330 likes | 654 Views
Analisis situasi dan Strategis Perusahaan. KELOMPOK V : 1. ACHMAD KAMIL 2. MARIANA 3. SUNARIA 4. WD. SARANA JAYA 5. HASNIA 6. HASNA HAMID. ANALISIS SITUASI : SWOT SWOT ADALAH AKRONIM UNTUK STRAGTHS, WEAKNESSES, OPPORTUNITIOS DAN THREATS.
E N D
Analisis situasi dan Strategis Perusahaan KELOMPOK V : 1. ACHMAD KAMIL 2. MARIANA 3. SUNARIA 4. WD. SARANA JAYA 5. HASNIA 6. HASNA HAMID
ANALISIS SITUASI : SWOT SWOT ADALAH AKRONIM UNTUK STRAGTHS, WEAKNESSES, OPPORTUNITIOS DAN THREATS
▶MenghasilkaRingkasanAnalisisFaktor - factor Strategis ( SFAS ). Salahsatucarauntukmenyimpulkan factor – factor strategissebuahperusahaanadalahmengkombinasikan factor strategiseksternal ( EFAS ) dengan factor strategisinternakl ( IFAS ) kedalamsebuahringkasananalisis factor – factor strategi ( SFAS), Dimana factor iniberisi 20 faktorstrategis – 5 untukmasing – masing strengths, weakness, opportunities, dan threats.
MenemukanCeruk yang Menjanjikan • Satuhasil yang diinginkandarimenganalisis factor – factor strategisadalahmengidenfikasiceruk yang menjanjikan, yang organisasidapatmenggunakankompetensilangkahnyasemaksimalmungkin. Ceruk yang menjanjikan ( propitious niche) adalahkekuatankhusus yang dimilkiperusahaan yang sangtsesuaidenganlingkungan internal daneksternalnya.
MisidanTujuan Perusahaan MISI merupakanpenetapantujuandansasaranperusahaan yang mencakupkegiatanpanjangtertentudanjangkapendek yang akandilakukan, dalamupayamencapaivisi yang telahditetapkan; Tujuanperusahanadalahmencapaikeuntunganmaksimum.
Strategi Perusahaan Strategiperusahaanmenentukan :1. orientasiperusahaanterhadappertumbuhan2. Industriataupasar yang akandimasuki.
Model Strategi Perusahaan Kekuatan Bisnis Perusahaan Tinggi Medium Rendah
StrategiPertumbuhan • Strategiperusahaan yang paling seringdicariadalahstrategi yang dirancanguntukmencapaipertumbuhandalampenjualan, aktiva, laba, ataukombinasidarisuhunya. Perusahaan yang melakukanbisnisdalamlingkungan yang dinamisharusterusbertumbuh agar dapatbertahan. • Pertumbuhanadalahstrategi yang sangatmenggodakarenadua alas an prinsipberikutini : • Perusahaan yang sedangtumbuhdapatmenutupikesalahandanketidakefisienandenganmudahdibandingkanperusahaan yang stabil. • Perusahaan yang sedangberkembangmenawarkanbanykpeluangbagikemajuan, promosi, danpekerjaan – pekerjaanmenarik.
Duastrategidasarpertumbuhanadalah : Konsentrasipadasatuindustridandiversifikasikedalamindustri lain. Dan apabilaperusahaanmemilihkonsentrasi, makaperusahaandapatberkembangmelaluiintegrasi vertical atau horizontal.
KonsentrasimelaluiIntegrasiVertikal ( sel 1 ) pertumbuhanmelaluikonsentrasidalamindustriperusahaan yang sekarangdapatdicapaimelaluiintegrasi vertical, yaitumengambilalihfungsiyang semuladilakukanolehpemasok( integrasikebelakang) atau distributor ( integrasikedepan ) danintegrasi vertical merupakancarabagusbagiperusahaankuatuntukmenambahkeunggulankompetitifdalamindustrimenarik.
Teori Kunci Ilmu ekonomi biaya transaksi menganalisis intergrasi vertikal • Mengapa perusahaan – perusahaan memakai integrasi vertikal untuk mendapatkan pemasok atau saluran distribusi ayang dibutuhkan apabila mereka dapat dengan mudah membelinya pada pasar terbuka? • Ilmu ekonomi biaya transaksi adalah cabang dari ilmu ekonomi institusional yang mencoba menjawab pertanyaan tersebut
Ada tiga syarat yang harus dipenuhi sebelum sebuah perusahaan memilih menginternalisasi transaksi melalui integrasi vertikal, dari pada mengkontrakkan transaksi di pasar terbuka : 1.Ketidakpastian yang tinggi dari transaksi. 2. Kekayaan yang tercakup dalam transaksi harus dikhususkan untuk transaksi tersebut 3. Transaksi harus sering terjadi
Konsentrasi Melalui Intergrasi Horisontal ( sel 2 dan 5 ) pertumbuhan perusahaan yang dilakukan dengan berkonsentrasi pada industri yang sekarang, dapat dicapai melalui integrasi horisontal, yaitu dengan cara memperluas kegiatan – kgiatan perusahaan ke dalam lokasi geografi yang berbeda atau dengan menambah rentang produk dan jasa yang ditawarkan kepada pasar.
Diversifikasi Konglommerat ( sel 8 ) Pertumbuhan melalui diversifikasi keluar dari sebuah industri dan masuk ke dalam industri yang tidak berkaitan, merupakan strategi perusahaan yang cocok apabila posisi kompetitif perusahaan rata – rata dan daya tarik industrinya rendah
Kontroversi dalam strategi pertumbuhan Dan Tinjauan penelitian M. Goold dan K. Luchs menyimpulkan bahwa diversifikasi akan sangat berhasil apabila: • Diverrsifikasi terbatas pada bisnis – bisnis yang memungkinkan adanya sinergi. • Fokus perusahaan adalah pada eksploitas kompetensi inti di seluruh bisnis yang berbeda. • Bisnis baru tersebut sesuai dengan logika dominan ( cara manajer mengkonsep perusahaan dari segi keputusan alokasi sumber daya) ekskutif puncak dan gaya manajemen
Pertumbuhan Eksternal vs Internal • Perusahaan – perusahaan dapat memanfaatkan strategi pertumbuhan baik konnsentrai atau diversifikasi melalui pengembangan internal produk – produk dan jasa – jasa baru, atau melalui akuisisi eksternal, merger, dan usaha bersama. • Strategi – Strategi Stabilitas Kategori stabilitas pada strategi perusahaan mungkin yang paling cocok untuk perusahaan yang cukup sukses beroperasi pada industri dengan daya tarik yang sedang – sedang saja, dan Daya tarik industri dapat dinilai : • Industri tersebut menghadapi pertumbuhan biasa atau bahkan tidak ada pertumbuhan. • Kekuatan – kekuattan utama dalam lingkungan tersebut berubah dan masa depannya tidak pasti.
Berhenti Sejenak atau Berlanjut Dengan Waspada( sel 4 ) Perusahaan dengan posisi kompetitif yang kuat dalam industri yang berdaya tarik cukup, mungkin tidak akan mengejar perubahan signifikan dalam strategi perusahaannya. • Strategi Tidak Berubah atau Laba ( sel 5 ) Perusahaan dapat mengejar strategi tidak berubah atau stabilitas laba apabila perusahaan beroperasi dalam industri dengan daya tarik sedang dan hanya memiliki posisi kompetitif yang rata.
Strategi Pengurangan • ( retrenchment ) • Strategi pengurangan dapat dilakukan ketika sebuah perusahaan memiliki posisi kompetitif yang lemah tanpa memandang daya tarik industrinya. Posisi kompetitif yang lemah biasanya mengakibatkan kerja yang buruk – penjualan menurun dan laba berubah menjadi kerugian.
Berputar ( sel 3 ) strategi berputar adalah yang plaaing tepat untuk perusahaan yang berbeda pada industri yang sangat menarik dan masalah – masalah perusahaan merembes tapi tidaklah kritis. • Jual Habis ( sel 6 ) Ssebuah perusahaandengan posisi kompetitif lemah ppada industri berdaya tarik sedang ( mungkin menurun) mungkin tidak akan mampu melakukan strategi berputar. • Kebangkrutan atau Likuidasi ( sel 9 ) Ketika peusahaan mendapati diri-nya dalam situasi terburuk yang mungkin terjadi, dengan posisi kompetitif yang lemah dan daya tarik industri yang rendah, alternatif keputusan manajemen terbatas dan semuanya tidaklah menyenangkan.
Strategi Perusahaan pada Perusahaan Multibisnis Dengan sedikit perubahan saja, strategi yang diterapkan pada perusahaan bisnis tunggal-pertumbuhan, stabilitas, dan pengurangan – dapat pula diaplikasi pada perusahaan multibisnis. Untuk perusahaan multibisnis, bagaian kunci dari suatu strategi perusahaan berhubungan dengan manajemen sebagai macam produknya dan sebagai unit bisnis dalam beberapa industri
ANALISIS PORTOFOLIO • Manajemen puncak memandang unit bisnis mereka sebagai serangkai investasi yang diharapkan dapat memberikan hasil yang mengutungkan dan manajemen melakukan analisis portofolio dengan serangkaian matriks dua dimensi yang meringkas faktor – faktor strategis internal dan eksternal
Keunggulan dan kelemahan Analisis Portofolio, Para manajer strategis biayanya menggunakan analisis portofolio dalam perumusan strategnya karena adanya beberapa keunggulan. • Analisis portofolio mendorong manajemen puncak untuk mengevaluasi tiap bisnis secara individu dan menetapkan tujuan serta mengelokasi sumber daya untuknya. • Analisis portofolio merangsang menggunakan data eksternal untuk melengkapi penilaian manajemen. • Analisis portofolio memunculkan hal mengenai ketersediaan aliran kas untuk ekspansi dan pertumbuhan. • Representasi grafisnya mempermudah interpretasi dan komunikasi
beberapa keterbatasan. • Menentuka segmen – segmen produk/pasar tedaklah mudah. • Menggunakan strategi standar dapat mengakibatkan terlewatnya peluang – peluang atau menjadi tidak praktis. • Adanya ilusi kekakuan ilmiah menutupi kenyataan bahwa posisi – posisi biasaya didasarkan pada penilaian subyektif. • Penggunaan istilah – istilah seperti” cash cows” dan dog “ dapat mengarah kepada prediksi – prediksi yang sangat tergantung pada individu masing – masing. • Tidak selalu mungkin untukk menentukan apa yang membuat suatu industri dinilai atraktif, atau menentukan pada tahap apa sebuah produk dalam daur hidup. • Mengikuti resep metode protofolio denngan naif, pada kenyataannya, akan mengurangi laba apabila digunakan dengan tidak tepat.