1 / 6

ttenaga kerja

asfasf

reunion13
Download Presentation

ttenaga kerja

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PRESENTASI EKONOMIPASAR FAKTOR PRODUKSI SUMBER DAYA MANUSIA

  2. PASAR FAKTOR PRODUKSI SUMBER DAYA MANUSIA: Adalah jumlah permintaan dan penawaran terhadap tenaga kerja yang diperlukan untuk kepentingan kegiatan produksi. Pasar tenaga kerja tergantung dari luas dan sempitnya kegiatan produksi sehingga pemakai faktor produksi tenaga kerja akan ditentukan oleh tuntutan dunia usaha atau lapangan produksi.

  3. KUALIFIKASI KETENAGAKERJAAN DAPAT DILIHAT DARI BERBAGAI SEGI DIANTARANYA : • Tenaga kerja menurut jenis kelamin terbagi atas tenaga kerja laki-laki dan tenaga kerja perempuan. Pengelompokkan bertujuan agar kualitas produksi bisa terjamin karena adanya kesesuaian antara tenaga dengan jenis pekerjaannya. • Tenaga kerja menurut kualitasnya a. tenaga kerja terdidik/ahli adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian yang diperoleh dari jenjang pendidikan formal seperti dokter, notaris. b. tenaga kerja terampil/terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang diperoleh dari pengalaman atau kursus-kursus seperti monitor, tukang las. c. tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil adalah tenaga kerja yang tidak memiliki kemampuan tertentu. Biasanya hanya mengandalakan kemampuan fisik seperti tukang becak, kuli bangunan. • Berdasarkan lapangan pekerjaan a. tenaga kerja profesional adalah tenaga kerja yang umumnya mempunya pendidikan tinggi yang menguasai suatu bidang Ilmu Pengetahuan Khusus seperti dokter, arsitek. b. tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus dalam bidang tertentu yang diperoleh dari pendidikan seperti pendidikan menengah plus sampai setara D 3, seperti tenaga pembukuan. c. tenaga kerja biasa adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan keterampilan khusus dalam melaksanakan pekerjaannya, seperti tukang gali sumur.

  4. UPAH TENAGA KERJA Upah diberikan sebagai tanda balas jasa dari para produsen kepada tenaga kerja atas prestasi yang disumbangkan dalam kegiatan produksi. Upah tenaga kerja diberikan tergantung pada: • Biaya keperluan hidup minimum pekerja dan keluarganya. • Peraturan undang-undang yang mengikat tentang upah minimum pekerja (UMR) • Produktivitas marginal tenaga kerja. • Tekanan yang dapat diberikan oleh serikat buruh dan pengusaha. • Perbedaan jenis pekerjaan. Upah dibedakan menjadi 2 macam yaitu : • Upah Nominal yaitu sejumlah upah yang dinyatakan dalam bentuk uang yang diterima secara rutin oleh para pekerja. • Upah Riil yaitu kemampuan upah nominal yang diterima pleh para pekerja jika ditukarkan dengan barang dan jasa, yang diukur berdasarkan banyaknya barang dan jasa yang bisa didapatkan dari pertukaran tersebut.

  5. TEORI UPAH TENAGA KERJA • Teori Upah Wajar (alami) dari David Ricardo menerangkan bahwa upah menurut kodrat adalah upah yang cukup untuk pemeliharaan hidup pekerja dengan keluarganya. • Teori Upah Besi dari Ferdinand Lassalle menganjurkan untuk menghadapi kebijakan para produsen terhadap upah agar dibentuk serikat pekerja. • Teori Dana Upah dari John Stuart Mill menjelaskan bahwa tinggi upah tergantung kepada permintaan dan penawaran tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja tergantung pada jumlah upah. • Teori Upah Etika dari Kaum Utopis menjelaskan bahwa pengusaha selain memberikan upah yang layak kepada pekerja dan keluarganya juga harus memberikan tunjangan keluarga.

  6. CARA PEMBERIAN UPAH • Upah menurut waktu adalah upah yang jumlahnya dihitung berdasarkan lamanya pekerjaan. Bisa jam, hari, atau bulan. • Upah menurut hasil ditentukan oleh banyaknya hasil produksi yang dicapai pekerja tersebut dalam waktu tertentu. • Upah borongan adalah cara pembayaran upah berdasarkan kesepakatan antara pekerja dengan yang memberikan pekerjaan pada saat pekerjaan belum dimulai. Sering digunakan untuk pekerjaan yang sulit dihitung dengan satuan seperti membangun rumah atau jalan raya. • Cara pembayaran dengan sistem bonus adalah upah tambahan yang diterima oleh para pekerja disamping upah tetap, untuk merangsang pekerja supaya lebih baik dan sesuai dengan yang diharapkan. • Sistem mitra usaha selain mendapat upah tetap, mereka juga secara bersama-sama melalui organisasi pekerjaannya mendapatkan bonus dari perusahaan dalam bentuk saham.

More Related