400 likes | 960 Views
ANALISIS ASAM AMNIO DAN PROTEIN. Abdul Rohman Fakultas Farmasi UGM. Bahan Pembelajaran Analisis asam amino dan Protein. Pendahuluan Analisis Asam amino Titrimetri Gasometri Spektrofotometri Kromatografi. Asam amino.
E N D
ANALISIS ASAM AMNIO DAN PROTEIN Abdul Rohman FakultasFarmasi UGM
BahanPembelajaranAnalisisasam amino dan Protein • Pendahuluan • AnalisisAsam amino • Titrimetri • Gasometri • Spektrofotometri • Kromatografi
Asam amino • AA merupakan monomer penyusun protein. Kebanyakan protein disusunoleh 20 asam amino • Sumberutama diet AA padamanusiaberasaldari protein, yang secaraenzimatisakandidigestiuntukmembebaskanAA-nya • AA dapatberadadalambentukbebasatauterikatdalampeptidaatauprotein menentukanmetodeanalisisdanpenyiapansampelnya
What is amino acid? What is amino acid? Amino Acid: aminated carboxylic acid (R-COOH) R group
Examples -amino acetic acid -amino propanoic acid ,-2 amino caproic acid
Classification of Amino Acid 1. By the location of Amino-group : / / -AA 2. By its acidity: neutral/acidic/ basic AA ratio of Amino-group to carboxylic group 3. By whether containing phenyl group aromatic / non aromatic AA 4. By its occurrence in protein Protein / non protein AA 5. By polarity of R group : polar / apolar side chain AA 6. By its nutrient value to human: EssentialAA and non-essential AA
Gasometri Gugusalfa amino primer dariasam amino bereaksidenganasamnitritdanmenghasilkan gas nitrogen (N2). Asamnitritinidibuatdenganmereaksikannatriumnitritdenganasamasetat. Gas nitrogen yang terjadidimurnikandenganmengalirkannyapadakaliumpermanganat, untukselanjutnyadikumpulkandandiukurvolumenya.
Spektrofotomeri UV Aromatic AAs absorb light in the near ultraviolet (230-300nm). phenylalanine tyrosine Note: This UV absorption property of protein is solely determined by the content of these 3 aromatic AAs. However, far ultraviolet (190nm)absorption of protein stems from the peptide bond. tryptophan
Spektroskopivisibel Ninhidrin Metode yang dikembangkan
Ninhidryn FRIEDMAN, M. J. Agric. Food Chem. 2004, 52, 385−406
Detektor • Detektor UV-Vis merupakandetektor yang paling umumdigunakanuntukanalisisbahanmakananmenggunakan KCKT. • AA dapatdideteksisecaralangsungdengan UV karena AA mampumenyerapdipanjanggelombangantara 190 – 210. Meskipundemikian, karenakebanyakanpelarutdanjugakomponenmatrikssampel yang lain jugamenyerapdidaerahini, maka AA harusdiderivatisasiterlebihdahulusebelumdianalisisdengan KCKT menggunakandetektorspektrofotometer UV-Vis. • Derivatisasi AA dapatdilakukansebelumpemisahandikolomkromatografi (pre-column derivatization) ataudilakukansetelah AA keluardarikolom (post-column derivatization).
Beberapaagenpenderivat yang digunakan Dideteksidipanjanggelombang 570 nm
Dansilklorida Dansil-AA dideteksidenganfluoresensi (λeks 360 nm; λemisi = 470 nm) dandengan UV (λmaks 250 nm) Source: Snyder et al., 1997
Dabsilklorida Turunandabsilmenunjukkanserapanmaksimaldi 420 nm (daerahtampak), sertasangatstabil, danbatasdeteksinyaberadadi level pmol. Turunaninitetapstabilsetelahpenyimpananselama 4 minggudisuhuruang.
Fenilisotiosianat Karenahasilderivatisasibersifattidakberfluoresensi, makateknikderivatisasidengan PITC dideteksidenganspektrofotometri UV-Vis, yang umumnyadilakukandi 254 nm (λmaks = 269 nm). Meskipunderivatisasiinitidaksepekadibandingkandenganteknikderivatisasi yang menghasilkanderivat yang dideteksidenganfluoresen, akantetapiproduk PTC-AA bersifatsangatmenyerap UV, sehingga AA dengan level pmoldapatdideteksi. Batas sensitifitasagenpenderivatiniadalah 50 pmolpadarasiosinyal/derau (S/N) 2,5
orto-ftalaldehid Derivat yang dihasilkanantara AA dengan OPA dapatdideteksidengan UV padapanjanggelombang 330 nm, akantetapiuntukmenghasilkansensitifitas yang tinggi, makadigunakandetektorfluoresendenganλeks = 330 nm dan λ em = 430 nm.
Dietil 2(etoksimetiliden)propandioat Deteksi UV: 280 nm
Kromatogramstandar AA (atas) dan AA dalamsampelmadu (bawah). Deteksi UV = 280 nm). Konsentrasistandar AA (mg/kg) diberikandalamtanda kurung.1 = histidin (6,4); 2 = arginin (15,4); 3= asparagin (20,8); 4 = glutamin (41,8); 5 = serin (9,9); 6 = asamaspartat (25,3); 7 = asamglutamat (12,7); 8 = treonin (8,0); 9 = glisin (5,1); 10 = β-alanin (3,5); 11 = asam γ-aminobutirat (2,4); 12 = α-alanin (7,0); 13 = prolin (948,3); 14 = tirosin (15,7); 15 = metionin (3,5); 16 = valin (4,7); 17 = cistein (15,1); 18 = triptofan (7,2); 19 = ornitin (2,11); 20 = fenilalanin (93,2); 21 = isoleusin (14,5); 22 = leusin (15,5); 23 = lisin (7,8) • Source: Rebane, R. and Herodes, K. 2010. AnalyticaChimicaActa 672: 79–84
Gas Chromatography Principle: Non-volatile AA Volatile AA-derivate
Automatic AA analyzer From pH2.2 to pH 6.4