440 likes | 747 Views
KORELASI ANTARA PROFIL TEKANAN DARAH DENGAN KADAR CIRCULATING ENDOTHELIAL PROGENITOR CELL (EPC) PADA PASIEN SINDROM METABOLIK. Oleh: Nindy Tjionganata NIM : 0910714046. Repairing Vaskuler. Remodelling vaskuler. Korelasi antara Profil Tekanan Darah dengan Kadar circulating EPC?.
E N D
KORELASI ANTARA PROFIL TEKANAN DARAH DENGAN KADAR CIRCULATING ENDOTHELIAL PROGENITOR CELL (EPC) PADA PASIEN SINDROM METABOLIK Oleh: Nindy Tjionganata NIM : 0910714046
Repairing Vaskuler Remodelling vaskuler
Korelasi antara Profil Tekanan Darah dengan Kadar circulating EPC?
Kriteria Diagnosis Sindrom Metabolik menurutJoint Interim Statement antara International Diabetes Federation (IDF), American Heart Association (AHA), National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), World Heart Federation (WHF), International Atherosclerosis Society (IAS), dan International Association for the Study of Obesity (IASO) (2009)
Profil Tekanan Darah • Tekanan Darah Sistolik Ketika ventrikel kontraksi. Diatur oleh stroke volume dan kelenturan pembuluh darah. • Tekanan Darah Diastolik Ketika ventrikel relaksasi. Menurun setelah usia 60 tahun. • Mean Arterial Pressure (MAP) MAP = (Sistol + 2 Diastol)/3 Menandakan perfusi ke jaringan • Pulse Pressure (PP) PP = Sistol – Diastol Menggambarkanstroke volume. Semakin tua Kelenturan pembuluh darah menurun Sistol meningkat PP meningkat
KlasifikasiTekananDarahpadaOrangDewasaMenurut The Seventh Report of the Joint National Comittee on Prevention Detection Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7, 2003)
Circulating EPC • EPC merupakansel yang memilikikarakteristiksepertiselpunca (stem cell), namunmemilikikemampuanproliferasidandiferensiasi yang lebihterbatas. Selinibersifatunipoten, yaitudapatberdiferensiasimenjadiselendotelmatang (Frisca dkk, 2008). • EPC memilikimolekulpenandaselpuncahematopoietik, yaituCD34, dan molekulpenandaselendotelial, yaituVEGFR-2 (Vascular Endothelial Growth Factor-2)(Frisca dkk, 2008). • Peran: • Reendotelisasi • Neovaskularisasi
Padahipertensiakanterjadiprosesremodelingvaskular yang merupakansuaturesponadaptifdindingarteriterhadapberbagairangsanganhemodinamikdanstresoksidatif. Prosesremodelinginiakandikompensasiolehtubuhmelaluiprosesrepairingvaskuler. Ketidakseimbanganprosesremodelingdanrepairingvaskularakhirnya menyebabkankomplikasi kardiovaskuler.(Bobik, 2005). • EPC berperandalam repairing vaskuler. Namun, hipertensimempercepatprosespenuaan EPC melalui stress oksidatif. • Hipertensi juga merupakan prediktor terkuat kelainan migrasi EPC (Vasa et al, 2001).
Rancangan Penelitian • Penelitian survey • Metode cross sectional • Analisis: korelasi dan regresi linier
Kriteria Inklusi • Memenuhi minimal 3 dari 5 kriteria diagnosis sindrom metabolik • Berusia 40-70 tahun • Bersediamenjadiresponden. Kriteria Eksklusi • Makandankonsumsikafeindalam 2 jam sebelumpengukuran • Merokokdalam 30 menitsebelumpengukuran
Lokasi dan Waktu Penelitian Desember 2012 – Januari 2013 diPoliPenyakitDalamRumahSakitSaiful Anwar Malangdan Laboratorium Ilmu Biomedik FKUB.
Bahan Penelitian • Darahsampel3 cc • Marker EPC: • PerCp / Cy55 anti-human VEGFR2 antibody • FITC anti-human CD34 antibody • Limphosite Separation Medium (LSM)/Ficoll
Instrumen Penelitian • Rekam medis pasien • Lembar informasi penelitian • Suratpernyataankesediaanmenjadiresponden • Untukpengukurantekanandarah: • Sphygmomanometer air raksa • Stetoskop Untuk Pengukuran circulating EPC: • Vacutainer EDTA • Venojact • Kapas alkohol • TabungFalcon 15 ml • Tabung 1,5 ml • Micropipette • Blue tip • Yellow tip • White tip • Alatsentrifugasi • Flowcytometer
Pasien Sindrom Metabolik Populasi Terjangkau Sampel/Responden Pemeriksaan Tekanan Darah& Kadar CEPs Analisis Prosedur Penelitian Kriteria Inklusi Informed Consent
Metode Isolasi PBMC • Mencampur 2,5 cc Phosfat Buffer Salin (PBS) dengan 2,5 cc darah (1:1)padatabung sentrifuge 15 mLdengantujuanuntukmempertahankanpH.Setelahitudihomogenkan.
Metode Isolasi PBMC • Campuransampeldarahdengan PBS kemudiandilapiskan secara hati-hati (lewat dinding tabung)kedalamtabung sentrifuge 15 mL yang telahberisiLimphosite Separation Medium (LSM)sebanyak 2,5 cc. • Campurandisentrifugasidengankecepatan 1600 rpm selama 30 menit.
Metode Isolasi PBMC • Mengambil cincin buffy coat dengan hati-hati lalu memindahkannya ke dalam tabung baru.
Metode Isolasi PBMC • Sel dicuci dengan PBS dan disentrifugasi dengan kecepatan 1200 rpm selama 10 menit. • Proses pencucian diulang 2-3 kali. • Membuang supernatan dan mengambil palatenya yang merupakan PBMC terisolasi.
Prosedur Pemeriksaan Circulating EPC • MembuatCell Staining Buffer, yang isinyaadalahFetelBufine Serum (FBS) 2% didalam PBS danmencampurnyadenganantibodi CD34 (1:10) dan VEGFR (1:100). • Enceran antibodi diatas dimasukkan dalam pipet sebanyak 50 µL, dicampurkan ke dalam palate PBMC. Setelah itu diinkubasi selama 20-30 menit dalam gelap di suhu ruangan.
Prosedur Pemeriksaan Circulating EPC • Setelahinkubasi, lalumenambahkanCell Staining Buffersebanyak 300-400 µL danmemindahkannyakedalam tube 5mL. • Melakukanpembacaan CEPS padaflowcytometridenganmenggunakan program software Cell QuestPro.
Hasil Flowcytometry UR UL LL LR
Cara Pengumpulan Data • Data Primer, yaitu : • Data profil tekanan darah dari pemeriksaan fisik • Data kadar circulating Endothelial Progenitor Cell (EPC) dari pemeriksaan sampel darah di laboratorium. • Data Sekunder, yaitu : Rekam medis
Analisis Data • AnalisisDeskriptif • UjiKorelasi • UjiRegresi linier
Hubungan Tekanan Darah Sistolik dengan Kadar Circulating EPC
Hubungan Tekanan Darah Diastolik dengan Kadar Circulating EPC
Korelasi EPC lebih kuat dengan tekanan darah sistolik dan PP, sedangkan tekanan darah diastolik dan MAP tidak menunjukkan hubungan yang bermakna. • Semakin tua, tekanan darah sistolik akan semakin meningkat, sedangkan tekanan darah diastolik akan meningkat hingga usia 60 tahun kemudian menurun lagi. Semakin tua, pembuluh darah makin kaku. Akibatnya PP meningkat (Klabunde, 2007). • Selain itu, hubungan yang tidak bermakna juga bisa dikarenakan yang terpengaruh bukan kuantitasnya, melainkan kualitas EPC.
Faktor Perancu • Usia • Jenis kelamin • Obesitas • Dislipidemia • Diabetes Mellitus • Obat-obatan • Diet • Olahraga • Rokok (Shantsila, 2012)
KESIMPULAN • Ada korelasi negatif (berbanding terbalik) antara profil tekanan darah dengan kadar circulating Endothelial Prognitor Cell (EPC). Semakin tinggi profil tekanan darah, semakin rendah kadar EPC.
Ada korelasi negatif yang lemah dan signifikan antara tekanan darah sistolik dan kadar EPC. • Tidak ada hubungan yang bermakna antara tekanan darah diastolik dan kadar EPC. • Tidak ada hubungan yang bermakna antara Mean Arterial Pressure (MAP) dan kadar EPC. • Ada korelasi negatif yang cukup dan signifikan antara Pulse Pressure (PP) dan kadar EPC.
SARAN • Faktor-faktor perancu dikendalikan dengan cara: • Responden-responden dicari yang lebih homogen. • Jumlah sampel ditambah. • Penelusuran dan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor perancu lain, seperti jenis kelamin, usia, diet, obat-obatan, dan gaya hidup terhadap hubungannya dengan EPC, baik secara kuantitas maupun kualitas. • Penelusuran dan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh usia terhadap profil tekanan darah.