100 likes | 725 Views
Pemahaman fungsi non linier dalam mempelajari ilmu pertanian juga penting meskipun banyak hubungan antara variabel dapat dijelaskan dengan model linier.
E N D
Pemahaman fungsi non linier dalam mempelajari ilmu pertanian juga penting meskipun banyak hubungan antara variabel dapat dijelaskan dengan model linier. Di Bidang pertanian model non linier yang sering dijumpai ada 4 macam yaitu fungsi : kuadrat parabolik, kubik,eksponensial dan logaritmik. Hubungan Non Linier Parabola Bentuk persamaan kuadrat yang paling penting dalam penerapan ilmu pertanian yaitu parabola Dalam parabola hal yang perlu dicermati tentang direktriks, titik ekstrim, fokus dan sumbu simeteris, didalam gambar seperti di bawah ini: y Direktriks Titik ekstrim Fokus Sumbu simeteri x 0
Parabola adalah tempat kedudukan titik titik yg berjarak sama terhadap sebuah titik fokus dan sebuah garis lurus yang disebut direktriks Setiap parabola mempunyai sebuah sumbu simetri dan sebuah titik ekstrim. Sumbu simeterinya dapat berupa garis yang sejajar dengan sumbu y atau sumbu x. Titik ekstrim adalah titik potong antara sumbu simeteri dan parabola yang bersangkutan. • Letaktitikekstrimada 4 kemungkinandanditentukandenganbentukparabolanya. • sumbusimetrinyasejajardengansumbu y maka • 1. letaktitikektrimnyaakandiatasjikaparabolanyaterbukakebawah • 2. Letakektrimnyaberadadibawahjikaparabolanyaterbukakeatas. • sumbusimterinyasejajardengansumbu x maka • Letaktitikekstrimnyadisebelahkirijikaparabolanyamembukakekanan • Letaktitikeksterimnyasebelahkananjikaparabolanyamembukakekiri. y = ax2 + bx + c sumbu simetri sejajar dengan sumbu vertikal x = ay2 + by + c sumbu simetri sejajar dengan sumbu horizontal Catatan a ≠ 0
Untuk parabola dengan sumbu simeteri sejajar dengan sumbu vertikal akan terbuka ke bawah jika a < 0 dan terbuka ke atas jika a> 0. Sedangkan untuk parabola dengan sumbu simeteri sejajar dengan sumbu x parabolanya akan terbuka ke kanan jika a <0 dan terbuka ke kiri jika a> 0 Titik ekstrim parabola (i = x, dan j = y) adalah Dimana –b/2a adalah jarak titik ekstrim dari sumbu vertikal (y) sedangkan (b2 – 4ac)/-4a adalah jarak titik ekstrim dari sumbu horizontal ( x ). Untuk sumbu simetris sejajar dgn sumbu y akan tetapi titik ekstrim menjadi ( i = y dan j = x • Latihan • Tentukantitikekstrim, sumbusimetridangambarkankurva parabola jikafungsinya y = -x2 + 6x -2 danperpotongannyadengansumbu-sumbukoordinat. • Jawab (-6/-2, 36-8/4) = (3,7) danperpotongandengansumbu y dimana x = 0 jadi y = -2 danperpotongandengansumbu x dimana y = 0 x1= 5,65 dan x2 = 0,35 • 2. Tentukantitikekstrimdangambarkankurva parabola jikafungsinya y = x2 - 6x +2 danperpotongannyadengansumbu-sumbukoordinat. • 3. Tentukantitikekstrim, sumbusimeterisdangambarkankurva parabola jikafungsinya x = -y2+ 6y -2 danperpotongannyadengansumbu-sumbukoordinat. • 4. Tentukantitikekstrimdangambarkankurva parabola jikafungsinya x = y2 – 6y +2 danperpotongannyadengansumbu-sumbukoordinat.
5. Tentukan titik ektrim parabola y = 2x2 – 8x + 5 dan perpotongannya dengan sumbu-sumbu koordinat serta gambarkan Indentifikasi dari persamaan bahwa parabolanya terbuka ke atas sebab a = 2> 0, titik ektrimnya terletak di bawah, berupa titik nadir. Koordinat titik ektrimnya : = (2,3) Untuk x = 0, y= 5 (perpotongan dengan sumbu vertical) Untuk y = 0, 2x2 – 8x + 5 = 0 →x1 = 3,225 dan x2= 0,775 = 6. Tentukan titik ektrim parabola x = y2 - 6y + 5 dan perpotongannya dengan sumbu-sumbu koordinat serta gambarkan 7. Tentukantitikektrim parabola x = -y2 + 6y -2 danperpotongannyadengansumbu-sumbukoordinatsertagambarkan Alat membantu mengingat : a ≠ 1 ax2 + bx +c = 1/a (ax + p) (ax +q) Dimana : p x q = ac P + q = b a= 1 ax2 + bx +c = (x + p) (x +q) Dimana : p x q = c P + q = b
Fungsi kubik Titik belok Titik belok Titik belok Maksimum Maksimum Titik belok Titik belok Minimum Minimum
Titik ekstrim dan Titik Belok Fungsi Kubik Titik maksimum dan titik minimum suatu fungsi kubik serta titik belok dapat dicari melalui derivat pertama dan derivat kedua dari fungsi. Derivat pertama berguna untuk menentukan letak titik ektrim sedangkan derivat kedua untuk menentukan jenis titik ekstrim/titik maksimim/titik minimum dan menentukan letak titik belok Penerapan dalam persamaan dan kurva
Diketahui: Y = 1/3x3 – 3 x2 + 8x – 3 suatu fungsi kubik Y’ = X2 -6x + 8 fungsi kuadrat parabolic Y”= 2x – 6 fungsi liner Dari persamaan kubik Jika diturunkan maka menjadi Y’ = 0, X2 -6x + 8 = 0 dari sini maka (x-2)(x-4) = 0 →x1 = 2 dan x2 = 4 untuk x = x1 = 2 → y = 1/3 (2)3 – 3(2)2 + 8(2) – 3 = 3,67 (fungsi kubik y = f(x) berada di titik ekstrim maksimum) →Y”= 2(2) – 6 = -2 < 0 (derivate kedua negatif) Untuk x = x2 =4 → y = 1/3(4)3 – 3(4)2 + 8(4) -3 = 2,33 (fungsi kubik y = f(x) berada di titik ekstrim minimum) →Y”= 2(4) – 6 =2 > 0 (derivate kedua fositif) Jika diturunkan kedua maka Y” = 0, 2x -6 = 0 →x= 3 → y = 1/3(3)3 – 3(3)2 + 8(3) -3 = 3 (fungsi kubik y = f(x) berada dititik belok) → y’= 32 – 6(3) + 8 = -1 (derivate pertama berada di titik ekstrim, dalam hal ini titik minimum) Jadi, fungsi kubik y = 1/3x3 – 3x2 + 8x -3 berada di, titik maksimum pada koordinat (2;3,67) titik belok pada koordinat (3;3) dan titik minimum pada koordinat (4; 2,33).
Gambar kasus di atas y”= 2x – 6 y’ = x2 -6x + 8 y 8 y = 1/3x3 – 3 x2 + 8x – 3 (2;3,67) 4 (3;3) Perhatikan gambar di atas. Fungsi kubik y =f(x) mencapai titik ektrim maksimum ketika derivatif pertamanya y’=f(x) = 0 dan derivatif keduanya y” = f(x) <0, (4;2,33) 0 x 2 4 6 (3;-1) -2 -6 Mencapai titik ektrim minimum ketika y’ =f’(x) = 0 dan y” =f”(x) >0, serta berada di titik belok ketika y” = f”(x) =0. Secara umum meskipun tidak semua fungsi kubik mempunyai titik ekstrim, dapat disimpulkan bahwa: Fungsi kubik y =f(x) mencapai titik ektrim pada y’ =0 Jika y” < 0 pada y’ =0, maka titik ektrimnya adalah titik maksimum Jika y”> 0 pada y’ = 0 maka titik ektrimnya adalah titik minimum Fungsi kubik y= f(x) berada di titik belok pada y” =0
Contoh soal Tentukan titik ekstrim dan titik belok fungsi kubik Y = - x3 +15 x2 +48x Y’ = -3X2 +30x + 48 turunan pertama Y”= -6x +30 turunan kedua Syarat y ektrim: y’ = 0 → -3X2 +30x + 48=0→ x1 = 2 dan x2 = 8 Saat x = 2 → y = -8 + 60 +48 = -44 Y” =-12+30=18 > 0 Minimum (2;-44) Saat x = 8 → y = -512 + 960 – 384 = 64 y” = -48 + 30 = -18 < 0 maksimum (8;64) Syarat titik belok : y” = 0 → x =5 X=5 → y = -125 + 375 – 240 = 10 Titik belok (5,10)