60 likes | 263 Views
Ekosistem Mangrove, masyarakat dan konflik: mengembangkan pengetahuan berdasarkan pendekatan untuk menyelesaikan beragam kebutuhan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan rencana aksi untuk menyelesaikan beragam kebutuhan terhadap mangrove dan Sekitar area pesisir di Asia Tenggara.
E N D
Ekosistem Mangrove, masyarakat dan konflik: mengembangkan pengetahuan berdasarkan pendekatan untuk menyelesaikan beragam kebutuhan Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan rencana aksi untuk menyelesaikan beragam kebutuhan terhadap mangrove dan Sekitar area pesisir di Asia Tenggara. Kami bermaksud untuk melakukan 3 hal, di tiga tempat, dengan 7 cara: 1. Sebuah multidisiplin analisa situasi terhadap sumberdaya ekosistem mangrove, fungsinya dan pengelolaan yang sudah atau sedang dilakukan pada ekosistem mangrove di Indonesia, Thailand dan Vietnam. 2. Rencana aksi yang melibatkan stakeholder tingkat nasional dan lokal. 3. Pendekatan yang paling efektif yang akan dikomunikasi kepada Badan/Institusi yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan area pesisir.
Analisa: karakteristik ekologi dan fungsi ekosistem mangrove dan lingkungan sekitar pesisir; strategi mata pencaharian rumah tangga yang bergantung pada barang dan layanan yang diperoleh dari mangrove; karakteristik institusi termasuk kebijakan lokal, nasional dan internasional. • Menggambarkan perubahan yang memungkinkan, jumlah stakeholder yang berhubungan dengan mangrove, konflik dan ketegangan yang muncul di lingkungan mangrove. • Mengembangkan metoda dan indikator untuk monitoring dan evaluasi partisipatif terhadap dampak ekosistem mangrove. • Memformulasikan rencana kerja untuk menyelesaikan beragam kebutuhan. • Melaksanakan sesuatu dan memonitor dampak mata pencaharian dan kegiatan institusi. • Identifikasi dan promosi strategi yang memiliki potensi tinggi. • Diseminasi pengetahuan baru di lokasi lain untuk mempromosikan rencana aksi untuk menyelesaikan beragam kebutuhan di lingkungan pesisir khususnya mangrove.
WP1 – Penilaian situasi Sasaran • Teridentifikasinya perwakilan masyarakat dan kesadaran terhadap kegiatan dapat dimunculkan. • Strategi mata pencaharian masyarakat dan fungsi mangrove di beberapa area terpilih dapat dipelajari dan dipahami. • Institusi, kebijakan dan kerangka hukum dapat dipelajari dan didiskusikan bersama dengan stakeholders. • Jaringan pasar dapat digambarkan dan pengaruhnya pada orang-orang miskin dapat diketahui. • Dialog dengan stakeholder kunci dapat dilakukan dan dikembangkan, dan posisi dan peran mereka dapat digambarkan dan dipahami.
Deskripsi Kerja • Distribusi mangrove dapat dipetakan bersama dengan stakeholder di setiap lokasi study dan menggunakan teknik RRA, masyarakat yang bergantung pada produk dan layanan dari area mangrove terpilih yang akan diidentifikasi. • Melakukan identifikasi terhadap :masyarakat yang berhubungan dengan mangrove; proses Penilaian Masyarakat secara Partisipatif akan dilakukan sekurang-kurangnya pada 3 perwakilan masyarakat; kesenjangan berdasarkan status kesejahteraan dan gender, peran mangrove disetiap lokasi study sebagai sumberdaya yang menghasilkan barang dan jasa dalam mendukung mata pencaharian orang-orang miskin; konteks ketidakmampuan setiap masyarakat dan penilaian asset ekosistem mangrove yang akan dilakukan.
Analisa terhadap Gender Framework akan digunakan untuk menghadapi masalah gender. • Dimana memungkinkan pengaturan data yang sudah ada dan sumber pengetahuan dapat digunakan untuk menggambarkan biogeochemical secara umum, pengaturan hydrologi dan ekologi dari area mangrove yang dipilih, walaupun penelitian yang diperlukan akan dilakukan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan dasar di lokasi tersebut. • Pemahaman terhadap program pengumpulan data yang sudah ada dapat diterapkan, mencatat informasi dari masyarakat lokal juga sangat berguna untuk mengembangkan pendekatan monitoring ekosistem yang lebih tepat dan indikator untuk aplikasi oleh stakeholder untuk WP selanjutnya diluar masa kegiatan yang diusulkan. • Analisa institusional akan dilaksanakan untuk menilai hubungan, motivasi dan kerangka hukum pemerintah terhadap eksploitasi dan pengelolaan mangrove.
Untuk mengidentifikasi kesempatan untuk pengembangan kapasitas yang terdapat dalam WP6,7&8, formulasi kebijakan terbaru dan hubungan yang akan di investigasi dan interaksi antara pembuatan keputusan lokal dan terpusat dapat dimengerti. • Analisa stakeholder, sebuah penilaian terhadap CBOs , NGOs dan institusi dan overview dari jaringan pasar akan digunakan untuk investigasi peran dari kuatnya hubungan, keadaan pasar dan proses yang terkait dengan globalisasi fungsi ekosistem, strategi mata pencaharian dan perencanaan institusi. • Hasil akan disampaikan kepada stakeholder lokal dan nasional pada workshop di masing-masing lokasi study dan feedback digunakan untuk memeriksa dan membuktikan hasil yang diperoleh.