1 / 7

TITA EKA SARI, 3250406026 Kajian Sedimentasi Dengan Model MUSLE pada DAS Babon

TITA EKA SARI, 3250406026 Kajian Sedimentasi Dengan Model MUSLE pada DAS Babon. Identitas Mahasiswa.

merv
Download Presentation

TITA EKA SARI, 3250406026 Kajian Sedimentasi Dengan Model MUSLE pada DAS Babon

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TITA EKA SARI, 3250406026Kajian Sedimentasi Dengan Model MUSLE pada DAS Babon

  2. Identitas Mahasiswa • - NAMA : TITA EKA SARI - NIM : 3250406026 - PRODI : Geografi - JURUSAN : Geografi - FAKULTAS : Ilmu Sosial - EMAIL : daun_pring pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : DDr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si - PEMBIMBING 2 : Drs. Purwadi Suhandini, S.U - TGL UJIAN : 2011-05-09

  3. Judul • Kajian Sedimentasi Dengan Model MUSLE pada DAS Babon

  4. Abstrak • Berkurangannya daerah resapan air hujan akibat pembukaan lahan di DAS Babon bagian hulu akan memperbesar volume aliran yang selanjutnya menambah material yang terangkut pada suatu aliran sungai dan laju erosi pada hulu DAS Babon selanjutnya mengendap di dasar sungai. Besarnya transport sedimen dalam aliran sungai merupakan fungsi dari suplai sedimen dan energi aliran sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung Tebal aliran (Q) dan Debit puncak (qp) berdasarkan hidrograf aliran, menghitung Tebal aliran dengan metode SCS dan Debit puncsk dengan metode Rasional, menghitung hasil debit sedimen dengan pengukuran di lapangan, menghitung hasil sedimen dengan MUSLE Observasi dan menghitung hasil sedimen dengan MUSLE dalam penelitian ini. Lokasi penelitian ini dilakukan pada Sub DAS Gung dan Sub DAS Pengkol yang merupakan bagian dari DAS Babon yang secara administrasi masuk dalam Kecamatan Ungaran, Kecamatan Banyumanik dan Kecamatan Tembalang, dengan objek penelitian berupa sedimentasi tiap kejadian hujan antara bulan Mei sampai dengan November dengan kejadian hujan terpilih (yang mempengaruhi kenaikan TMA). Data yang digunakan dalam penelitin meliputi data Primer dan data Sekunder. Data Primer yang diperoleh dengan pengukuran dan pengamatan di lapangan seperti, Sampel Tanah, Kemiringan lereng, dan pengamatan penggunaan lahan serta pola pengunaan lahan. Data Sekunder yang diperoleh dari instansi tertentu antara lain, data Curah Hujan, data Konsentrasi Sedimendata, data Debit dan TMA rekaman AWRL. Tahap pertama analisis data dalam penelitian ini adalah membuat hidrograf aliran. Analisa hidrograf aliran dilakukan untuk memperoleh Tebal aliran langsung dan debit puncak aliran tiap kejadian hujan, selain itu Tebal aliran langsung dan debit puncak yang berasal dari Hidrograf aliran ini juga digunakan sebagai pembanding bagi debit puncak dan Tebal aliran langsung hasil metode Rasional dan SCS. Aliran permukaan yang dihasilkan oleh hujan sesaat dapat dihitung secara tidak langsung dengan membuat grafik hubungan TMA dan Debit atau Discharge Rating Curve, persamaan rating curve untuk daerah penelitian adalah Q = 31,22 (H)1,51. Tahap kedua menganalisis data Laboratorium untuk sampel sedimen. Data dari debit aliran dan debit sedimen melayang untuk berbagai kenaikkan debit aliran yang dilakukan akan didapatkan grafik hubungan antara debit aliran dan debit sedimen melayang lengkung debit sedimen melayang (suspended rating curve), persamaan untuk debit sedimen adalah Qs = 0,00145 (Q)0,0652. Analisis Debit puncak (qp) dengan metode Rasional digunakan sebagai salah satu faktor dalam rumus MUSLE karena, teknik ini cukup memadai dan mudah untuk menghitung besarnya qp. Analisis keempat dengan metode SCS, metode ini mengkaitkan karakteristik DAS seperti tanah, vegetasi dan tata guna lahan dengan bilangan kurva larian CN (Curve Number) yang menunjukan potensi air larian untuk curah hujan tertentu. Analisis kelima adalah menghitung MUSLE Observasi, sebelum menghitung MUSLE Observasi terlebih dahulu membuat persamaan untuk MUSLE Observasi, dari hasil analisis persamaan MUSLE Observasi DAS Babon Sy = 79,81 (Q.qp)0,02 K,LS,CP. Faktor Q dan qp dalam MUSLE Observasi berasal dari perhitungan Hidrograf aliran. Analisis keenam dalam perhitungan hasil sedimen pada DAS Babon adalah menghitung MUSLE Prediksi dari rumus bakunya Sy = 11,8 (Q.qp)0,56 K,LS,CP. Faktor Q dan qp dari perhitungan SCS dan metode Rasional. Berdasarkan uji t-tes hasil sedimen observasi dan prediksi tidak ada perbedaan secara nyata meskipun keduanya tidak ada hubungan atau berdiri sendiri. Perhitungan sedimen yield berdasarkan MUSLE Observasi dan MUSLE Prediksi tidak menunjukkan perbedaan yang terlalu mencolok, meski peubah yang digunakan berbeda.

  5. Kata Kunci • Model MUSLE, Hidrograf Aliran, Debit Puncak, Volume Total Aliran, Sedimentasi.

  6. Referensi • Anam, Choirul., 2008. Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Tahun 1995 dan 2005 di DAS Kreo Terhadap Debit Maksimum Sub DAS Kreo, Skripsi, UNNES:Semarang. Arsyad, Sitanala.,1989. Konservasi Tanah dan Air. Bandung: IPB Press. Asdak, Chay., 2005. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (edisi revisi 3), Yogyakarta: Gadjah University Press. Gunendro., 1996. Keberlakuan Metode MUSLE dalam Pendugaan Erosi Sedimentasi di Kawasan Hutan (Studi Kasus di KPH Banyumas Timur, Jawa Tengah), Skripsi, Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta. Hardiyatmo, H,C., 2006. Penanganan Tanah Longsor dan Erosi, Gadjah Mada University Press: Yogyakarta. Jaramillo, Fernando., 2007. Estimating and Modelling Soil Loss and Sediment Yield in the Maracas-ST Joseph River Cathment with Empirical Models (RUSLE and MUSLE) and Physically Based Models (Erosion 3D), Thesis, McGill University:Montreal. Murtiono, Ugro Hari., 2008. Kajian Model Estimasi Volume Limpasan Permukaan, Debit Puncak Aliran, dan Erosi Tanah Dengan Model Soil Conservation Service (SCS), Rasional dan Modified Universal Soil Loss Equation (MUSLE) (Studi Kasus di DAS Wonogiri), Laporan Kelompok Peneliti Konservasi Tanah dan Air, Solo. Sabari Yunus, Hadi., 2003. Hasil-hasil Penelitian Fakultas Geografi, UGM:Yogyakarta. Setyowati, Dewi Liesnoor., 1996. Analisis Ketersediaan Air Untuk Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Tesis, UGM: Yogyakarta. S.H. Sadeghi., 2004. Aplication Of MUSLE Prediction Of Sediment Yield In Iranian Condition, Sharing Solution Of International Soil Conservation, Brisbane. Soewarno., 1991. Hidrologi Pengukuran dan Pengelolaan Data Aliran Sungai (Hidrometri), Nova : Bandung. Suyono, Takeda Kensu., 1997. Hidrologi untuk Pengairan, Pradnya Paramita: Jakarta.

  7. Terima Kasih • http://unnes.ac.id

More Related