540 likes | 1.29k Views
Manajemen Perkotaan. Minggu 2. Definisi dan Terminologi. Manajemen Perkotaan merupkan istilah yang diterjemahkan dari Urban Management yang merupakan salah satu program dari UNHCS (United Center for Human Settlements), sebuah orgnisasi PBB yang mengkaji masalah perkotaan dan permukiman .
E N D
ManajemenPerkotaan Minggu 2
Definisi dan Terminologi • Manajemen Perkotaan merupkan istilah yang diterjemahkan dari Urban Managementyangmerupakan salah satu program dari UNHCS (United Center for Human Settlements),sebuah orgnisasi PBB yangmengkaji masalah perkotaan danpermukiman. • Istilah ini relatif baru, mulai muncul dalamreport UNHCS sekitar tahun 1960-an.
Pengertian • ManajemenPerkotaan adalah suatu upayamobilisasi sumber daya perkotaanmelalui tahapan perencanaan,pelaksanaan, pemeliharaan,pengendalian, secara efisien dan efektifguna mewujudkan visi, misi, dan tujuan dari suatu kawasan perkotaan dengan tetap mempertahankan linkunganstrategis.
Kebijakan ManajemenPerkotaanmencakup • Tata ruang • Pemanfaatan lahan • Program investasi • Pembiayaan pembangunan • Lingkungan hidup • Kelembagaan • Partisipasi masyarakat • Pelayanan masyarakat
Prinsip Dasar Manajemen Perkotaan • Peran serta setiap warga negara • Penegakan hukum • Transparansi dan keterbukaan informasi • Ketanggapan (peka) keadilan bagi setiap orang • Efektifitas dan efisiensi • Memiliki visi keterjangkauan
KAWASAN PERKOTAAN • …. suatu kawasan pemukiman dengan kepadatan penduduk mencapai 50 jiwa per ha, atau lebih, yg sebagian besar penduduknya berusaha atau bekerja pada sektor industri, perdagangan, dan jasa….
KLASIFIKASI KAWASAN PERKOTAAN 1. KOTA KECAMATAN • IbukotaKecamatan, danygberpenduduk10.000 –20.000 jiwa 2. KOTA KABUPATEN • IbukotaKabupaten, danyangberpenduduk> 20.000 jiwa 3.KOTA MADYA • Daerah Kota ygbrpnduduksampai200.000 jiwa 4.KOTA UTAMA • Daerah Kota yangberpenduduk> 200.000 –500.000 • KOTA RAYA • Darah Kota yang berpenduduk> 500.000 –1000.000 jiwa • METROPOLITAN • Daerah Kota yg berpenduduk> 1000.000, dan Kawasan perkotaan yg mencakup dua daerah atau lebih, yg satu sama lain brhubungan erat di bidang sosial, ekonomi, dan ekologi, dgpenduduk > 10.000.000 jiwa • MEGAPOLITAN • Metropolitan yg berpenduduk lebih dari 10.000.000 jiwa
10 Besar Kota Dunia (2012) • Shanghai, China: 14,348 juta • Mumbai, India : 13, 830 juta • Karachi, Pakistan: 12,991 juta • Delhi, India: 12, 565 juta • Istanbul, Turkey 12,517 juta • Sao Paolo 11, 244 juta • Moscow, Russia: 10,563 juta • Beijing, China: 10,123, juta • Jakarta, Indonesia: 9,588 juta
10 Besar Kota Dunia (2012) – AglomerasiThe United Nations World Urbanization Prospects report (2011) • Tokyo, Japan: 36,9 juta • Delhi, India: 21,93 juta • Mexico City, Mexico: 20,14 juta • New York City, US: 20,10 Juta • Sao Paolo, Brazil: 19,64 juta • Shanghai, China: 19,55 juta • Mumbai, India : 19,42 juta • Beijing, China: 15 juta • Dhaka, Bangladesh: 14,93 juta • Kolkata, India: 14,23 juta
Sejarah Kota Dunia • “Kota” – strukturkota – irigasidll 5000 BC – Mesopotamia (sepanjang Sungai Nil dan Tigris), 3000 BC: Maya, Inca diAmerika Latin • Kota paling tua – Roma – 753 BC – gabungan of desa – dinyatakansebagaitempatkelahian “peradaban Barat” – pengairan, pembuanganlimbah, pemukiman • Islam – Madinah (Kota) – 7 AD – mulainyaperadaban Islam – pusatpemerintahan, perdagangan, pendidikandll
Kawasanperkotaan • Wilayah yang mempunyaikegiatanutamabukanpertaniandengansusunanfungsikawasansebagaitempatpermukimanperkotaan, pemusatandandistribusipelayananjasapemerintahan, pelayanandankegiatanekonomi • Kawasanperkotaan yang besardenganjumlahpendudukdiatassatujutaorangdanberdekatandengankotasatelitdisebutsebagai metropolitan.
Pertumbuhan Kota • 1950-1990 pendudukkotameningkat 3x lipat, 730 milyar 2,3 milyar • 2030 angkanyameningkat 5 milyar (penduduksekarang, 2012 – 6,5 milyar) • 2008 >50% pendudukduniatinggaldidaerahperkotaan • Di negaraindustrimaju 93% diperkotaan, negaraberkembang 34% (rata-rata) • > 90% -- Belgia, Inggris, Hongkong, Singapura • + 10% -- Nepal, Uganda, Rwanda, Burundi
Urbanisasi • Pengertian • Perpindahanpendudukdaridesakekota • Hilangnyapekerjaandidesa • Mencaripekerjaan yang dianggaplebihbaik • Meningkatnyapendidikan • Perpindahan/pertumbuhanpendudukkarenakebutuhankota (dapatterjadiantarkota, antarkawasan, antarnegara) • Barangdanjasa: perbankan, perkantoran, perdagangan, bangunan/infrastruktur
LajuPertumbuhan Kota Indonesia • Urbanisasidi Indonesia 15% (1960) 40% (2010) • Pertumbuhanpenduduk Indonesia 2000-2005 – Nasional -- 1,98% • perkotaandi Indonesia 5,89% • Kota diJawa yang peningkatannyaabsolut • Tangerang – 40,08% -- Bekasi: 38, 28% • Bantul – 50,28% -- Sleman: 35,48%
Implikasipertumbuhankota(khususnyanegaraberkembang) • Pembangunan insfrastrukturdasardanpelayananpublik kurangnya: • Pelayanan air bersih (30% tdkmendapatakses) • Sistemsanitasi yang baik (40% tdkmemilikisanitasiyglayak) • Penyediaanrumah (40-50% tinggaldidaerahkumuh, pemukiman informal) • Sampah • Transportasi
Dampak akibat urbanisasi • Eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber dayaalam di sekitar kota besar dan metropolitan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi • Terjadinya konversi lahan-lahan pertanian produktif menjadi kawasan permukiman, perdagangan, industri,dll • Menurunnya kualitas lingkungan fisik kota akibatperusakan lingkungan dan polusi • Menurunnya kualitas hidup masyarakat perkotaan
Beda Kota danDesa • Jumlahdankepadatanpenduduk • Lingkunganhidup • Mata pencaharian • Corakkehidupansosial • Stratifikasisosial • Mobilitassosial • Polainteraksisosial • Solidaritassosial • Kedudukandalamhierarkisistemadministrasinasional
PERBEDAAN DAN CIRI DESA DENGAN KOTA • Pembangunan di kota maju dan cepat, sedangkan di desa relatif lambat. • Sosial-budaya masyarakat kota sangat beraneka ragam, sedangkan di desa sama danhampir semua warganya masih ada ikatan persaudaraan. • Lapangan pekerjaan di kota beragam dengan skala usaha yang besar, sedangkan di desahampir semua warganya hidup dari usaha pertanian dengan skala usaha yang kecil. • Kontrol sosial di kota adat dan tradisi kurang dapat berkembang, sehingga diperlukanperangkat hukum dan perundangan, sedangkan di desa adat dan tradisi terbentuk danberkembang secara turun temurun . • Jumlah dan arus perputaran uang di kota besar dan cepat, sedangkan di desa kecil dan lambat.
Kehidupan di kota tidak dipengaruhi musim dan bencana hama, penyakit dan kekeringan , sedangkan di desa pengaruhnya sangat besar dan dapat mempengaruhiperekonomian desa. • Kelembagaan di kota sangat perlu karena tingginya jenis dan aktifitas yang ada di kotamemerlukan kelembagaan dengan jumlah yang banyak dan kompleks. • Wilayah kota nampak terbagi-bagi, sehingga ada wilayah untuk masyarakat elit dan adapula perkampungan kumuh, sedangkan wilayah pedesaan orang kaya dan orang miskinhidup menyatu dan berdampingan. • Orientasi pembangunan di kota pada modernisasi dan kemajuan, sedangkan di desamasih lebih diwarnai oleh adat, tradisi dan kekeluargaan.