220 likes | 460 Views
PERIZINAN DAN PELAPORAN DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN TAHUN 2014. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Disampaikan Pada Pertemuan Pemutakhiran Data Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2014
E N D
PERIZINAN DAN PELAPORAN DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN TAHUN 2014 Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan DisampaikanPadaPertemuanPemutakhiran Data KefarmasiandanAlatKesehatanTahun 2014 Yogyakarta, 4 – 7 Juni 2014
Perizinan Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Hasil evaluasi pelaporan Dinamika Obat PBF melalui e-Report PBF Tata Saji
1 2 Manual Izin Industri Farmasi (IF) Izin Pedagang Besar Farmasi (PBF) Izin Industri Obat Tradisonal (IOT) Izin Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) Izin Produksi Kosmetika Izin Sediaan Farmasi Khusus (SAS) Elektronik Izin Importir Produsen (IP) Izin Importir Terdaftar (IT) Izin Eksportir Produsen (EP) Izin Surat Persetujuan Impor (SPI) Izin Surat Persetujuan Ekspor (SPE) PERIZINAN DIREKTORAT BINA PRODIS KEFARMASIAN 2012 : Sertifikat ISO 9001:2008 DirektoratBinaProduksidanDistribusiKefarmasian
HASIL EVALUASI DINAMIKA OBAT PBF DI INDONESIA TAHUN 2012-2013 MELALUI E-REPORT PBF
Lanjutan Tahun 2012 transaksitertinggiadalah provinsiJawaTimur sebesar Rp. 8,176 T (15,80%). Tahun 2013 transaksitertinggiadalah provinsi DKI Jakarta sebesar 14,648 T (22,27%).
PERKIRAAN PASAR FARMASI NASIONAL TAHUN 2012-2020 (Rp. Triliun)
OUTPUT YANG DIHARAPKAN • Sinkronisasi Jumlah PBF terdaftar pada provinsi dengan PBF yang melaksanakan pelaporan melalui e-report PBF • Validasi data dan tindak lanjut terhadap PBF yang tidak melaporkan transaksinya sesuai Permenkes 1148/2011