300 likes | 653 Views
PROGRAM DEKONSENTRASI DIREKTORAT BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN TAHUN 2015. Direktur Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan. Pertemuan Penyusunan Program Dekonsentrasi Ditjen Binfar dan Alkes Bogor, 16 – 20Juni 201. DASAR HUKUM
E N D
PROGRAM DEKONSENTRASI DIREKTORAT BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN TAHUN 2015 Direktur Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Pertemuan Penyusunan Program Dekonsentrasi Ditjen Binfar dan Alkes Bogor, 16 – 20Juni 201
DASAR HUKUM • POSISI PROGRAM OBAT PUBLIK PADA SETIAP LEVEL PEMERINTAHAN • ARAH KEBIJAKAN OBAT PUBLIK • MENU PROGRAM DEKONSENTRASI TAHUN 2015 • PENUTUP SISTEMATIKA PENYAJIAN SISTEMATIKA PENYAJIAN
Menyediakan dana obat utk masyarakat miskin • Menyediakan obat utk Buffer stok Nasional Bencana Alam, Darurat • Menyediakan obat utk program kesehatan • Mengendalikan harga obat • Melatih tenaga utk peningkatan advokasi TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH PUSAT
Menyediakan buffer stok provinsi obat sangat esensial • Mengelola obat buffer provinsi • Memfasilitasi advokasi Dinkes Kab/ Kota • Melatih tenaga Kab/ Kota TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH PROVINSI
Menyediakan Dana Alokasi Obat APBD II • Mengelola obat yang ada • Memanfaatkan data yg tersedia utk advokasi • Menyediakan dana operasional • Membtk tim perencanaan obat terpadu • Melatih petugas pengelola obat di PKM TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH KAB/ KOTA
Pelaksana kebijakan Pusat di tingkat ProvinsidanKab/Kota • Pelaksana kegiatan guna mendukung pencapaian indikator Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan • Penyediaan obat pelayanan kesehatan dasar dan obat-obat lainnya sesuai skala wilayah • Fasilitator pelaksanaan kebijakan pengembangan industri farmasi danalatkesehatannasional • PemantauankepatuhanpenggunaanFormulariumNasionaldan BMHP sesuaiketentuan PERAN DINAS KESEHATAN
Peningkatankuantitasdankualitas SDM kefarmasiandisaranafasyankes • Memanfaatkane-catalog dane-logistic systemdalammanajemenpengelolaanobatdiProvinsidanKab/Kota • Implementasidaftar/standaralkesyang dibutuhkan padafasyankessesuaitingkatannya • Advokasi penggunaan obat generik di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota PERAN DINAS KESEHATAN… (2)
Pelayanankesehatan yang prima, meratadanterjangkau, termasuk pelayanan kefarmasian . KONAS • Aksesibilitas • Keterjangkauan • Penggunaanobat yang rasionaldanalkes yang tepatguna • Jaminankeamanan, mutu & manfaat Arah Kebijakan Derajatkesehatanmasyarakat yang setinggi-tingginya .
Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi, Remaja, dan Lanjut Usia. • Peningkatan Akses terhadap Pelayanan Gizi Masyarakat • Peningkatan Pengendalian Beban Ganda Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. • Peningkatan Ketersediaan, Keterjangkauan Pemerataan dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan serta Pengawasan Obat dan Makanan • Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat • Peningkatan Pengembangan Jaminan Kesehatan Nasional • Peningkatan Ketersediaan, Penyebaran, dan Kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan. • Pengembangan Pelayanan Kesehatan Primer • Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas. • Penguatan Manajemen dan Sistem Informasi • Pengembangan Pembiayaan Kesehatan ISU STRATEGIS DAN SASARANTAHUN 2015 (draf)
ISU STRATEGIS DAN SASARANTAHUN 2015 • Peningkatan Ketersediaan, Keterjangkauan Pemerataan dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan serta Pengawasan Obat dan Makanan. a. Meningkatnya ketersediaan farmasi obatdanvaksinsesuaiformulariumnasional; b. Meningkatnya kualitas pelayanan kefarmasian c. MeningkatnyaPersentaseprodukObat yang memenuhistandar d. MeningkatnyaPersentaseprodukMakanan yang memenuhistandar
KEGIATAN/ISU PRIORITAS RKP 2015 • JaminanKesehatanNasional: • Pemenuhan PBI, terbantuknyaMonev, HTA, dll • Kesiapan supply side (sarana, alat, obat, standarPuskesmasdanRumahSakit) • Percepatanpencapaian MDGs: • Penurunan AKI dan AKB; • Perbaikangizimasyarakat; • Pengendalianpenyakit TB, malaria, HIV/AIDS • Eradikasi/eliminasineglected tropical disease • Pengendalianpenyakittidakmenularkhususnya Stroke, Jantung, Diabetes • PeningkatanPromosiKesehatanuntukmenurunkanfaktorresikopenyakittidakmenular • Pemenuhankebutuhanobatprogamdanvaksinuntukimunisasi • Pemenuhantenagakesehatandifasilitaskesehatan , termasukpengembanganinsentif, danpengembangankompetensi
Sesuai Perpres 70 Tahun 2012, untuk tahun 2013 penetapan harga melalui lelang harga satuan (e-catalog) dengan harapan agar pengadaan obat dapat mengikuti aturan, lebih mudah, dan efisien dengan tetap menjamin ketersediaan obat • Lelang harga obat melalui e-catalog merupakan kerjasama antara Kementerian Kesehatan dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) E-CATALOG KEMENKES LKPP E-CATALOG
TUJUAN • Untuk meningkatkan efektifitas pemantauan ketersediaan obat khususnya obat program di daerah • Mempermudah relokasi obat dari daerah yang berlebih ke daerah yang kekurangan obat, bila dipandang perlu • SASARAN • Tersedia dan dimanfaatkannya data dan informasi obat yang akurat, tepat dan cepat dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengambilan kebijakan bidang kesehatan khususnya obat • Dikembangkan dengan memanfaatkan jaringan online yang terkait dan merupakan bagian dari Siknas E - LOGISTIC
1. Pertemuan Harmonisasi & Integrasi Perencanaan Kebutuhan Obat (RKO), Pengelolaan obat satu pintu serta implementasi e-Catalog 2. Monitoring Ketersediaan Obat dan Vaksin3. Biaya Pengelolaan dan Pengemasan kembali obat program kesehatan 4. Pembekalan Tenaga Kefarmasian dalam pengelolaan vaksin5. Penerapan e Logistik MENU PROGRAM DEKONSENTRASI BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN TAHUN 2015
Pertemuan Harmonisasi & Integrasi Perencanaan Kebutuhan Obat (RKO), Pengelolaan obat satu pintu serta implementasi e-Catalog
BIAYA PENGELOLAAN & PENGEMASAN KEMBALI OBAT PROGRAM KESEHATAN
PEMBEKALAN TENAGA KEFARMASIAN DALAM PENGELOLAAN VAKSIN IF KAB/KOTA
Program Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan harus dapat meningkatkan kinerjanya, di semua level • Peningkatan kinerja Program tidak hanya menjadi tanggung jawab Pusat, tetapi juga Pemegang program kefarmasian di Provinsi dan Kab/Kota • Diperlukan koordinasi yang intensif antara pelaksana Program di Pusat-Provinsi-Kab/Kota Komitmen Program Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Ditjen Binfar dan Alkes