290 likes | 831 Views
Pemodelan dan Simulasi Sistem (Pendahuluan). Catatan diambil dari “Simulation Modeling and Analysis” by A. Law and W. Kelton, Third edition, McGraw Hill, 2000. Apa inti mata kuliah ini?.
E N D
Pemodelan dan Simulasi Sistem (Pendahuluan) Catatan diambil dari “Simulation Modeling and Analysis” by A. Law and W. Kelton, Third edition, McGraw Hill, 2000.
Apa inti mata kuliah ini? • Mata kuliah ini terutama membahas mengenai imitasi cara kerja sistem riil dengan menggunakan program komputer. Fokus terletak pada simulasi “discrete-event”. Kita akan mempelajari: • Abstraksi sistem riil menjadi model • Implementasi model dengan menggunakan software • Perancangan eksperimen • Pemodelan sistem memerlukan pemahaman mengenai • Dasar probabilitas, statistik, kalkulus dasar • Kita juga akan membahas solusi model secara analitis
Topik • Pendahuluan • Prinsip Umum dan Contoh • Model Statistik • Model Antrian • Pembangkitan Bilangan Acak • Pembangkitan Random-Variates • Pemodelan Input • Analisis Data Output • Perancangan dan Analisis Eksperimen • Simulasi Sistem Komputer
Buku dan software • Kuliah terutama diambil dari: • Discrete-Event System Simulation (Fourth Edition), Banks, Carson, Nelson, and Nicol, Prentice-Hall, 2005.) • Simulation Modeling and Analysis (Third Edition), Law and Kelton, McGraw Hill, 2000.) • Software: C/C++, Unix, CSIM simulation tool
Dasar Pemodelan dan Simulasi • Apa yang dimaksud dengan simulasi? • Bagaimana cara mempelajari sistem? • Kapan menggunakan simulasi? • Area aplikasi simulasi • Terminologi – sistem, state, events • Klasifikasi model • Tipe simulasi • Tahap-tahap studi simulasi • Kelebihan, kekurangan, dan kesulitan pada studi simulasi
Apa yang dimaksud dengan simulasi? • Simulasi – merupakan imitasi cara kerja facilitas atau proses, biasanya dengan menggunakan komputer • Fasilitas yang disimulasikan juga disebut “sistem” • Dibuat asumsi/aproksimasi, baik secara logika dan matematika, mengenai bagaimana sistem bekerja • Asumsi ini membentuk modelsistem • Model memiliki banyak aplikasi dan dapat menjawab pertanyaan seperti: • Mengapa kinerja Web di suatu tempat memburuk ketika ada yang menggunakan koneksi WiFi di dekatnya? • Bagaimana jalur yang akan ditempuh oleh angin badai? Dsb.
Kapan simulasi digunakan? • Simulasi dapat digunakan: • Untuk mempelajari sistem yang kompleks, misalnya, sistem di mana solusi analitik tidak dapat digunakan. • Untuk membandingkan rancangan alternatif untuk sistem yang tidak ada. • Untuk mempelajari efek pengubahan pada sistem yang sudah ada. Mengapa tidak mengganti sistem tersebut?? • Untuk mengusulkan/verifikasi solusi analitik. • Simulasi tidak dapat digunakan: • Jika asumsi model cukup sederhana sedemikian sehingga metode matematik bisa digunakan untuk mendapatkan jawaban yang tepat (solusi analitik)
Area Aplikasi • Evaluasi rancangan dan kinerja sistem komputer • Menentukan persyaratan hardware atau protokol untuk jaringan komunikasi • Mempelajari algoritma penjadwalan CPU • Evaluasi aturan Web caching • Perancangan dan analisis sistem manufaktur • Operasi jalur produksi • Evaluasi rancangan organisasi servis • Studi call center, restoran fast-food, rumah sakit, dan kantor pos • Evaluasi sistem senjata militer atau persyaratan logistiknya. • Perancangan dan operasi sistem transportasi seperti bandara, jalan bebas hambatan, pelabuhan, dan kereta bawah tanah • Analisis sistem keuangan atau ekonomi
Terminologi • Sistem: Sekumpulan obyek yang bekerja dan berinteraksi bersama menuju satu akhir yang logis • Contoh: Menentukan jumlah kasir yang diperlukan untuk memberikan layanan ekspres pada pelanggan yang membeli 10 barang atau kurang pada suatu superstore – sistem terdiri dari kasir ekspres dan pembeli dengan 10 barang atau kurang. • Status sistem: Sekumpulan variabel dan nilainya, yang diperlukan untuk mengkarakterisasi sistem pada suatu waktu tertentu • Dapat bergantung pada tujuan dan ukuran kinerja yang diinginkan • SS Example: # kasir ekspres, waktu kedatangan pelanggan dengan 10 barang atau kurang. • Event: Perubahan status sistem • Kedatangan pelanggan, start pelayanan, dan kepergian pelanggan.
Klasifikasi Model [Jain91] • Model waktu kontinu vs. waktu diskrit • Model Continuous-event vs. discrete-event • Model Deterministik vs. probabilistik • Model Statik vs. dynamik • Model Linier vs. non-linier • Model Terbuka vs. tertutup
Jumlah mahasiswa pada satu MK Jumlah pelanggan pada antrian Waktu Time Model Waktu-Kontinu dan Diskrit (b) Waktu diskrit (a) Waktu kontinu
Jumlah pelanggan pada antrian Waktu Model Continuous-event vs. discrete-event Jarak yang ditempuh pesawat Waktu (b) Discrete-event (a) Continuous-event
Model Deterministik dan Stokastik • Model deterministik memberikan hasil deterministik • Model Stokastik atau probabilistik terpengaruh oleh random effect • Biasanya, model ini memiliki satu atau lebih input random (misalnya, kedatangan pelanggan, waktu servis, dll.). • Output model stokastik merupakan “estimasi” karakteristik sistem yang sebenarnya. • Eksperimen harus diulang beberapa kali • Harus ada kepercayaan terhadap hasil
Lebih banyak mengenai model • Model statik dan dinamik • Model statik – status sistem tidak bergantung pada waktu • Model dinamik – status sistem bergantung terhadap waktu • Model linier dan non-linier • Model linier – output merupakan fungsi linier dari parameter input • Model terbuka dan tertutup (b) Model tertutup (a) Model terbuka
Tipe Simulasi (1/2) • Simulasi Monte Carlo • Tidak ada elemen waktu (biasanya) • Digunakan untuk evaluasi ekspresi non-probabilistik (misalnya, integral) dengan menggunakan metode probabilistik • Berbagai variasi soal matematik • Simulasi Trace-driven • Secara ekstensif dipakai pada evaluasi kinerja sistem komputer; misalnya, algoritma paging • Kelebihan: kredibilitas, validasi yang mudah, lebih sedikit bilangan acak, beban kerja akurat • Kekurangan: kompleksitas, hanya merupakan snap-shot, representatif?, satu titik validasi
Tipe Simulasi (2/2) • Simulasi Monte Carlo • Simulasi trace-driven • Simulasi discrete-event: simulasi dengan menggunakan model discrete-event (disebut juga discrete-state) dari sistem • Contoh, banyak digunakan untuk mempelajari sistem komputer • Simulasi continuous-event: menggunakan model continuous-state • Contoh, banyak digunakan pada studi kimia/farmasi • Fokus kita akan pada sistem discrete-event.
Kelebihan, kekurangan, dan kesulitan pada studi simulasi • Kelebihan • Simulation memberikan fleksibilitas pada pemodelan sistem kompleks, sehingga model simulasi bisa sangat valid. • Alternatif mudah dibandingkan • Pengendalian kondisi eksperimental • Dapat mempelajari sistem dengan frame waktu yang sangat lama • Kerugian • Simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi – dengan noise • Model simulasi mungkin mahal untuk dikembangkan • Simulasi biasanya menghasilkan output dengan volume besar – harus dirangkum, dan dianalisis secara statistik. • Kesulitan • Kegagalan untuk mengidentifikasi tujuan pada tahap awal. • Tingkat detil yang tidak mencukupi (pada dua arah) • Perancangan dan analisis eksperimen simulasi yang tidak mencukupi • Pengajaran dan pelatihan yang tidak cukup