230 likes | 510 Views
SEMINAR H A SI L PENELITIAN OLEH : LA ODE HAMUNDA NPM: 096601175. ANALISIS ANGGARAN PEMBIAYAAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN PADA PPK 07 SATKER PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II SULAWESI TENGGARA.
E N D
SEMINAR HASIL PENELITIANOLEH: LA ODE HAMUNDA NPM: 096601175 ANALISIS ANGGARAN PEMBIAYAAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN PADA PPK 07 SATKER PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II SULAWESI TENGGARA
Permasalahan efektivitas penanganan kerusakan jalan nasional serta efektivitas penggunaan anggaran negara yang sangat terbatas apakah mampu dimanfaatkan untuk melaksanakan pembangunan Atas dasar itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat judul: “Analisis Anggaran Pembiayaan Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Pada PPK 07 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sultra.”
Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ‘Bagaimana Penganggaran Pembiayaan Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Pada PPK 07 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sultra’. • Tujuan Penelitian • Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Penganggaran Pembiayaan ProyekPembangunanJalandanJembatan Pada PPK 07 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sultra’
KerangkaPikirPenelitian Pelaksana KegiatanPPK 07 Proyek PenggunaanAnggaran Anggaran Analisis Deskriptif Kesimpulan/Saran Rekomendasi
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : • Data kualitatif yaitu data dalam bentuk penjelasan yang tidak berbentuk angka . • Data kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka seperti: anggaran biaya, realisasi anggaran biaya, dll. • Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: data sekunder atau data yang diperoleh dari PPK 07 Satker Pelaksanaan Pembangunan Jalan Nasional Wilayah II Sultra. Jenis dan Sumber Data
Observasi, adalah pengamatan secara langsung kepada suatu objek yang akan diteliti. Dalam hal ini Pembangunan Jalan Nasional Wilayah II Sultra dengan mengumpulkan data histori penawaran proyek pada kegiatan pemeliharaan jalan. • Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengcopy dokumen PPK 07 Satker Pelaksanaan Pembangunan Jalan Nasional Wilayah II Sultra Alat Pengumpulan Data
Peneliti melakukan prapenelitian. • Mengecek ketersediaan data yang diperlukan • Melaksanakan sensus pada paket-paket pekerjaan pemeliharaan jalan nasional Wilayah II Sultra • Mengumpulkan kerangka acuan kerja (Term Of Refference) yang terdiri dari: • Paket rutin Tinanggea, Simpang 3 Torobulu. • Paket rutin Ambesea, Lainea. • Paket rutin Lainea, Awunio. • Menganalisis anggaran proyek Prosedur Pengumpulan Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode statistik deskriptif yaitu analisis statistik yang berguna untuk mendapatkan informasi yang bersifat deskriptif mengenai variabel-variabel penelitian. Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisa data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat suatu kesimpulan yang berlaku untuk umum. Analisis Data
Tahapan Penyusunan Anggaran Proyek Pembangunan Jalan Dan Jembatan Wilayah II Sultra Proses Penyusunan Anggaran Pada Proyek Pembangunan Jalan dan JembatanWilayah II Sultra Pelaksanaan Anggaran Realisasi Anggaran Hasilpenelitian Proses Penyusunan Anggaran
kegiatan pengumpulan data Hasil pengumpulan data tersebut akan dijadikan bahan dalam membuat estimasi Sebagai tahapan akhir komitmen dari seluruh pihak yang terlibat dalam menerima keputusan dan menjalankan anggaran sesuai yang telah disepakati. 1. TAHAPAN PENYUSUNAN ANGGARAN PROYEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATANWILAYAH II SULTRA
Proses penyusunan anggaran dilakukan sebagai berikut: 1. Satker PPK Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah II Sultra membentuk panitia anggaran dengan tugas pokok membuat rancangan anggaran tahun berjalan 2. Usulan panitia proyek diasistensi oleh pihak yang berkompeten, 3. Setelah diasistensi maka dikeluarkan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2. ProsesPenyusunanAnggaran
4. Proyek dan anggaran diumumkan melalui media massa untuk selanjutnya dilaksanakan tender dengan mengundang kontraktor yang telah lulus uji faktor kualifikasi, antara lain: mempunyai akte pendirian, memiliki SITU, memiliki SIUP, memiliki peralatan dan bersedia menyelesaikan proyek tepat waktu. 5. Panitia proyek mengeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK) kepada Pemenang tender dan menyerahkan uang muka sebesar 20%. 6. Setelah proyek berjalan dan dianggap memenuhi syarat ketentuan maka dicairkan lagi dan sebesar 50% dan sisanya setelah proyek mendekati selesai. Lanjutan…
Siklus anggaran meliputi empat tahap yaitu: Tahap persiapan anggaran (Budget preparation) Tahap ratifikasi (Approval/Ratification) yaitu kemampuan pimpinan untuk membangun. Tahap pelaksanaan anggaran (Budget implementation). Tahap pelaporan dan evaluasi anggaran. . 3 PelaksanaanAnggaran
Realisasi anggaran proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah II Sultra dibagi dalam dua bagian yaitu: anggaran dan penggunaan anggaran 4. RealisasiAnggaran
1. AnggaranProyek Pembangunan JalandanJembatan Wilayah II Sultra
Penerimaananggaran pada proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah II Sultra sebesar Rp. 285.448.610.000 tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penggunaan jalan dengan kegiatan pelaksanaan preservasi dan peningkatan struktur serta pelebaran jalan dengan beberapa program antara lain: Tingkat fasilitas penyelengggaraan jalan daerah menuju 60% kondisi mantap. Tingkat kemantapan jalan. Tingkat penggunaan jalan nasional Meningkatnya panjang peningkatan struktur/pelebaran jalan Panjang jalan batu yang di bangun.
2. PenggunaanAnggaranProyek Pembangunan JalandanJembatan Wilayah II Sultra
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa: 1. Pemeliharaan jalan rutin sepanjang 364,76 Km 22.028.807.000 terdiri dari: • Paket rutin jalan Tinanggea – Simpang 3 Torobulu dengan jumlah biaya Rp. 1.614.800.000 • Paket rutin jalan Torobulu/Dermaga-Ambesea dengan jumlah biaya Rp. 765.850.000 • Paket rutin jalan Ambesea-Lainea dengan jumlah biaya Rp. 728.000.000 • Paket rutin jalan Lainea-Awunio dengan jumlah biaya Rp. 2.070.300.000 • Paket rutin jalan Awunio-Amolengu dengan jumlah biaya Rp. 1.749.187.000. 2. Panjang jembatan yang mendapat pemeliharaan rutin 76,10 Km dengan dana sebesar Rp. 456.600.000
3.Panjang jalan yang mendapat pemeliharaan berkala/rehabilitasi 5,53 Km dengan dana sebesar Rp. 18.815.942.000 4. Panjang jalan yang mendapat rekonstruksi/peningkatan struktur jalan 11,10 Km dengan dana sebesar Rp. 47.613.543.000 5. Panjang jembatan yang mendapat penggantian 45,00 Km dengan dana sebesar Rp. 20.500.000.000 6. Panjang jembatan yang dibangun baru 50,00 Km dengan dana sebesar Rp. 30.543.500.000
7. Panjang jalan yang mendapat pelebaran 37,74 Km dengan dana sebesar Rp. 140.882.521.000 8. Pengumpulan data jalan dan jembatan dengan melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan jalan dan jembatan mendapatkan dana sebesar Rp. 660.812.000 9. Pemenuhan kebutuhan prasarana & sarana perkantoran mendapatkan dana sebesar Rp. 2.494.380.000 10. Layanan perkantoran mendapatkan dana sebesar Rp 1.452.505.000
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah : “Penganggaran Pembiayaan Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Pada PPK 07 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sultra sudah dilakukan dengan baik sesuai prosedur. Hal ini dapat dilihat dari proses penyusunan anggaran panitia proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah II Sultra dan memenuhi standar dengan mutu pengerjaan sesuai indikator kinerja keuangan. kesimpulan
Panitia proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah II Sultra dalam menentukan peserta pelelangan jasa konstruksi (pemborong) membuka kesempatan kepada peserta baru namun sebaiknya juga mempertimbangkan peserta pada tahun-tahun sebelumnya yang kalah tender. Panitia terutama badan pengawas hendaknya memperhatikan dengan jeli keadaan proyek tengah dikerjakan, sehingga proyek yang sudah selesai sesuai dengan anggaran dan mutunya. Saran
Sekian & Terimakasih