380 likes | 724 Views
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penilaian. Pusat Kurikulum Jakarta, 3 Oktober 2013. 2. 3. SKL SMA/K. 4. Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills 1. PT. Pengetahuan. SMA/K. Keterampilan. SMP. Sikap. SD.
E N D
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penilaian Pusat Kurikulum Jakarta, 3 Oktober 2013
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills1 PT Pengetahuan SMA/K Keterampilan SMP Sikap SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
Tingkat Kompetensi Tingkat Kompetensi VI Tingkat Kompetensi V Tingkat Kompetensi IVa Tingkat Kompetensi IV Tingkat Kompetensi III Tingkat Kompetensi II Tingkat Kompetensi I
Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013 SP Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi Kurikulum 2006 Kurikulum 2013 Creating PT Characterizing/ Actualizing Evaluating Communicating Evaluating Organizing/ Internalizing SMA/K Analyzing Associating Analyzing SMP SD Knowledge (Bloom) Attitude (Krathwohl) Skill (Dyers) Knowledge (Bloom) 8
Belajar Bagaimana Keterampilan Pengetahuan Belajar Mengapa Sikap Belajar Apa Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya Pengetahuan Keteram-pilan Sikap Pembelajaran K-S-A Pemanfaatan A-S-K 9
Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif 11 Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas • Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: • Observing [mengamat] • Questioning [menanya] • Experimenting [mencoba] • Associating [menalar] • Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Personal Inter-personal Berbasis Aktivitas: Dengar/Lihat Amati Lakukan Sajikan • Kerangka Ackoff: • Data Informasi Pengetahuan Kearifan 12
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas • Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research? • Guru dapat membuat peserta didik berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawabanbenar, • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk: • mencoba, • menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasi, • memiliki interpretasi sendiri terkait pengetahuan/kejadian, • memberikan keseimbangan antara kegiatan terstruktur dan spontan/ekspresif 13
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif 1. 6 • Hanya ada satu jawaban • Hafalan rumus • Mekanistis • Tidak terlihat prosesnya • Kebenaran dilihat dari jawaban • Pemahaman hanya biner, bukan spektrum 4 Keliling persegi panjang ini = .... 2. • Banyak cara menjawab • Algoritmis • Terlihat prosesnya • Kebenaran dilihat dari cara berfikirnya, bukan jawabannya • Dapat diukur spektrum pemahamannya 6 4 Hitung keliling persegi panjang ini dengan jawaban terstruktur • 1. Diketahui: • panjang = 6 • Lebar = 4 • 2. Ditanya: • Keliling • 3. Rumus yang digunakan: • - Keliling = (panjang + lebar) x 2 4. Penyelesaian: Keliling = (6 + 4 ) x 2 = 10 x 2 = 20 5. Jawab: 20 Penyelesaian Masalah Formulasi Masalah
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif 20 3. • Banyak jawaban • Paham konsep persegi panjang • Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh a. Persegi panjang yang dapat dibentuk dari kawat ini adalah.... • Banyak jawaban • Paham konsep luas • Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh • Mengamati perilaku observation based learning • Mencoba • Menyimpulkan discovery learning b. Bandingkan luas persegi panjang yang dibuat dan cari yang luasnya terbesar dan yang bentuknya beda tetapi luasnya sama Apa bisa dipakai membuat ini • Mengerjakan tanpa menghitung, dengan informasi kurang lengkap • Menalar / asosiasi • Menyimpulkan discovery learning 6 4 Apa bisa dipakai membuat ini • Mengerjakan tanpa menghitung, dengan informasi kurang lengkap • Menalar / asosiasi • Menyimpulkan 4 6
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif 4. Paman memiliki kebun di belakang rumahnya. Denahnya memperlihatkan bahwa kebun tersebut melintang dari utara ke selatan sepanjang 6 meter dan membujur dari timur ke barat sepanjang 4 meter. Paman akan memasang tiga lapis kawat mengelilingi kebun tersebut untuk menjaga agar tanamannya tidak terinjak-injak. Cari panjang kawat yang harus disiapkan paman dengan jawaban terstruktur. • Memahami banyak konsep: bahasa, geografi, matematika • Pembelajaran terintegrasi • Penerapan pada permasalahan faktual • Melatih berfikir jernih/clarity • Mampu merumuskan masalah • Mampu membayangkan, menggambarkan dan menyajikan
Sistem Penilaian Kurikulum 2013 Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional
Sistem Penilaian Kurikulum 2013 • 1. Penilaian Otentik • Waktu: terus menerus • 2. Penilaian Projek • Waktu: Akhir Bab/Tema • 3. Ulangan Harian • Waktu: Sesuai rencana • 4. UTS/AUS • Waktu: Semesteran • 1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN) • Waktu: Tiap tingkat kompetensi • 2. Ujian Sekolah • Waktu: Akhir jenjang sekolah Guru Pemerintah • 1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN) • Waktu: Akhir jenjang sekolah • 2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi • Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi • Penilaian Diri • Waktu: Sebelum ulangan harian 20
Tingkat Kompetensi dan Ujiannya Tingkat Kompetensi VI Uji Tingkat Kompetensi VI Tingkat Kompetensi V Uji Tingkat Kompetensi V Tingkat Kompetensi IVa Uji Tingkat Kompetensi IVa Tingkat Kompetensi IV Uji Tingkat Kompetensi IV Tingkat Kompetensi III Uji Tingkat Kompetensi III Tingkat Kompetensi II Uji Tingkat Kompetensi II Tingkat Kompetensi I Uji Tingkat Kompetensi I
Penilaian Otentik: • Mengukur kompetensi siswa dengan cara yang lebih ‘otentik’, yaitu betul-betul menunjukkan kemampuan siswa dalam melaksanakan tugas yang diberikan. • Bertujuan untuk menilai kemampuan siswa dalam konteks ‘dunia nyata’
Penilaian Otentik: • Siswa belajar untuk mengimplementasikan keterampilan mereka untuk tugas-tugas dan ‘projek’ yang bersifat ‘otentik’ • Penilaian otentik merupakan kegiatan pengukuran alternatif dari pengukuran yang biasa dilakukan seperti dalam tes tertulis dengan metode tes pilihan ganda, tes uraian, dan bentuk-bentuk tes tertulis lainnya
Penilaian Otentik merupakan kegiatan penilaian yang meminta siswa untuk menunjukkan keterampilan dan kompetensinya dalam memecahkan persoalan nyata yang akan mereka hadapi di dalam kehidupan sehari-hari. • Mengemukakan gagasan • Mengintegrasikan berbagai pengetahuan • Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan kehidupan nyata di luar sekolah • Menggunakan informasi yang diperoleh sebelumnya untuk untuk menghasilkan suatu hal yang baru • Berpartisipasi dalam suatu kegiatan
Penilaian Otentik: - Meningkatkan keterampilan siswa untuk mengintegrasikan apa-apa yang mereka pelajari, meningkatkan kreativitas, kemampuan untuk bekerja sama, dan kemampuan untuk mengekspresikan pendapatnya secara tertulis dan secara lisan.
Penilaian Portofolio: • Kumpulan pekerjaan siswa yang dikumpulkan dalam jangka waktu tertentu yang dapat menggambarkan perkembangan kemampuan siswa dalam bidang tertentu, misalnya tugas-tugas matematika atau membaca