490 likes | 899 Views
KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI TAHUN 2013. Drs. Ida Ketut Adinaya Putra Kepala Bidang KB dan KR. Disampaikan pada Pasca Rakerda Pembangunan KKB Tahun 2013 Denpasar , 14 Pebru ari 2013. POKOK BAHASAN. LATAR BELAKANG ISU STRATEGIS
E N D
KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI TAHUN 2013 Drs. Ida KetutAdinaya Putra KepalaBidang KB dan KR Disampaikan pada PascaRakerda Pembangunan KKB Tahun 2013 Denpasar, 14Pebruari 2013
POKOK BAHASAN • LATAR BELAKANG • ISU STRATEGIS • TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG KB DAN KR • KERANGKA PIKIR PENINGKATAN AKSES, KUALITAS LAYANAN DAN KESERTAAN KB • SASARAN BIDANGKB DAN KR TAHUN 2013 • KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG KB DAN KR • KEGIATAN STRATEGIS BIDANGKB DAN KR TAHUN 2013
A. LATAR BELAKANG • UU RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN tahun 2005 - 2025 • UU RI Nomor 52 Tahun 2009tentangPerkembanganKependudukandan Pembangunan Keluarga • UU RI Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) • RPJMN Tahun 2010 – 2014 • RENSTRA ProgramKB Nasional 2010-2014 • Perpres No. 62 tahun 2010 tentang BKKBN • Perka No. 72 tahun 2011 tentangOrganisasidan Tata Kerja BKKBN • Perka No. 82 tahun 2011 tentangOrganisasidan Tata KerjaPerwakilan BKKBN diProvinsi • Perka No. 92 tahun 2011 tentangOrganisasidan Tata KerjaBalai Pendidikan dan Pelatihan KKB • ICPD 1994 • MDGs tahun 2015 tujuan ke-5 (meningkatkan kesehatan ibu) • Hasil sementara SDKI 2012 • Pengembangan Model KKB Kencana
B. ISU STRATEGIS • PENCAPAIAN CPR MENURUN • UNMET NEED MASIH TINGGI DAN MENINGKAT • PENINGKATAN AGE SPECIFIC FERTILITY RATE (ASFR) • TFR MENINGKAT • DISPARITAS PENCAPAIAN PROGRAM KB NASIONAL DI PROVINSI • JUMLAH DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK MASIH TINGGI • SASARAN PB MKJP BELUM TERCAPAI DAN CENDERUNG MENURUN • PELAYANAN KB DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENURUN • KESIAPAN PELAYANAN KB DALAM MENYONGSONG ERA BPJS 2014 • POSISI PENCAPAIAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)
ISU STRATEGIS 1. PENCAPAIAN CPR BELUM SESUAI HARAPAN(NASIONAL) Sumber: Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 1992,1995, 1998,2003, 2012
ISU STRATEGIS 2. UNMET NEED MASIH TINGGI
PUS UNMETNEED PER KABUPATEN/KOTA DI BALI ( MSPA 2011 )
TOTAL FERTILITY RATE (TFR) Tren Total Fertility Rate (TFR), Provinsi Bali Tahun 1980-2010 • TFR Bali menurun dari tahun 1980 sampai 2000, namun tahun 2010 menunjukkan peningkatan. • Peningkatan TFR mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk (LPP). 2000 2010 Sumber: Sensus Penduduk 1980-2010 Catatan: TFR 2010 merupakan angka sementara
ISU STRATEGIS 5. DISPARITAS PENCAPAIAN PROGRAM KB KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI CONTRACEPTION PREVALENCE RATE (CPR) SUSENAS 2009 Sumber: SDKI 2007 dan preliminary report SDKI 2012
TOTAL FERTILITY RATE (TFR) MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI(Susenas 2009)
ISU STRATEGIS 6. JUMLAH DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK DI ATAS PROYEKSI Sumber: Badan Pusat Statistik
JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK BALI Peningkatan jumlah penduduk Indonesia merupakan suatu hal yang tidak terhindarkan. Kondisi yang sama juga dialami Provinsi Bali sebagai bagian NKRI. Jumlah Penduduk Bali th 2010 juga melebihi proyeksi :3,58 juta Tahun 2000 ke 2010 laju pertumbuhan penduduk tercatat paling tinggi dibanding lima kali sensus penduduk sebelumnya. Sebaliknya tahun 1980 ke 1990 merupakan periode dimana laju pertumbuhan tercatat paling rendah. Sumber : Sensus Penduduk 1961-2010.
ISU STRATEGIS PENCAPAIAN PB MKJP TERHADAP KKPDI KAB/KOTA TAHUN 2012
PEMAKAIAN ALAT/CARA KB (CPR), BALI SDKI 2007-2012 KB TRADISIONAL KB MODERN Pada periode 2007-2012 pemakaian alat/cara KB di Bali menunjukkan penurunan cukup signifikan, baik pada KB Modern (IUD, Suntik, & Susuk KB) maupun KB Tradisional. Keterangan: CPR = Contracetive prevalence ratio MAL = Metode amenorrhea laktasi (metode menyusui alami) BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI
8. PELAYANAN KB DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENURUN Pelayanan KB Berdasarkan Sumber pelayanan KB Pemerintah Swasta
ISU STRATEGIS 9. KESIAPAN PELAYANAN KB DALAM MENYONGSONG ERA BPJS 2014 • Tanggal 1 Januari 2014 seluruh skema jaminan kesehatan yang ada (Kemenkes, TNI/POLRI, PT. Jamsostek) dinyatakan tidak berlaku lagi BPJSkesehatan bersifat universal (Universal Health Care) dan Pelayanan KB termasuk didalamnya. • Kesiapan pelayanan KB meliputi : • Fasilitas Pelayanan KB • Kompetensi tenaga pelayanan KB • Ketersediaan alokon dan sarana penunjang
10. POSISI PENCAPAIAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) INTRODUCTION--CONTINUE
PENCAPAIAN SASARAN PROG. KKB PROV. BALI DLM RPJM 2010 - 2014 Ket : *) SDKI 2007
C. TUGAS DAN FUNGSI BIDANG KB DAN KR • Bidang KB dan KR, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelak. Kebijakan teknis NSPK serta pemantauan dan evaluasi di bid.KB dan KR • Dalam menjalankan tugas , Bidang KB dan KR menyelenggarakan fungsi: • Penyiapan bahan pembinaan, pembibingan,dan fasilitasi pelak.teknis NSPK serta pemantauan dan ev.di bidang pembinaan kesertaan KB jalur pemerintah dan swasta • Penyiapan bahan pemb. Pembimbingan,dan fasilitasi pelak.teknis NSPK serta pemantauan dan ev. di bidang pembinaan kesertaan KB jalur wilayah dan khusus. • Penyiapan bahan pemb. Pembimbingan,dan fasilitasi pelak.teknis NSPK serta pemantauan dan ev. di bid. Kesehatan reproduksi
Visidanmisi bidang kb & kr VISI Mewujudkankeluargakecildalammencapaipenduduktumbuhseimbangtahun 2015 MISI Meningkatkanaksesdankualitaspelayanan KB dan KR dalamrangkamencapaikesertaandankemandirianber-KB
D. KERANGKA PIKIR PENINGKATAN AKSES,KUALITAS LAYANAN DAN KESERTAAN KB
KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) BIDANG KB DAN KR PROVINSI BALI THN 2013
F. KEBIJAKAN DAN STRATEGI KB DAN KR KEBIJAKAN : • Merajut NKRI melalui penggarapan KB di wilayah khusus terutama dengan penggunaan MKJP, sebagai “flag carrier” • Peningkatanaksesdankualitaspelayanan KB baik disektorpemerintah maupun swasta yangmenjangkaukeseluruh kelurahan dan desa • Peningkatan peserta KB baru melalui program KB pascapersalinandanpascakegugurandanPasangan Usia Subur (PUS) potensial lainnya • Peningkatan pembinaanpeserta KB Aktifmelalui penggerakan mitra kerja • Peningkatan Kesehatan Reproduksi dalam program KB
STRATEGI UMUM : • Intensifikasidanekstensifikasi pelayanan KB MKJP di wilayah khusus (Galciltas, Kepulauan, Daerah Aliran Sungai/Pantai) • Intensifikasidanekstensifikasipelayanan KB MKJP di wilayah kumuh miskin perkotaan • Peningkatan kesertaan KB Pria • Peningkatan kualitas melalui penguatan tenaga dan fasilitaspelayanan KB statisdiklinik KB pemerintahdanswasta • Peningkatan akses pelayanan KB minimal 1 Desa terdapat 1 Klinik KB • Peningkatan jejaring penyediaan alokon
STRATEGI UMUM (LANJUTAN…..) • Peningkatan peserta KB baru bagi penerima manfaat Jampersal (peserta KB pasca persalinan/pasca keguguran) atau sumber jaminan pembiayaan lainnya • Peningkatan kepesertaan KB Baru pasca persalinan dan keguguran di RS (PKBRS) baik pemerintah maupun swasta • Peningkatan pelayanan KB terhadap kelompok unmet need • Perluasan jejaring kemitraan • Peningkatan sosialisasi, promosi dan konseling peningkatan kualitas kesehatan ibu, bayi dan anak • Peningkatan sosialisasi, promosi dan konseling pencegahan IMS, HIV dan AIDS (kondom dual protection), KAR, pelayanan IUD plus Papsmear/IVA, dan penanggulangan infertilitas sekunder.
STRATEGI 1 :Intensifikasi dan ekstensifikasi pelayanan KB MKJP di wilayah Khusus (Galcitas, Kepulauan dan Daerah Pesisir Pantai)
STRATEGI 2 : Intensifikasi dan ekstensifikasi pelayanan KB MKJP di wilayah kumuh, miskin perkotaan
BIAYA PENGGERAKAN PB MKJP 1. PB MOP : Rp.550.000 per akseptor 2. PB MOW : Rp. 500.000 per akseptor 3. PB IUD : Rp. 60.000 per akseptor dengan rincian : Provider Rp.30.000, Pengg.Kab.7.500, Kec.Rp.7.500 dan di lapangan Rp.15.000 4. PB IMPLANT : Rp. 45.000 per akseptor dg rincian: Provider Rp.25.000, Pengg.Kab Rp.5000, dan Kec.Rp.5.000 dan Petugas lapangan Rp.10.000
STRATEGI 4 :Peningkatankualitasmelaluipenguatantenagadan fasilitaspelayanan KB statisdiklinik KB pemerintah danswasta
STRATEGI 6 : Peningkatan jejaring penyediaan alokon STRATEGI 5 :Peningkatanaksespelayanan KB minimal 1 Desaterdapat 1 Klinik KB
STRATEGI 7 :Peningkatan peserta KB baru bagi penerima manfaat Jampersal(peserta KB pasca persalinan/pasca keguguran) atau sumber jaminan pembiayaan lainnya.
STRATEGI 8 : Peningkatankepesertaan KB Barupascapersalinandankegugurandi RS (PKBRS) baikpemerintahmaupunswasta
STRATEGI 9 : Peningkatan pelayanan KB terhadap kelompok unmet need
STRATEGI 11 :PENINGKATAN PROMOSI KESEHATAN IBU, BAYI DAN ANAK
Strategi 12. Peningkatan promosi pencegahan IMS, HIV dan AIDS (kondom dual protection), KAR, pelayanan IUD plus Papsmear/IVA, dan penanggulangan infertilitas sekunder.
STRATEGI AKSELERASI : • PENGEMBANGAN MODEL GARAPAN KKB KENCANA DI 4 PROVINSI (JABAR, SUMUT, KALBAR DAN NTT) • PENGUATANPENGGARAPAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB DI 12 PROVINSI PENYANGGA UTAMA • Dua belas provinsipenyanggautamaadalah : DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur
Strategi akselerasi :1. Pengembangan model garapan KKB Kencana Kedeputian Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi
2. Penguatan penggarapan program Kependudukan danKB di 12 Provinsi penyangga utama