580 likes | 1.31k Views
KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN. ACE INHIBITOR Dr. Danu Lestariyanto. Nama anggota. Santiningtyas ayu k. Soli rumiyati Sholihatun hasanah Sukengtyas utami Tanty hanani Titik sugiarti. Pengertian ACE Inhibitor.
E N D
KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN ACE INHIBITOR Dr. Danu Lestariyanto
Namaanggota • Santiningtyasayu k. • Soli rumiyati • Sholihatunhasanah • Sukengtyasutami • Tantyhanani • Titiksugiarti
Pengertian ACE Inhibitor ACE inhibitor atau angiotensin-converting enzyme inhibitor, adalah kelompok obat-obatan yang digunakan terutama dalam pengobatan hipertensi dan gagal jantung kongestif.
ACE inhibitor dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan struktur molekul : • Sulfhidril yang mengandung agen • Captopril (perdagangan Capoten nama), penghambat ACE yang pertama • Zofenopril 2. Dicarboxylate yang mengandung agen (kelompokterbesar • Enalapril (Vasotec / Renitec) • Ramipril (Altace / Tritace / Ramace / Ramiwin) • Quinapril (Accupril) • Perindopril (Coversyl / Aceon) • Lisinopril (Lisodur / Lopril / Novatec / Prinivil / Zestril) • Benazepril (Lotensin) • Fosfonat yang mengandung agen • Fosinopril (Monopril) adalah satu-satunya anggota kelompok ini
1. Sulfhidril yang mengandung agen 1.1 Captopril • Indikasi: antihipertensi, left ventricular disfunctionyang disertaimyocardial infarction, diabetes nefropati, vasodilator, CHF • Kontrindikasi : hipersensitivitasterhadap Captopril, angiodema yang disebabkanolehpenggunaan ACE inhibitor sebelumnya, wanitahamildanmenyusui
Bentuksediaan: tablet, tablet salutselaput, tablet salutgula, kaplet, kapletsalutselaput, kapsul-tablet Dosis: sebagaiantihipertensipada orang dewasa (oral) • Dosisawal : 12,5-25 mg 2-3 kali/hari yang dapatditingkatkan 12,5-25 mg dalam 1-2 minggumenjadi 50 mg 3 kali/hari • Dosisperawatan: 50 mg 3 kali/hari • Dosismaksimum: 150 mg 3 kali/hari
Aturanpakai: • Diberikandalamkeadaanperutkosong (1 jam sebelummakanatau 2 jam setelahmakan) • Captopril digunakansetelahpenggunaanantihipertensi lain dihentikanselama 1 minggu, kecualipadapasiendenganaccelerated or malignant hypertensionatauhipertensi yang sulitdikontrol • Pasien yang tidakdapatmenggunakansediaanpadatsecara oral dapatdibuatlarutan oral Captopril dengancaramenyerbuk 25 mg tablet Captopril yang dilarutkandalam 25 atau 100 ml air dandiadukhinggabercampurlalusegeradiminumtidaklebihdari 10 menitkarenasifat Captopril yang tidakstabildalambentuklarutan • Efeksamping : ruam, berkurangnyapersepsipengecapan, sakitkepala, batukkering, hipotensisementara, neutropenia, proteinurea
1.2 Zofenopril • gambar
2. Dicarboxylate yang mengandung agen 2.1 Enalapril Tujuan/ Kegunaanobat • Enalaprilmerupakanubatuntukmengawaldanmerawatpenyakitdarahtinggi • dankegagalanjantungkongestif . • Membantumeningkatkanfungsiginjaldalampenyakitkencingmanis. Cara Penggunaan • Dimakansekaliatau 2 kali seharimengikutarahandoktor • Bolehdimakanbersama-samaatautanpamakanan. • Adalahdinasihatkan agar mengambilpadamasa yang samasetiaphariuntuk • memberikesan yang optimum. • Dos maksimumuntukdewasaadalah 40mg setiaphari. • Jikaterlupamengambilubat • Sekiranyaterlupa, makanubatdengansegerasetelahmengingatinya. • Sekiranyatelahhampirkepada dos seterusnya, tinggalkan dos yang telah terlupadanmakanmengikutwaktunyasepertibiasa.
Penyimpanan • Simpanobatjauhdaricahayadansuhutinggi. • Simpanobatdi tempat yang dingindankering.
Efek CV (hipotensi, angioedema) • Efek CNS (kelelahan, sakit kepala) • Efek GI (gangguan perasa) • Efek berturut-turut (batuk tidak berdahak; upper resp tract symptoms) • Efek Dermatologis (ruam, erythema multiforme, toxic epidermal necrolysis) • reaksi hipersensitivitas • Efek ginjal (kerusakan ginjal) • Gangguan electrolyte (hiperkalemia, hiponatremia,) • gangguan darah.
2.2 Ramipril • Ramiprilmerupakanpenghambat angiotensin converting enzyme (ACE) generasikedua • Prinsipkerjadari ACE adalahmengubah angiotensin I menjadi angiotensin II • Ramiprilmenghambatpembentukan angiotensin II sehinggamenyebabkan: • Penurunanresistensivaskular. • Penurunanretensinatriumdan air. • Penurunanefektrophicdari angiotensin II padajantungdanpembuluhdarah
Indikasi • Hipertensi, dapatdigunakantunggalataudikombinasikandengandiuretiktipetiazid. • Gagaljantungkongestifpadabeberapaharisetelahmenderitainfarkmiokardialakut. Kontraindikasi: • Hipersensitifterhadapobatini • Pasiendenganriwayat angioedema berhubungandenganpengobatansebelumnyadenganmenggunakanpenghambat ACE.
Dosis Hipertensi • Dosisawaltanpapemakaiandiuretik: 2,5 mg, 1 x sehari. • Dosisdisesuaikandenganrespontekanandarah. • Dosispemeliharaanpada orang dewasa: 2,5-20 mg perhari, 1 atau 2 kali sehari. Jikarespontekanandarahberkurangdenganpemberiansekaliseharipadaakhir interval pemberianobat, dosisditingkatkanataupemberianobatdibagimenjadi 2 x sehari. • Bilatekanandarahtidakdapatdikontrolhanyadenganramipril, dapatditambahkandengandiuretik.
lanjutan Gagaljantungsetelahinfarkmiokard • Padapasiendewasasetelahinfarkmiokardial yang secaraklinismenunjukkangagaljantungkongestif, terapiramiprildimulai 2 harisetelahinfarkmiokard. • Dosisawal: 2,5 mg, 2 x sehari, jikaterjadihipotensidosisdikurangimenjadi 1,25 mg, 2 x sehari. • Dosisditingkatkanhingga 5 mg, 2 x sehari. • Setelahpemberiandosisawalramipril, pasienharusdiawasiselama paling sedikit 2 jam, sampaitekanandarahtelahstabilselama paling sedikit 1 jam berikutnya. Untukmemperkecilkemungkinanterjadinyahipotensi, dosisdaridiuretik yang digunakanbersamaan, harusdikurangi, jikamemungkinkan. Hipotensisetelahpemberiandosisawaltidakmenghalangipenyesuaiandosis, setelahhipotensidapatdiatasi.
2.3 Quinapril Quinapriladalahgrupobatyang disebutangiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor yang digunakanuntukmengobatitekanandarahtinggi (hipertensi) ataugagaljantung.Indikasi:Untukmengobatitekanandarahtinggi (hipertensi) ataugagaljantung
lanjutan • Dosispadapasiengangguanginjal • Pasiendenganbersihankreatinin < 40 ml/menit/1,73 m2 (serum kreatinin > 2,5 mg/dl), dosisdiberikan 25% daridosis normal. • Pasienhipertensidengangangguanginjal, dosisawal 1,25 mg, 1 x sehari. Kemudiandosisditingkatkantergantungtoleransi individual danrespontekanandarahhinggadosismaksimum 5 mg perhari. • Pasiengagaljantungdengangangguanginjal, dosisawal 1,25 mg, 1 x sehari. Dosisdapatditingkatkanmenjadi 1,25 mg, 2 x seharidanhinggamencapaidosismaksimum 2,5 mg, 2 x seharitergantungpadaresponklinisdantolerabilitaspasien.
Efeksamping: • Seluruhtubuh: reaksianafilaktoid • Kardiovaskular:gejalahipotensi, sinkop, angina pektoris, aritmia, nyeri dada, palpitasi, infarkmiokard, serebrovaskular. • Hematologi:pansitopenia, anemia hemolitik, dantrombositopenia. • Ginjal:peningkatan nitrogen urea dalamdarahdankreatinin serum terutamapemberianramiprilbersamadengandiuretik. • Edema angioneurotik:padastudiklinis 0,3% pasiendilaporkanmengalami edema angioneurotik • Batuk:batuk yang gatal, kering, menetapdan non produktifdilaporkanterjadidenganpenggunaanpenghambat ACE. Batukakanhilangsegerasetelahmenghentikanpengobatan.
lanjutan • Gastrointestinal:pankreatitis, sakitperut, anoreksia, konstipasi, diare, mulutkering, dispepsia, disfagia, gastroenteritis, hepatitis, mual, peningkatan air liur, gangguaninderapengecap, danmuntah. • Dermatologik:reaksihipersensitivitas (sepertiurtikaria, pruritus, ataurash, dengan/tanpademam), eritema, pemfigus, fotosensitivitasdanpurpura. • Neurologikdanpsikiatrik:Ansietas, amnesia, konvulsi, depresi, kekuranganpendengaran, insomnia, resah, neuralgia, neuropati, kesemutan, rasa kantuk, tinitus, tremor, vertigo dangangguanpenglihatan. • Lain-lain:Kompleksgejalapernahdilaporkan, meliputi: ANA (Antinuclear antibodies) positif,peningkatankecepatansedimentasieritrosit, artritis/artralgia, mialgia, demam, vaskulitis, eosinofilia, fotosensitivitas, rashdanmanifestasidermatologiklainnya. Terjadinyaeosinophilic pneumonitispernahdilaporkanjuga.
Dosis Dosisawal: 5 mg melaluimulut (per oral), 1 kali sehari Dosisrumatan: 10-20 mg/harimelaluimulut (per oral), dalamdosisyang dibagi Dosismaksimum: 40 mg/hari
EfekSamping: • EfekCV (hipotensi,angioedema) • Efek CNS (kelelahan, sakitkepala) • Efek GI (gangguanperasa) • Efeklainnya (batukkering;upperresp tract symptomps) • Efekdermatologis (ruamkulit, erythemamultiforme, toxic epidermal necrolysis) • Reaksihipersensitif: efekginjal (kerusakanginjal),gangguan electrolyte (hyperkalemia, hyponatremia);,gangguandarah.
InstruksiKhusus: • Pasiendengan HF danmereka yang kekurangangaramatau air (mengalamidiuretikataudialisis) mungkinmengalamihipotensiselamatingkatanawalterapiACE inhibitor. (Mulaipengobatanhanyadalampengawasanahli; padapasieninigunakandosisrendahdanpastikanpasiendalamposisiterlentang) • Mulaidengandosisrendahdantingkatkandosissecarabertahapjikadosis yang lebihrendahtersebutsudahdapatditerima. • Hindaripadapasiendenganaortic stenosis atauoutflow tract obstructiondanbiasanyaharusdihindaripadapasien yang didugamemilikipenyakitrenovaskuleraktual (actual renovascular disease). • Tidakbolehdiberikanpadapasienjikapasientersebutpernahmengalamiefeksamping yang mengancamnyawa (angioedema ataugagalginjal) selamapemberianobatsebelumnya, pasienhipotensif yang beradapadarisikosedangdarisyokkardiogenik. • Gunakandenganhati-hatipadapasien yang memilikiriwayatketurunanatauidiophatic angioedema. • Periksatekanandarah (BP), fungsiginjaldanelektrolit 1-2 minggusetelahpenambahantiapdosis, padawaktu 3 bulankemudianlakukansetiap 6 bulan. (Diperlukanlebihbanyakpengawsaanpadapasien yang pernahatau yang barumengalamidisfungsiginjal) • NSAIDs harusdihindarikarenahaltersebutbisamenutupmanfaatdanmeningkatkanefeksampingdariACE inhibitordanmungkinsecarasinergismembahayakanfungsiginjal.
2.4 PERINDOPRIL • PENGERTIAN Perindopril adalahjenisobat yang disebut ACE (angiotensin converting enzyme) inhibitors. Perindopril bekerjadengancaramenghalangi ACE, yaituenzim yang terlibatdalampenyempitanpembuluhdarahdanmenyebabkanretensi sodium dancairanolehginjal. Hal inimenyebabkanpembuluhdarahmengendur, membiarkandarahmengalirlebihbebasdanberadapadatekanan yang lebihrendah, danmeningkatkankemampuanjantungmemompadarahdalambeberapajenisgagaljantung.
IndikasiIndikasi:Untukmengobatitekanandarahtinggi (hipertensi) danuntukmencegahseranganjantungpada orang denganpenyakitarteri coroner.EfekSamping: • EfekCV (hipotensi, angioedema) • EfekCNS (kelelahan, sakitkepala) • Efek GI (gangguanperasa) • Efekberturut-turut (batuktidakberdahak; upper resp tract symptoms) • EfekDermatologis (ruam, erythema multiforme, toxic epidermal necrolysis); reaksihipersensitivitas • Efekginjal (kerusakanginjal) • Gangguan electrolyte (hiperkalemia, hiponatremia,) • Gangguandarah.
InstruksiKhusus: • Pasiendengan HF danmereka yang kekurangangulaatau air (melakukan diuretic atau dialysis) mungkinmengalamihipotensiselamatahapanpemberiandosisdalamterapi ACE inhibitor. (Mulaipengobatanataspengawasanmedis; padapasieninigunakandosisrendahdanlakukandenganposisiterlentang). • Hindaripadapasiendengan aortic stenosis atau outflow tract obstruction danharusterhindardaripenyakit actual renovascular. • Gunakandenganhati-hatipadapasiendenganriwayatketurunanatauidiophaticangioedema. • Fungsiginjalharusdiukursebelumpemberian ACE inhibitor danharusdiawasiselamaterapi. (Pasiendenganpenyakitginjalatau yang menggunakandosistinggiharusdiawasisecarareguleruntukmencegah proteinuria).
Dosis • Pemberiandosismelaluimulut (per oral) 4 mg sehari 1 kali, selama 2 minggu, kemudianbolehtingkatkandosiskedosislanjutan. • Dosislanjutanmelaluimulut (per oral) 10 mg seharisatu kali.
2.6 Benazepril (Lotensin) Benazepriladalahangiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor yang bekerjadengancaramengurangizatkimia yang menyempitkanpembuluhdarah. Hal inimenyebabkanpembuluhdarahmelonggarsehinggamengurangitekanandarah. • EfekSamping: • EfekCV (hipotensi, angioedema) • Efek CNS (kelelahan, sakitkepala) • Efek GI (gangguanperasa) • Efeklainnya (batukkering,upper resp tract symptomps) • Efekdermatologis (ruamkulit, erythemamultiforme, toxic epidermal necrolysis) • Reaksihipersensitif; efekginjal (kerusakanginjal) • gangguan electrolyte (hyperkalemia,hyponatremia) • gangguandarah.
InstruksiKhusus: Pasiendengan HF danmereka yang kekurangangaramatau air (mengalamidiuretikataudialisis) mungkinmengalamihipotensiselamatingkatanawalterapiACE inhibitor Mulaidengandosisrendahdantingkatkandosissecarabertahapjikadosis yang lebihrendahtersebutsudahdapatditerima. • Hindaripadapasiendengan aortic stenosisatauoutflow tract obstructiondanbiasanyaharusdihindaripadapasien yang didugamemilikipenyakitrenovaskuleraktual (actual renovascular disease). • Tidakbolehdiberikanpadapasienjikapasientersebutpernahmengalamiefeksamping yang mengancamnyawa (angioedema ataugagalginjal) selamapemberianobatsebelumnya, pasienhipotensif yang beradapadarisikosedangdarisyokkardiogenik. • Gunakandenganhati-hatipadapasien yang memilikiriwayatketurunanatauidiophatic angioedema. • Periksatekanandarah (BP), fungsiginjaldanelektrolit 1-2 minggusetelahpenambahantiapdosis, padawaktu 3 bulankemudianlakukansetiap 6 bulan. (Diperlukanlebihbanyakpengawsaanpadapasien yang pernahatau yang barumengalamidisfungsiginjal) • NSAIDs harusdihindarikarenahaltersebutbisamenutupmanfaatdanmeningkatkanefeksampingdari ACE inhibitor danmungkinsecarasinergismembahayakanfungsiginjal.
3. Fosfonat yang mengandung agen • Fosinopril (Monopril) Fosinopriladalahgrupobat yang disebut angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor yang digunakanuntukmengobatitekanandarahtinggi (hipertensi) ataugagaljantung.
IndikasiUntukmengobatitekanandarahtinggi (hipertensi) ataugagaljantung.EfekSamping: • EfekCV (hipotensi, angioedema) • Efek CNS (kelelahan, sakitkepala) • EfekGI (gangguanperasa) • Efeklainnya (batukkering; upper resp tract symptomps) • Efekdermatologis (ruamkulit, erythemamultiforme, toxic epidermal necrolysis) • Reaksihipersensitif; efekginjal (kerusakanginjal) • gangguanelectrolyte (hyperkalemia, hyponatremia) • gangguandarah.
InstruksiKhusus: • Pasiendengan HF danmereka yang kekurangangaramatau air (mengalamidiuretikataudialisis) mungkinmengalamihipotensiselamatingkatanawalterapi ACE inhibitor. (Mulaipengobatanhanyadalampengawasanahli; padapasieninigunakandosisrendahdanpastikanpasiendalamposisiterlentang). • Mulaidengandosisrendahdantingkatkandosissecarabertahapjikadosis yang lebihrendahtersebutsudahdapatditerima. • Hindaripadapasiendengan aortic stenosis atau outflow tract obstruction danbiasanyaharusdihindaripadapasien yang didugamemilikipenyakitrenovaskuleraktual (actual renovascular disease).
4. Tidakbolehdiberikanpadapasienjikapasientersebutpernahmengalamiefeksamping yang mengancamnyawa (angioedema ataugagalginjal) selamapemberianobatsebelumnya, pasienhipotensif yang beradapadarisikosedangdarisyokkardiogenik. 5. Gunakandenganhati-hatipadapasien yang memilikiriwayatketurunanatauidiophaticangioedema. 6. Periksatekanandarah (BP), fungsiginjaldanelektrolit 1-2 minggusetelahpenambahantiapdosis, padawaktu 3 bulankemudianlakukansetiap 6 bulan. (Diperlukanlebihbanyakpengawsaanpadapasien yang pernahatau yang barumengalamidisfungsiginjal). 7. NSAIDs harusdihindarikarenahaltersebutbisamenutupmanfaatdanmeningkatkanefeksampingdari ACE inhibitor danmungkinsecarasinergismembahayakanfungsiginjal.
Dosis1. Dosisawal: 10 mg melaluimulut (per oral), 1 kali sehari.2. Sesuaikandosissecarabertahapberdasarkanreaksi yang muncul.3. Dosismaksimum: 40 mg/hari.