160 likes | 596 Views
BAB I PERS DAN JURNALISTIK Pertemuan 01. Jurnalistik dan Sejarahnya. Journal artinya catatan harian tentang kejadian sehari-hari Kata Latin diurnalis artinya harian/tiap hari Orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik disebut Jurnalis.
E N D
Jurnalistik dan Sejarahnya • Journal artinya catatan harian tentang kejadian sehari-hari • Kata Latin diurnalis artinya harian/tiap hari • Orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik disebut Jurnalis
3000 tahun lalu Raja Firaun Mesir (Amenhotep III) mengirim ratusan pesan kepada para perwiranya di propinsi-propinsi untuk memberitakan apa yang terjadi di ibukota
Di Roma 2000 tahun lalu acta diurna (tindakan harian) misalnya tindakan senat, peraturan-peraturan pemerintah, berita kelahiran, dan kematian ditempelkan di tempat-tempat umum • Jurnalisme benar-benar dimulai saat huruf-huruf lepas untuk percetakan digunakan di Eropa tahun 1440
Surat kabar pertama terbit teratur di Jerman (1609), Belanda (1618), Prancis (1620), Inggris (1620), Italia (1636) • Tahun 1650 surat kabar pertama terbit/harian di Jerman (Einkommende Zeitung) • Majalah berkembang 2 abad lalu, radio komersial tumbuh tahun 1920 dan akhirnya televisi komersial booming usai PD II
Pengertian Pers • Kata Belanda pers artinya menekan/ mengepres. Dalam bahasa Inggris kata press: menekan/mengepres. Secara harafiah pers mengacu pada pengertian komunikasi yang dilakukan dengan perantaraan barang cetakan
Sekarang kata pers digunakan untuk merujuk segala jenis kegiatan jurnalistik (terutama yang berhubungan dengan menghimpun berita oleh wartawan media elektronik/media cetak)
Pers: Segala kegiatan komunikasi yang hanya dilakukan dengan perantaraan barang cetakan (arti sempit) • Pers: Kegiatan komunikasi baik yang dilakukan dengan media cetak pun media elektronik seperti radio, televisi, internet (arti luas)
Falsafah Pers • Falsafah (philosophy) merupakan tata nilai/prinsip/pedoman dalam urusan praktis • Falsafah pers disusun berdasarkan sistem politik masyarakat di mana pers hidup & berkembang • Amerika menganut falsafah pers liberalistis, Uni Soviet komunistis, Myanamar militeristis, dll
Siebert, Peterson, dan Schramm membagi pers dalam beberapa falsafah/teori: • Teori Pers Otoriter (Authoritarian Theory). Teori paling tua (abad 16) dan membela negara yang memiliki kekuasaan absolut. Pers mendukung pemerintah & mengabdi negara.
Teori Pers Bebas (Libertarian Theory). Muncul abad 19 & memandang manusia sebagai makhluk rasional yang mampu bedakan yang benar/tidak benar. Pers mengawasi pemerintah dan bebas dari pengaruh/kendali pemerintah. Ruang kebebasan pers tak terbatas
Teori Jawab Sosial (Social Responsibility Theory). Tidak ada kebebasan mutlak pers namun tekankan tanggung jawab sosial. 5 syarat pers bertanggung jawab: Sajikan berita yang terpercaya/lengkap/cerdas, forum pertukaran komentar & kritik, proyeksikan kelompok-kelompok masyarakat, jelaskan tujuan & nilai masyarakat, beri akses terhadap informasi yang tersembunyi
Teori Pers Komunis Soviet (The Soviet Communist Theory). Teori ini menopang sistem sosial Soviet Rusia dan memelihara pengawasan yang dibuat pemerintah terhadap segala kegiatan sebagaimana dalam kehidupan komunis (tidak ada pers bebas, hanya pers pemerintah)
Fungsi Pers • Informatif • Kontrol kinerja (pemerintah & perusahaan) • Interpretatif & direktif • Menghibur • Regeneratif • Melindungi hak warga negara • Ekonomi • Swadaya