190 likes | 540 Views
UJI POTENSI EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium Graveolens L .) SEBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP NYAMUK Culex Sp . DENGAN METODE FOGGING. Oleh : GANES ABDILLAH 0710710097. Latar Belakang.
E N D
UJI POTENSI EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium Graveolens L.) SEBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP NYAMUK Culex Sp. DENGAN METODE FOGGING Oleh : GANES ABDILLAH 0710710097
Latar Belakang Angkakejadianpenyakit yang ditularkanvektor(vector borne disease)masihtetapmenjadimasalah, terutama yang ditularkanolehnyamuk. NyamukCulex sp. merupakansalahsatunyamuk yang populasinyabanyakditemukan di Iingkungantempattinggalsehinggagigitannyasangatmengganggu. NyamukCulex sp. jugaberperansebagaivektorbiologisdariberbagaipenyakit. PengendaliannyamukCulex sp. dapatdilakukanmelaluipenggunaaninsektisidadenganmetodefogging. Insektisidamerupakansalahsatucarapemutusanrantainyamuksecarakimiawi yang digemarimasyarakatkarenaefektifitasnyatinggi.
Untuk itu, perlu dipikirkan penggunaan bahan alam sebagai alternatif pengganti insektisida kimiawi. Seledri (Apium Graveolens L.) telah dikenal sebagai tanaman berkhasiat. Daun seledri mengandung senyawa aktif alkaloid, flavonoid, polifenol, minyak atsiri, dan saponin. Senyawa aktif serupa (alkaloid, flavonoid. polifenol, dan minyak atsiri) yang terdapat dalam biji mimba telah terbukti dapat digunakan sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti. Oleh karena itu, senyawa aktif yang sama yang terdapat dalam daun seledri diduga juga dapat digunakan sebagai insektisida terhadap nyamuk Culex sp. dengan metode fogging. Dalam penelitian ini digunakan metode ekstraksi karena alkaloid, flavonoid, polifenol, minyak atsiri, dan saponin larut dalam etanol .
Rumusan Masalah Apakah ekstrak daun seledri (Apium Graveolens L.) mempunyai potensi sebagai bioinsektisida terhadap nyamuk Culex sp. dengan metode fogging?
Tujuan Penelitian • TujuanUmum Untukmengetahuipotensiekstrakdaunseledri(ApiumGraveolens L.)sebagaibioinsektisidaterhadapnyamukCulex sp.denganmetodefogging. • TujuanKhusus • Mengetahuipengaruhbeberapakonsentrasidan lama waktuekstrakdaunseledri(ApiumGraveolens L.)terhadaptingkatkematiannyamukCulex sp. • Mengetahuidosiskematian 50 % (LD 50) ekstrakdaunseledri(ApiumGraveolens L.)terhadapnyamukCulex sp. • Mengetahuidosiskematian 100 % (LD 100) ekstrakdaunseledri(ApiumGraveolens L.)terhadapnyamukCulex sp.
Manfaat Penelitian • ManfaatAkademik • Memajukanilmupengetahuandanteknologikhususnya di bidangkedokteran, tentanginsektisidanabatiterhadapnyamuk. • Menambahinformasipeluangpengembanganinsektisidanabatikhususnyadaunseledri(ApiumGraveolens L.)sebagaipengendalipopulasinyamukCulex sp. yang ramahIingkungan. • ManfaatPraktis • Mengetahuiapakahdaunseledri(ApiumGraveolens L.)dapatdigunakansebagaiinsektisidanabatiterhadapnyamukCulex sp. • Menambah alternatif baruinsektisidanabatiterhadapnyamukCulex sp. denganmetodefogging. • Sumber data untukpenelitianselanjutnyatentanginsektisidanabatiterhadapnyamukCulex sp.
Culex sp. Nyamuk Dewasa NyamukCulex sp. memilikiciri-ciriumumyaitutubuhnyaterdiridari 3 bagianyang tampakterbagidenganjelas. Kepala Thorax Abdomen
Larva • Pupa • Siklus Hidup Telur
Insektisida • Merupakanbahan yang mengandungsenyawakimiauntukmembunuhseranggadalamberbagaibentukperkembangan. Bioinsektisidaadalahbahan-bahanalam yang diolahdan digunakanuntukinsektisida. • Bentuk: • padat, yaituberbentukserbuk, butiran (granules) • larutan, yaituberbentuk aerosol, spray • gas • Cara masuknyakedalamserangga: • Racun kontak (contact poison) • Racunperut (stomach poisons) • Racunpernafasan (fumigants)
TeknikFogging • Merupakanpengendalianvektorsecarakimiawi yang menggunakaninsektisida dan diaplikasikansecarapengasapandenganmenggunakanalat yang disebutswingfog. • 2 kategori Fogging: • pengasapan di ruangterbuka, sepertiselokan dan saluran air. • pengasapandiruangtertutup, biasanyadilakukanberdasarkanpermintaan unit kerja Fogging bertujuanuntukmenghentikantransmisipenyakitdenganmembunuhvektorpembawapatogen
Daun seledri • Daunseledritergolongtanamanperdu, tegakdanbercabang, hanyamampumencapaiketinggian30-40cm (Watuguly, 2004). Daunseledritermasuktanaman yang memiliki organ Iengkap, yaitu: • Akar • Batang • Daun • KandunganKimia daunseledri • Alkaloid • Flavonoid • Polifenol • Minyakatsiri • Saponin
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITAN Kerangka Konsep
Kerangka Berpikir Daun seledri (Apium Graveolens L.) memiliki kandungan 5 senyawa aktif yang diduga dapat berperan sebagai insektisida. Senyawa aktif tersebut adalah alkaloid, flavonoid, polifenol, minyak atsiri, dan saponin. • Hipotesis Penelitian Ekstrak daun seledri (Apium Graveolens L.) mempunyai potensi sebagai bioinsektisida terhadap nyamuk Culex sp. dengan metode fogging.
Nyamuk Culex sp. Cara Kerja Kandang 1 Kandang 2 Kandang 3 Kandang 4 Kandang 5 25 Ekor nyamuk • 25 Ekor nyamuk • 25 Ekor nyamuk • 25 Ekor nyamuk • 25 Ekor nyamuk Ekstrak daun seledri X% Ekstrak daun seledri Y% Ekstrak daun seledri Z% Kontrol positif Malathion0,04% Kontrol negatif Solar Larutan diasapkan pada masing-masing kandang Diamati setelah 1jam, 3jam, 8jam, 24jam Dihitung jumlah nyamuk yang mati pada setiap perlakuan dan kontrol Data hasil penelitian dianalisis
HasilPenelitian JumlahNyamukCulex Sp. Yang matipadapengulangan I, II, III, IV
Kesimpulan Ekstrak daun seledri (Apium Graveolens L.) memiliki potensi sebagai insektisida terhadap nyamuk Culex Sp. dengan metode fogging. Konsentrasi minimum ekstrak daun seledri yang memiliki bunuh maksimum terhadap nyamuk Culex Sp. adalah konsentrasi 35%. Semakin tinggi konsentrasi larutan, semakin meningkat potensi insektisida ekstrak daun seledri. Semakin lama waktu kontak antara nyamuk dan insektisida, semakin banyak jumlah nyamuk yang mati.
Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai potensi fogging insektisida ekstrak daun seledri dengan metode penelitian yang lebih baik. Perlu ditentukan konsentrasi untuk menghitung Knockdown Time.