pengalaman yang disadari, respon-respon fisik yang tampak dan tidak tampak, serta kekuatan yang memotivasi organisme untuk bertindak. Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang diperoleh, emosi individu yang satu akan berbeda dengan yang lain dan rangsang yang dapat membangkitkan reaksi individu pada individu yang satu, belum tentu dapat membangkitkan reaksi emosi pada individu yang lain. Dalam kehidupan sehari- hari tindakan seseorang selalu mendapat pengaruh dari emosinya, keadaan pikirannya dan pertimbangan akalnya. Akan tetapi tidak jarang pula dalam situasi tertentu emosi lebih berpengaruh dari pada fungsi-fungsi jiwa lain. Emosi kadang menghambat tingkah laku dan kadang-kadang mendorong dan memberi semangat tingkah laku. Seseorang yang beberapa kali mengalami kegagalan dapat menjadi murung, sedih, apatis, tetapi ada juga dengan kegagalan-kegagalan tersebut lebih mendorong individu dalam mencapai cita-citanya. Lugo dan Hershey (dalam Santosa, 1995) mengatakan bahwa emosi menyertai apa saja yang individu kerjakan, pikirkan, dan pelajari, kadang-kadang emosi melanda seseorang dengan hebat, sehingga membingungka inya dan pada waktu yang lain sukar diketahui, sehingga orang tidak menyadari tentang keberadaannya.

More Related