320 likes | 680 Views
PENDEKATAN PENILAIAN HASIL BELAJAR. Ada dua jenis pendekatan penilaian yang dapat digunakan untuk menafsirkan skor menjadi nilai . Kedua pendekatan ini memiliki tujuan , proses , standar dan juga akan menghasilkan nilai yang berbeda . . NORM-REFERENCED EVALUATION (NRE)
E N D
PENDEKATAN PENILAIAN HASIL BELAJAR Adaduajenispendekatanpenilaian yang dapatdigunakanuntukmenafsirkanskormenjadinilai. Keduapendekataninimemilikitujuan, proses, standardanjugaakanmenghasilkannilai yang berbeda.
NORM-REFERENCED EVALUATION (NRE) Pada penilaian yang mengacu kepada norma, interpretasi hasil penilaian siswa dikaitkan dengan hasil penilaian seluruh siswa yang dinilai dengan alat penilaian yang sama (standar relatif). CRITERION-REFERENCED EVALUATION(CRE) Penilaian yang mengacu kepada kriteria atau patokan, interpretasi hasil penilaian bergantung pada apakah atau sejauh mana seorang siswa mencapai atau menguasai kriteria atau patokan yang telah ditentukan (standar absolut).
A. Norm-referenced evaluation Norm-referenced evaluation(NRE) disebutPenilaianAcuan Norma (PAN), digunakan untuk memastikan kinerja seorangsiswa dalam hubungan dengan kinerja rekan-rekan yang mengikutiujianyang sama. Penilaianacuannormadimaksudkanuntukmengetahui status pesertatesdalamhubungannyadenganperformanskelompokpeserta yang lain yang telahmengikutites.
• Penilaianberdasarkannorma, denganasumsisiswadiberinilaisesuaikurva normal • Penilaian yang didasarkan atas kompetensi kelompok dengan kriteria kurva normal Padapendekatanacuannormastandarperforman yang digunakanbersifatrelatif. Artinyatingkatperformanseorangsiswaditetapkanberdasarkanpadaposisirelatifdalamkelompoknya; Tinggirendahnyaperformanseorangsiswasangatbergantungpadakondisiperformankelompoknya. Standarpengukuran yang digunakanialahnormakelompok.
Jika nilai didistribusikan sepanjang kurva (simetris) normal, makasebagian besar (sekitar 68,2%) dari siswa diharapkan mempunyainilai"rata-rata" yaknimenerima nilai "C"; sekitar 13,6% dari siswa diharapkan mempunyainilai"di atas rata-rata", yakninilainilai "B";, dan sekitar 13,6% adalah diharapkan mempunyai “dibawah rata-rata" , yaknimempunyainilai dari "D." Juga akan ada sekitar 2,1% dari siswa yang mempunyainilai"jauh di atas rata-rata" (menerima nilai dari "A"), sementara sekitar 2,1% dari siswa mempunyainilaidi bawah rata-rata " (menerima nilai dari" F). Dengan kata lain siswa yang mendapat skor antara (+1 S.B. s.d. -1 S.B.) adalah 68,26%, yang mendapat skor (+2 S.B. s.d. -2 S.B.) adalah 95,44%.
Langkah-langkah • Menghitungterlebihdahulu mean dansimpangan baku (S) kelompok skor-skor siswa • Menentukandaerahskala sigma kurvanormal dibagidalam 5 daerahskala sigma denganjarakmasing-masing1,2 S: A = +1,8 S sampai dengan +3,0 S B = +0,6 S sampai dengan +1,8 S C = -0,6 S sampai dengan +0,6 S D = -1,8 S sampai dengan -0,6 S E = -3,0 S smapai dengan -1,8 S • MenyusunnormapenilaiandengansistempenilaianA, B, C, D danE CONTOH acuan norma.docx
KeuntungandanKelemahan PAN • Keuntungan - Keberhasilanpengajaranbagisiswadiketahuiberdasarkanprestasikelompok - Penempatansekor (performan) siswadilakukantanpamemandangkesulitansuatutessecarateliti • Kelemahan - kurangmeningkatkankualitashasilbelajar - kurang praktis karena harus menghitung rata-rata - tidakdapatdijadikanukurandalammenilaikeberhasilanpengajaran • normakeberhasilantidaktetap • Bisadianggaptidakadil • membuatterjadinyapersaingan yang kurangsehatdiantaraparasiswa
B. Criterion-referenced evaluation Criterion-referenced evaluation disebutPenilaianAcuanPatokan (PAP), digunakan untuk membandingkan kinerja siswa terhadap kriteria yang ditetapkan sebelumnya, tidak dibandingkandengan kinerja siswa lain. Criterion-referenced evaluation digunakan dengankeputusanlulus ataugagal.
• Cara untuk menentukan kelulusan seseorang denganmenggunakansejumlahpatokan (penilaianberdasarkankriteria) • Penilaian yang mengacupadakompetensiyang harusdikuasaisiswa • Karakteristik : - dapatmeningkatkankualitaspengajaran - tepatuntukpenilaiansumatif - kemungkinan terjadi tidak ada siswa yang lulus - tidakperlumenghitung rata-rata
Langkah-langkah : 1.Menentukan terlebih dahulu persentase minimal pengusaanmateri 2.Menentukan nilai-nilai berdasarkan standar nilai (A, B, C, D, dan E) yang digunakansesuaidenganprestasiyang dicapaimasing-masingsiswa
Contoh : • Misalkanpersentaseminimalnyaadalah 60%. Berartikalaujumlahsoalseluruhnya 100 item, makasiswaharus mencapai minimal 60 item yang benar sedangkansiswa yang mencapaidibawah60 dinyatakan dengan nilai E atau F.
Nilai-nilai A, B, C, D ditentukansesuaidengan prestasi yang dicapaiolehmasing-masingsiswa, sebagaiberikut: Pedoman Konversi Tabel Konversi (SMI = 100) 91% - 100%= A 91 – 100 = A 81% - 90% = B 81 – 90 = B 71% - 80% = C 71 – 80 = C 60% - 70% = D 60 – 70 = D < 60% = E < 60 = E
ATAU • 80% s.d. 100% A • 70% s.d. 79% B • 60% s.d. 69% C • 45% s.d. 59% D • < 44% E / Tidak lulus
GabunganCRE dan NRE Norm-referenced evaluation dan Criterion-referenced evaluationdapat digunakan bersama-sama, disebutPenilaianAcuanGabungan (PAG) CREdapat digunakan untuk menentukan tingkat terendah kinerja yang dapat diterima, dan NRE dapat digunakan untuk menentukan kualitas kinerja di atas tingkat terendah. Contoh, seorang guru dapat menentukantingkat kinerja minimum yang harus dipenuhi oleh setiap siswa sebagai dasar untuk kelulusan, sementara nilai akhir (A, B, C, atau D) akan ditentukan oleh kinerja siswa di luar kriteria tingkat kelulusan.
GabunganCRE dan NRE Diperlukanuntukbutirsoal yang memerlukan syarat minimal penguasaan/kompetensitertentu tetapimasihmemberipenghargaantingkattingkat nilai, seperti A untuknilaiterbaikdalamkelompoknya, danseterusnyamemberikannilai B, C, dan D sesuaidenganprestasi yang dicapai siswa
MengubahSkorMentahMenjadiNilaiStandar (z Score) • Nilaistandar z atau z Score umumnyadipergunakanuntukmengubahskor-skormentah yang diperolehdariberbagaijenispengukuran yang berbeda-beda. z = z score x = Deviasiskor X, yaituselisihantaraskor X denganMx SDx = Deviasistandardariskor-skor X. n Σ i=1 √ (Xi – X)2 SD = n-1
Misalkandalamtesseleksipenerimaancalon Guru yang diikutioleh 10 orangpeserta. Ada lima jenistes yang diberikan, yaitu: tesbahasaInggris (Xj), tes I.Q. (X2), teskepribadi-an (X3), tessikap (X4), danteskesehatanjasmani (X5).
A = +0,17; B = -3,95; C = +1,60; D = -4,74; E = +0,18; F = +4,18; G = +7,20; H = -1,24; I = -0,34; J = -3,06.
Kalau yang mauditerimahanya 2 orangmaka yang diterimaadalahsi G dengan z= +7.20 dan F dengan z = +4.18
MengubahSkorMentahHasilTesMenjadiNilaiStandar T (T Score) Dimaksuddengan T score adalahangkaskala yang menggunakan mean sebesar 50 (M = 50) dandeviasistandarsebesar 10 (SD = 10) denganmaksuduntukmeniadakantanda minus yang terdapatdidepannilaistandar z, sehinggalebihmudahdipahamiolehmereka yang masihasingatauawamterhadapukuran-ukuranstatistik. T score dapatdiperolehdenganjalanmemperkalikan z score denganangka 10, kemudianditambahdengan 50: T score = 50 + 10 z
Denganmenggunakan T score nampaklebihjelas, bahwadari 10 orangtesteetersebutskorstandartertinggidiraiholehtesteebernama G yaitusebesar 112,0 sedangkanskorstandarterendahdicapaiolehtesteebernama D yaitusebesar 2,6.
TERIMA KASIH MOHON MAAF SAMPAi MINGGU DEPAAAn
MaafYaaaa, AdaTugasLagi • UBAHLAH SKOR MENTAH MENJADI SKOR STANDARD (Z SKORE DAN T SKORE) UNTUK DATA BERIKUT • Pilihsajajumlahsiswa 25 orang • Jikamenggunakan PAP, berapasiswa yang lulus (PAP tentukansendiri)
DATA HASIL TES: • BahasaInggris; • Fisika: • Bahasa Indonesia; • Matematika: E. Biologi: F. Kimia. G. TesKepribadian