40 likes | 322 Views
HUKUM PERKAWINAN. By. Heru Kuswanto , SH.MHum PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS NAROTAMA S U R A B A Y A. BAB II PERJANJIAN KAWIN. PENGERTIAN PERJANJIAN KAWIN
E N D
HUKUM PERKAWINAN By. HeruKuswanto, SH.MHum PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS NAROTAMA S U R A B A Y A
BAB II PERJANJIAN KAWIN • PENGERTIAN PERJANJIAN KAWIN • Perjanjiankawinialahsuatuperjanjian (persetujuan) yang dibuatolehcalonsuamiistrisebelumataupadasaatperkawinandilangsungkan, halinidilangsungkanuntukmengaturakibat-akibatdariperkawinanterhadaphartakekayaanmereka. • Perjanjian kawin dibuat : • Bilamanaterdapatsejumlahkekayaan yang lebihbesarpadasalahsatupihakdaripadapihak lain. • Keduabelahpihakmasing-masingmembawamasukan (inbreng) yang cukupbesar. • Masing-masingmempunyaiusahasendiri, apabilasalahsatujatuhpailit yang lain tidaktersangkut. • Atashutangmereka yang dibuatsebelumkawin, masing-masingakanbertanggungjawabsendiri-sendiri.
Suatuperjanjiankawindiperlukandalamkehidupanbermasyarakat, karena : • Prosesindividualistisialahproseskemandirianuntukmembedakanharta yang didapatolehsuamiistrimasing-masing. • Proseskapitalistikialahprosesuntukmempertahankanhartasuamiistridarikepailitan/untungrugi. • Prosesaktualisasiialahprosesuntukmengemukakankeinginandaripribadimasing-masingsuamiistriterhadapkelangsunganmengenaiharta yang diaperoleh. • SYARAT-SYARAT PERJANJIAN KAWIN • Syarat perjanjian kawin dikelompokkan menjadi : • Syarat-syarat yang mengenaidiripribadi/parapihak. • Syarat-syaratcaraperbuatanaktaperjanjiankawin. • Syarat-syaratmengenaiisiperjanjiankawin.
BENTUK PERJANJIAN KAWIN • Didalam membuat perjanjian kawin BW mensyaratkan hal-hal sebagai berikut : (Akta Notaris (pasal 147 BW) • Untukkepastianhukumdariperjanjiankawintersebut. • Untukmencegahperbuatantergesa-gesa, olehkarenaakibatdariperjanjianakanmengikatparapihak. • Sebagaisatu-satunyaalatbukti yang sah. • Untukmencegahkemungkinanadanyapenyelundupanhukum.