120 likes | 366 Views
POTENSI KEOLAHRAGAAN SEBAGAI PELUANG MENUJU BUDAYA UNGGUL. Oleh Sumaryanto Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. OLAHRAGA !!!??. Kenyataan Pahit !!!!!!!! A. OR Pendidikan: Penjas belum optimal B. OR Rekreasi: Sport Development Index (SDI) 2004 = 0,345 (Rendah)
E N D
POTENSI KEOLAHRAGAAN SEBAGAI PELUANG MENUJU BUDAYA UNGGUL Oleh Sumaryanto Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
OLAHRAGA !!!?? • Kenyataan Pahit !!!!!!!! A. OR Pendidikan: Penjas belum optimal B. OR Rekreasi: Sport Development Index (SDI) 2004 = 0,345 (Rendah) C. OR Prestasi ; SEAGAMES 2005 urutan 5
MINAT MASYARAKAT DALAM OLAHRAGA Tak Minat 85 % Minat 15 % (TCM, 2004: Olahraga dan Pembangunan)
KEBIJAKAN OLAHRAGA • Kemenegpora (Deklarasi Yogyakarta 04) • UU No. 3 tahun 2005 (Sistem Keolahragaan Nasional)
PRINSIP PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN • Demokratis • Keadilan sosial • Sportif • Keterbukaan • Hidup Sehat • Pemberdayaan peran serta masyarakat • Keselamatan • Keutuhan jasmani, rohani dan sosial
Pentingnya Pemerintah terlibat dalam Olahraga 1. Indonesia : OR alat untuk Persatuan dan Kesatuan Miniaturnya kehidupan (kognitif, afektif, psikomotorik): “IPOLEKSOSBUDHANKAMRATA” 2. USA : OR “Penjaga negara”
YANG HARUS SEGERA DILAKUKAN: • Membangun kebesaran kembali Indonesia : Bangunlah olahraganya • Subjek pelaku OR merupakan Pelaku Utama • Sport for all : Langkah awal yang strategis
SPORT FOR ALL • Sasaran 1. Terbinanya keluarga Indonesia berolahraga 2. Terwujudnya manusia Indonesia yang sehat lahir bathin, rukun dan damai 3. Tercapainya masyarakat Indonesia yang berbudaya
SIMPULAN Pendidikan, Rekreasi dan Prestasi“PINISI”(Pribadi, Idealisme, Nasionalisme, Ilmu, Sehat, Iman dan Taqwa)UNGGUL OLAHRAGA
Kegilaan adalah ketika kita melakukan hal yang sama terus-menerus dan mengharapkan hasil yang berbeda (Albert Einstein)
Mohon maaf, Sekian Terima kasih.