270 likes | 696 Views
METODE INFERENSI. Dr. Kusrini, M.Kom. Pengertian. Inferensi merupakan proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui atau diasumsikan. Inferensi adalah konklusi logis ( logical conclusion ) atau implikasi berdasarkan informasi yang tersedia.
E N D
METODE INFERENSI Dr. Kusrini, M.Kom
Pengertian • Inferensi merupakan proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui atau diasumsikan. • Inferensi adalah konklusi logis (logical conclusion) atau implikasi berdasarkan informasi yang tersedia. • Dalam sistem pakar proses inferensi dilakukan dalam suatu modul yang disebut Inference Engine (Mesin inferensi) • Ketika representasi pengetahuan (RP) pada bagian knowledge base telah lengkap, atau paling tidak telah berada pada level yang cukup akurat, maka RP tersebut telah siap digunakan. • Inference engine merupakan modul yang berisi program tentang bagaimana mengendalikan proses reasoning
Strategi Penalaran • Runut Maju / Forward Chaining • Runut Balik / Backward Chaining
Runut Maju • Runut maju berarti menggunakan himpunan aturan kondisi-aksi. • Dalam metode ini, data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan. • Mungkin proses menambahkan data ke memori kerja. • Proses diulang sampai ditemukan suatu hasil
Runut Balik • penalaran dimulai dengan tujuan kemudian merunut balik ke jalur yang akan mengarahkan ke tujuan tersebut
Runut Maju • Tampilkan semua daftar premis • User memilih premis yang dialami • Sistem mencari aturan yang premisnya terdiri dari premis-premis yang dipilih oleh user • Sistem akan menampilkan konklusi dari aturan tersebut
Runut Balik • Sistem akan melist dalam memori daftar konklusi yang ada • Masing-masing konklusi secara sekuensial dicari premisnya • Masing-masing premis di tanyakan ke user • Jika jawaban ya, dilanjutkan ke premis berikutnya • Jika jawabannya tidak dilanjutkan ke konklusi selanjutnya
Latihan • Jika user memiliki Premis: P1, P4, P6 apa yang akan jadi konklusinya? • Jelaskan urutan prosesnya dengan metode runut maju dan runut balik
KAIDAH PRODUKSI • Aturan 1: JIKA fungsi simple DAN biaya rendah atau tinggi MAKA pilih WP A • Aturan 2: JIKA fungsi kompleks DAN biaya rendah MAKA tidak ada yang bisa dipilih • Aturan 2: JIKA fungsi kompleks DAN biaya tinggi MAKA pilih WP B atau C
Runut Maju • Tampilkan semua daftar premis • User memilih premis yang dialami • Sistem mencari aturan yang premisnya terdiri dari premis-premis yang dipilih oleh user: • Sistem akan menampilkan konklusi dari aturan tersebut
Tampilkan semua daftar premis SELECT Fungsi, Biaya From Aturan;
User memilih premis yang dialami Misal : Fungsi Simple, Biaya Tinggi
Sistem mencari aturan yang premisnya terdiri dari premis-premis yang dipilih oleh user • SELECT software FROM Aturan Where Fungsi = 'Simple' And Biaya = 'Tinggi';
Runut Balik • Sistem akan melist dalam memori daftar konklusi yang ada • Masing-masing konklusi secara sekuensial dicari premisnya • Masing-masing premis di tanyakan ke user • Jika jawaban ya, dilanjutkan ke premis berikutnya • Jika jawabannya tidak dilanjutkan ke konklusi selanjutnya
Sistem akan melist dalam memori daftar konklusi yang ada SELECT Distinct Software FROM Aturan;
Masing-masing konklusi secara sekuensial dicari premisnya SELECT Fungsi, Biaya FROM Aturan WHERE Software = 'A'
Kelemahan Rancangan Tabel Aturan • Ada domain permasalahan yang satu variabel nilainya bisa banyak. • Misal Pada Masalah Diagnosis, Variabel Gejala dalam satu aturan bisa berisi banyak
KASUS 2 • Aturan 3 • Jika G : A (20%) • Dan T : D (30%) • Dan T : E (70%) • Maka Y • Aturan 1 Jika G : A (70%) Dan G : B (100%) Dan G : C (20%) Dan T : D (30%) Maka Z • Aturan 2 • Jika G : B (20%) • Dan T : E (10%) • Dan G : C (40%) • Maka X • Aturan 4 • Jika T : D (90%) • Dan G : C (20%) • Maka Y