120 likes | 320 Views
BAB I - MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF. Paradigma Ilmu Sosial dan Beda Antara Riset Kualitatif dan Kuantitatif. PARADIGMA MODEL KLASIK. Paradigma dan Perspektif. Positivistik :
E N D
BAB I - MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF ParadigmaIlmuSosialdan Beda AntaraRisetKualitatifdanKuantitatif
ParadigmadanPerspektif • Positivistik: Paradigmadanperspektif yang menentukankebenarandalamhubunganpremispositifdannegatif. • Konstruktivistik: Paradigmadanperspektif yang berupayamengikuticaraberpikirdanbudayadariobyekpenelitianfenomena • Kritik: Paradigmadanperspektif yang berusahamembongkardanmemberikannilaibarudalamfenomena yang dianggaphegemoni
SyaratMenjadiPenelitiKuantitatif • MemilikiLogikaberpikiryang tajam • MemahamiIlmuStatistika • Bisamerancangdanmendesainoperasionalisasikonseptual (Variabel)
Ciri UNIK RisetKuantitatif • MengandalkanPancaInderadan rasa manusia (empirik). • Penggunaanatassuaraterbanyak yang berlakudimasyarakat. • Penggunaanatassistem random agar bisaberlakupadasemuapopulasi (melaluisampel) • Didasarkanpadateori yang sudahberlaku.
KelebihandariPenelitianKuantitatif AdaPengujianvaliditasdanreliabilitas internal. Adapengujianvaliditasdanreliabilitaseksternal Kasus yang adaBisadigeneralisasikan
RisetKomunikasiAwalnyasangatKuantitatif • RisetKomunikasidiAmerikaSerikatdanInggrisdidominasioleh model positivistik – kuantitatif • Kelirubiladikatakanbahwarisetkomunikasiselalukualitatif • PerkembanganrisetkualitatifmulaidiEropa, setelahpecahrevolusikritikoleh Herbert Marcuse dan Hegel yang akanmemunculkanMarxisme
TAPI INGAT BAHWA RisetKuantitatifatauKualitatifTidakada Yang lebihUnggulatauLemah… keduanyasamamemilikikelemahandankelebihan