380 likes | 683 Views
The role of doctor-in-charge as clinical teacher. DPJP SEBAGAI DOKTER PENDIDIK KLINIK. JDP WISNUBROTO. PEKERTI AA 2010. Pendahuluan.
E N D
The role of doctor-in-charge as clinical teacher DPJP SEBAGAI DOKTER PENDIDIK KLINIK JDP WISNUBROTO PEKERTI AA 2010
Pendahuluan • Di dalamketentuanumumundang-undangsistempendidikannasional (2003) tercantumbahwadibutuhkansuatustandarpendidikannasional agar dapatdihasilkanlulusandokter/dokterspesialis yang memilikimutu yang setaradiseluruh Indonesia.
Pendidikandokterspesialisadalahsuatusistempendidikan yang bersifatakademikprofesional yang merupakankelanjutandaripendidikandokterumumdalamupayauntukmencapaitingkatpengetahuandankompetensitertentudidalamprofesikedokteran
KonsilKedokteran Indonesia: Standarpendidikanprofesidokter/dokterspesialispadatahun 2006, padabab II ayat 2 point 5, dijelaskanbahwa : • Dalampenyelenggaraanprosespendidikanmakahubunganantarapelayanankesehatandanpendidikanharusadaintegrasidiantarakeduanya, • Berbagaibentukpelayananklinik yang tersediaharustetapberjalansecara optimal disertaidenganpeningkatankualitaspelayananselamaprosespendidikanberlangsung. • Standarpelayananmedikmerupakansalahsatutitiktemuantarapelayanankesehatandanaktivitaspendidikan
PendidikanKedokteran : • KIPDI III : PendidikanKedokteranBerbasisKompetensi • 2007 KBK diterapkandi FKUB : • Masapendidikanlebihpendek • Mutuharusditingkatkan • Kompetensiharustercapai (sesuaiStandartKompetensiDokterUmum / DokterSpesialis)
KBK dikliniklebihterarahdenganmenerapkan : • Polabimbinganklinik yang efektif • Evaluasilebihobyektif : • Kognitif • Psikomotor • Afektif
UU Praktekkedokteran : • PraktekKedokteranadalahsemuakegiatan yang berhubungandenganproses anamnesis, pemeriksaan, diagnosis sampaipengobatan • Dokter yang merawatpasienadalahDokterPenanggungJawabPasien / Pelayanan (DPJP) • Dokter yang merawatpasienharuspunya SIP
StafMedisFungsionaldiRumahSakitadalahDokterPenanggungJawabPelayanan ( DPJP) • StafMedisFungsionaldiRumahSakitPendidikanadalahDokterPendidikKlinikatauDokterPenanggungJawabPendidikan (DPJP)
PenerapanDPJPsebagaiclinical teacher sangatdiperlukandalampelaksanaanprosespembelajaransesuai KBK diklinik
Tujuan • Meningkatankualitaslulusan Program PendidikanDokter/DokterSpesialisdi FK UniversitasBrawijaya • Meningkatkankualitasprosesbelajarmengajardansistemevaluasihasilbelajardi Program PendidikanDokterdanDokterSpesialis FK UniversitasBrawijaya • MeningkatkankemampuanDokterSpesialisdiRumahSakitPendidikansebagaiClinical Teacherdi Program PendidikanDokter/ DokterSpesialis FK UniversitasBrawijaya
Mempercepatpelayananmedikspesialis • Membantumemenuhikebutuhannasionaldokterdandokterspesialis • Membantumengusahakanpemerataanpenempatandokterdandokterspesialis
Dokterpendidikklinik • CLINICAL TEACHER berbedadenganCLINICIANS • Clinicians / DokterKlinikmendiagnosis : • problem klinispasien • Clinical teacher / DokterPendidikKlinikmendiagnosis : • Problem klinispasien • Kemampuandanskill pesertadidik
DokterPendidikKlinik Harusmemahami : • The role of Doctor In Charge (DPJP) as a clinical teacher • Clinical reasoning teaching • Micro-skills of clinical teaching • Bedside teaching • Giving Constructive feedback • Procedural skill tutorial • Assessment in the clinical setting • Patient based assessment: Mini CEX
DEFINISICLINICAL REASONING • Suatu keterampilan kognitif yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan klinik dalam pengelolaan pasien. (Barrows 1982) • Suatu proses pencarian informasi yang bersifat reflektif, bekerja sama dengan pasien, sehingga dapat diperoleh pemahaman masalah klinik pasien secara mendalam dan sesuai konteks, dengan tujuan untuk menghasilkan keputusan klinik dengan dasar yang kuat (Higgs and Jones, 1995)
DEFINISICLINICAL REASONING • Suatu aktivitas intelektual yang mensintesis informasi klinis, dan mengintegrasikannya dengan pengetahuan sebelumnya (previous knowledge), dan pengalaman klinik (clinical experience), untuk membuat keputusan diagnosis dan manajemen pasien (Newble et al., 1995)
Microskills Model in Clinical Teaching • Membentukpesertadidikuntukberpikirdanbertindaksebagaiseorangdokter/dokterspesialis • Membentukpesertadidikuntukdapatmengambilkeputusanklinikdalamhal : • Diagnosis / assessment • Differential diagnosis • Menerapkanpenatalaksanaannya / work up
Microskills Model: 5 questions • The first 2 address diagnosing what the learners know and understand • The last 3 focus on teaching the learner
5 questions Diagnosing : what the student knows and understands • Microskill #1: Get a commitment • Ask the learner to outline his or her diagnosis or steps in the work up to determine the DD/ • Microskill #2: Probe for supporting evidence • Questions the learner for reasoning
Teaching the student • Microskill # 3: Teach general rules • Teaches general rules (take-home points) • Microskill#4: Reinforce what was right • Provides feedback on what was done well • Microskill # 5: Correct mistakes • Corrects errors and suggests what could be improved
Bedside teaching MODEL LIMA LANGKAH 1.PERSIAPAN 2.BRIEFING 3.PENGAJARAN 4.REFLEKSI 5.HOMEWORK langkah-langkahinidapatmembuatsesibedside teaching menjadilebihefektifdanefisienuntuk stafpengajaryang sibuk.
LANGKAH SATU: PERSIAPAN • Fokus pembelajaran pada satu atau dua isu yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik (learning objectives) • MembuatClinical Teacher lebihpercayadiri (knowledge and clinical skills) • Memilihpasien yang sesuaidengantujuanpembelajaran • Mendapatkanpersetujuanpasien • Memeriksaadatidaknyapasiendanjadwalkunjungandokteratautindakan yang akandilakukan • Membatasiwaktubertemupasiensehinggamenghindarikelelahanpasien • Meyakinkan bahwa catatan pasien lengkap tersedia
LANGKAH DUA: BRIEFING • Berkumpuldenganpesertadidiksebelumbertemupasien • Menjelaskan tentang tujuan pembelajaran, pasien yang akan ditemui dan karakteristik penyakit • Memberipenjelasantentang: • Tujuanbertemupasien • Apayang diharapkan, apa yang bisadipelajari, apa yang tidakbolehdilupakan • Aturan-aturanyang harusdipatuhidalam bedside teaching • Berikansetiappesertadidikperan, misalnya: • Pesertadidik A yang mempresentasikanpasien • Peseradidik B melakukanpemeriksaanfisik
LANGKAH TIGA: PENGAJARAN • Perkenalkan seluruh tim kepada pasien • Hindariistilah yang terlaluteknisdankemungkinantindakan yang dapatmenyebabkankecemasanpasien • Melibatkanpasiensecarakonsisten • Menanyakanpendapatpasiendanmenjawabpertanyaanpasien • Menggunakanwaktu bedside denganbijak • Melakukananamnesis terfokus, melakukanobservasidanmempraktekkanketerampilanpemeriksaanfisikatauprosedurklinis • Mencocokkangayapembelajaran (learning style) sesuaidengantingkatpemahamanpesertadidik • Tutupsesidenganucapanterimakasihkepadapasien
LANGKAH EMPAT: REFLEKSI 2 formula populerutkpembelajaranygefisien • SNAPPS • Summarize the case • Narrows the differentials • Analyzes the differentials • Probes for more information • Plans management • Select issues for further learning
ONE-MINUTE PRECEPTOR • Gets learners commitment • Probes for clinical reasoning • Teaches general rules • Reinforces good performance • Corrects poor performance • Summarizes learning
LANGKAH LIMA: HOME WORK • Membantupesertadidikuntukmengembangkanketerampilanbelajarmandiri • Menentukanapa yang perlumerekapelajarilagi • Lakukanfollow up padapertemuanselanjutnya
Bedside teaching merupakanmetodapembelajarankliniksangatpenting, karenadapatmenjadimedia pembelajarananam-nesis, pemeriksaanklinisdanprofesionalisme • Seringditerlantarkan, sangatkurangdiberikan • Banyakyang sembarangan, kurang optimal, kuranggairahsecaraintelektual. • Keterampilan komunikasi kurang diperhatika karena n. • Kurangdisupervisi & role modelnya
OBJECTIF untukstaf 1.Perilaku mengajar yang baik, bisamemberimotivasi 2. Ramah, penolongdanselalutersedia/mudahdihubungi 3. Bisamenjadipanutan 4. Mampumem-fasilitasi clinical reasoning 5. Mampu men-demonstrasikandanmenyupervisisemuaprosedur yang rutin 6. Mampumelakukanevaluasipenampilanmahasiswadanmemberikanfeedback
7. Mendorongpartisipasiaktif 8. Menekankanaplikasipenyelesaianmasalah 9. Meng-integrasikanbasic and clinical sciences 10. Supervisipenampilanmahasiswa 11. Pembelajaran yang sifatnyastimulasidan tantangan 12. Orientasipadapasien /Patient-oriented, bukanpadapenyakit /disease oriented
Goals of Clinical Teaching • Accumulate & Record the patient’s information. • Perform a complete orderly physical examination. • Perform skill procedures. • Interpret data. • Solve scientific & professional problem. • Communicate information reliably. P.J.McLEOD & R.M.HARDEN, Center for Medical Education, The University of Dundee
Develop familiarity with health care services & facilities • Develop attitudes to patients & allied health care workers. • Accumulate factual medical knowledge. • Acquired positive attitudes to independent learning P.J.McLEOD & R.M.HARDEN, Center for Medical Education, The University of Dundee
Clinical Teaching Effective clinical teaching requires that the teacher accompany the learner to the bedside and perform an independent assessment of the patient and, at the same time, assess the developmental stage and clinical reasoning ability of the learner. Ensuring the quality of patient care and modeling professionalism while promoting diagnostic reasoning skills constitute the true art of clinical teaching (JL Bowen, NEJM 2006; 355:2217-25)
DPJP as Medical Educators • To improve the quality of health care! • Creating an environment that fosters and rewards improvement. • Teaching evidence-based practice. • Facilitating the use of information technology. • Preparing a workforce to better serve patients in a world of rapidly expanding knowledge and change. ______________ IOM. 2001. Crossing the Quality Chasm: A new health system for the 21st century. Washington DC: National Academy Press
Major requirement of DPJP asclinical teachers • Preparing your work environment • Orienting the learner • Facilitating learners developing the thinking skills of physicians • Facilitating learners ability to act like physicians • Assessing learners progress in becoming physicians • Assessing your effectiveness as a clinical teacher.