540 likes | 1.38k Views
Kajian Pembangunan Keluarga. Konsep Ketahanan Keluarga. Konsep Keluarga: U UPKPK meny ebutkan bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri , atau suami , istri dan anaknya , atau ayah dan anaknya , atau ibu dan anaknya ( Pasal 1).
E N D
Konsep Ketahanan Keluarga Konsep Keluarga: • UUPKPK menyebutkan bahwakeluargaadalah unit terkecildalammasyarakat yang terdiridarisuamiistri, atausuami, istridananaknya, atau ayah dananaknya, atauibudananaknya (Pasal 1). • Unit sosial-ekonomi terkecil dalam masyarakat yang merupakan landasan dari semua institusi, merupakan kelompok primer yang terdiri dari dua atau lebih orang yang mempunyai jaringan interaksi interpersonal, hubungan darah, hubungan perkawinan, dan adopsi (UU Nomor 52/2009; Khairuddin 1985; Landis 1989; Day et al. 1995; Gelles 1995; Ember dan Ember 1996; Vosler 1996; U.S. Bureau of the Census 2000;Newman dan Grauerholz 2002; Rosen (Skolnick dan Skolnick 1997).
Tujuan keluarga Untuk mencapai kesejahteraan dan ketahanan keluarga seperti (Hughes & Hughes 1995): • Menyusun keturunan yang baik dan utuh • Parenting untuk membesarkan Anak yg merupakan karunia • Menyesuaikan sikap antar suami istri • Meningkatkan afeksi keluarga • Mengembangkankehidupan spiritual keluarga • Meningkatkankehidupankeluarga
Ketahanan Keluarga • Ketahanandankesejahteraankeluargaadalahkondisikeluarga yang memilikikeuletandanketangguhansertamengandungkemampuanfisikmateriilgunahidupmandiridanmengembangkandiridankeluarganyauntukhidupharmonisdalammeningkatkankesejahteraandankebahagiaanlahirdanbatin(UU no. 52/2009) • Kesejahteraan keluarga berkaitan dengan output keluarga: • kesejahteraan fisik (physical well-being) • kesejahteraan sosial (social well-being), • kesejahteraan economi (economical well-being), • kesejahteraan psikologi-spiritual (psychological-spiritual well-being). • Ketahanan keluarga (family strength or family resilience) lebih menunjukkan suatu kekuatan baik dari sisi input, proses, maupun output/ outcome bahkan dampak dari output/ outcome yang dirasakan manfaatnya bagi keluarga serta kekuatan daya juang keluarga (coping strategies) dalam menyesuaikan dengan lingkungan di sekitarnya.
Kerapuhan Keluarga(UNDP 2000) • Kerapuhan aspek ekonomi (Economic Vulnerability) yang merupakantekanan makro termasuk tekanan ekonomi keluarga • Kerapuhan aspek lingkungan (Environmental Vulnerability. • Kerapuhan aspek sosial (Social Vulnerability) yang merupakan tekanan dari luar yang berhubungan dengan stabilitas sosial Sulitnya mencari pekerjaan, karena tekanan pengangguran yang tinggi. • Tingginyaangkakemiskinan. • Marginalisasi kehidupan kemanusiaan di perkotaan. • Marjinalisasi ekonomi pedesaan. • Rawan bencana alam (gempa, banjir, gunung berapi dll). • Inflasiekonomi yang tinggi. • Tingginyabiayahiduppadaberbagaiaspekkehidupantermasukbiayakesehatan. • Keamanan pangan yang tidak terjamin.
Ketahanan keluarga versi Sunarti (2001) : kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya yangdimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarganya; Diukur dengan menggunakan pendekatan sistemyang meliputi: • komponen input (sumberdaya fisik dan non fisik), • proses (manajemen keluarga, masalah keluarga, mekanisme penanggulangan) dan • output (terpenuhinya kebutuhan fisik dan psikososial).
Jadi keluarga mempunyai: • Ketahanan fisik apabila terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, perumahan, pendidikan dan kesehatan (indikator: Pendapatan per kapita melebihi kebutuhan fisik minimum), dan terbebas dari masalah ekonomi (indikator: Terbebas dari masalah ekonomi). • Ketahanan sosial apabila berorientasi nilai Agama, komunikasi berlangsung efektif, komitmen keluarga tinggi (pembagian peran, dukungan untuk maju, dan waktu kebersamaan keluarga, membina hubungan sosial dan mekanisme penanggulangan masalah. • Ketahanan psikologis keluarga apabila keluarga mampu menanggulangi masalah non fisik, pengendalian emosi secara positif, konsep diri positif (termasuk terhadap harapan dan kepuasan), dan kepedulian suami terhadap istri.
Ketahanan Keluarga Indonesia (SOSIAL, KOGNITIF, PSIKOLOGI, FISIK) KEMITRAAN GENDER KETAHANAN SOSIALPSIKOLOGI KETAHANAN SOSIALBUDAYA KETAHANAN FISIK KELUARGA KETAHANAN EKONOMI Legalitas dan Struktur (Akta Nikah, Akta kelahiran, Keutuhan Keluarga) Konsep Ketahanan Keluarga
Bagan Program-program yang terkait dengan Ketahanan Keluarga
MembangunpemahamanttgPendekatanKeluarga PenguatanKebijakanLokal Perluasancakupan program PenguatanKelembagaanPelaksana Mekanisme Kerja Koordinasi
Alternatif Kebijakan Untuk Program yang Sudah Ada • Koordinasi • Monitoring kinerja yang berkaitan dengan Pemberdayaan Perempuan, Kesetaraan Gender dan Pembangunan Anak • Pusat ? • Daerah ? • Prioritas pada isu Tertentu?
Alternatif kebijakan untuk Program yang Belum Ada • Kebijakan pendekatan Pembangunan dengan Pendekatan Keluarga( Family Oriented Development Program)? • Pengintegrasian Pemenuhan Hak Anak? • Pengembangan Pengasuhan? • Pengembangan Pendidikan Berkeluarga? • PKDRT untuk keluarga? • Pendidikan KKG untuk keluarga? • Ekonomi Mikro? • Kebijakan dukungan?: cuti bagi ayah, tunjangan kehamilan, dll. • Pengembangan lingkungan keluarga • KPP dan PA ingin berubah Menjadi Kementerian Keluarga?
Yang masih akan dilakukan • FGD untuk memantapkan dan menyederhanakan Konsep Ketahanan Keluarga(10 Okt) • FGD untuk mendapatkan masukan ttg issue keluarga yang mendesak, terkini dan strategis (22 Okt) • FGD untuk alternatif prioritas peningkatan program yang ada(17 Okt) • FGD untuk penyusunan program ke depan(akhir Okt) • Penyusunan Peraturan Menteri • Proses pengesahan termasuk uji publik
Arah Kebijakan yang ditetapkan • Untuk program yang ada • Untuk Program yang belum ada • Untuk Pusat • Untuk Daerah