170 likes | 469 Views
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN. Muhammad Bahrul Ilmi , S. E Lecturer of Accounting Economic Faculty Solo Business School – STIE Surakarta. TARIF PAJAK. HASIL BPHTB. DASAR HUKUM. OBJEK PAJAK. CARA HITUNG. SUBJEK PAJAK. DASAR HUKUM.
E N D
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN Muhammad BahrulIlmi, S. E Lecturer of Accounting Economic Faculty Solo Business School – STIE Surakarta
TARIF PAJAK • HASIL • BPHTB • DASAR HUKUM • OBJEK PAJAK • CARA • HITUNG • SUBJEK PAJAK
DASAR HUKUM • Undang – UndangNomor 21 tahun 1997 sebagaimanatelahdiubahdenganUndang – UndangNomor 20 tahun 2000 tentang Bea PerolehanHakAtas Tanah danBangunan. • PP No 111 tahun 2000 tentangPengenaan BPHTB karenawarisdanHibah • PP No 112 tahun 2000 tentangPengenaan BPHTB karenapemberianHakPengelolaan • PP no 113 tahun 2000 tentangpenentuanbesarnya NPOPTKP BPHTB
OBJEK PAJAK • Pemindahan hak karena : 1. jual beli; 2. tukar-menukar; 3. hibah; 4. hibah wasiat; 5. waris; 6. pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya; 7. pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan; 8. penunjukan pembeli dalam lelang; 9. pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap; 10.penggabungan usaha;
OBJEK … 11.peleburan usaha; 12.pemekaran usaha; 13.hadiah. • Pemberian hak baru karena: 1. kelanjutan pelepasan hak; 2. di luar pelepasan hak.
Kecuali . . . • Perwakilandiplomatik, konsulatberdasarkanasasperlakuantimbalbalik • Negara untukpenyelenggaraanpemerintahandanatauuntukpelaksanaanpembangunangunakepentinganumum • Badanatauperwakilanorganisasiinternasional yang ditetapkandenganKeputusanMenteridengansyarattidakmenjalankanusahaataumelakukankegiatan lain diluarfungsidantugasbadanatauperwakilanorganisasitersebut • Orangpribadiataubadankarenakonversihakataukarenaperbuatanhukum lain dengantidakadanyaperubahannama • Orangpribadiataubadankarenawakaf • Orangpribadiataubadan yang digunakanuntukkepentinganibadah
Yang menjadisubjekpajakadalahorangpribadiataubadan yang memperolehhakatastanahdanataubangunan
TARIF PAJAK DITETAPKAN SEBESAR 5 % (LIMA PERSEN)
DASAR PENGENAAN PAJAK NilaiPerolehanObjekPajak (NPOP) dalamhal : • Jualbeliadalahhargatransaksi • Tukarmenukaradalahnilaipasar • Hibahadalahnilaipasar • Hibahwasiatadalahnilaipasar • Warisadalahnilaipasar • Pemasukandalamperseroanataubadanhukumlainnyaadalahnilaipasar • Pemisahanhak yang mengakibatkanperalihanadalahnilaipasar • Peralihanhakkarenapelaksanaanputusan hakim yang mempunyaikekuatanhukumtetapadalahnilaipasar
iPemberianhakbaruatastanahsebagaikelanjutandaripelepasanhakadalahnilaipasariPemberianhakbaruatastanahsebagaikelanjutandaripelepasanhakadalahnilaipasar • Pemberianhakbaruatastanahdiluarpelepasanhakadalahnilaipasar • Penggabunganusahaadalahnilaipasar • Peleburanusahaadalahnilaipasar • Pemekaranusahaadalahnilaipasar • Hadiahadalahnilaipasar • Penunjukanpembelidalamlelangadalahhargatransaksi yang tercantumdalamRisalahLelang • Apabila NPOP huruf a sampai n tidakdiketahuiataulebihrendahdaripadaNilaiJualObjekPajak yang digunakandalampengenaan PBB padatahunterjadinyaperolehan, dasarpengenaanpajak yang dipakaiadalahNJOP PBB • Apabila NJOP PBB belumditetapkan, besarnya NJOP PBB ditetapkanolehMenteri
Contoh a s/d n Pak Bachtiarmembelibangunandantanahdengan NPOP Rp. 150.000.000, NJOP daritanahdanbangunantersebutsebesarRp. 250.000.000. Maka yang dikenakansebagaidasarpengenaan PBHTB adalahRp. 250.000.000 danbukanRp. 150.000.000
RUMUS BPHTB = NilaiPerolehanobjekPajakKenaPajak x Tarif = (NPOP – NPOPTKP) x 5 %
HITUNG Pak AnjarmembelitanahdanbangunandengannilaiperolehanobjekpajakRp. 90.000.000. SedangkanNilaiPerolehanObjekPajakTidakKenaPajak yang berlakudikabupaten/kotatersebutRp. 87.000.000
TEMPAT PAJAK TERUTANG Tempatpajakterutangadalahdiwilayah : 1. Kabupaten 2. Kota, atau 3. Propinsi