110 likes | 375 Views
KONSEP TRANSFORMASI E-GOVERMENT. Setidaknya secara evolusi ada 4 tahapan dalam proses transformasi e-government yaitu : Tahap Presence
E N D
Setidaknyasecaraevolusiada 4 tahapandalamprosestransformasi e-government yaitu : • Tahap Presence yang terjadihanyalahsebuahkomunikasipasifsatuarahantarapemerintahdenganmasyarakatdanmereka yang berkepentingandenganmenggunakanteknologi internet semacam website. Masyarakat yang inginmendapatkaninformasimengenaipemerintahandapatmelakukannyasendirimelaluiteknik browsing di internet.
2. Tahap Interaction mulaiterjadikomunikasilangsungduaarahantarapemerintahdenganmereka yang berkepentingandenganmenggunakanteknologisemacam intranet danfasilitas multimedia (sepertimelalui e-mail, tele-conference, chatting dansebagainya). Padalingkunganini, setiapindividudapatberhubungandengansiapasajawakildipemerintahansecara one-on one, namuntetapefektifdanefisien.
3. Tahap Transaction terjadisebuahtransaksi yang merupakanprosespertukaranbarangdanjasamelaluiduniamaya, yang melibatkansumberdayafinansial (uang), manusia, informasidan lain sebagainya. 4. Tahap integration dimanapemerintahsebagaisebuahentititelahmenyediakandirinyauntukdihubungkanataudiintegrasikandenganentiti-entiti lain semacamperusahaan, perguruantinggi, lembaga-lembaga non-pemerintah, organisasipolitik, pemerintahnegara lain, institusi international dan lain sebaginya.
Yang dimaksudintegrasidisinitidakhanyaterbataspadadibukanyajalur-jalurkomunikasi digital antarapemerintahdenganlembaga-lembagatersebut, namunlebihjauhlagiterjadinyaprosestransformasitersulitdilakukan, karenadibutuhkanadanyaperubahan-perubahanparadigmadanpolapikirpadaseluruhjajaranbirokratdisuatunegara.
KE 4 Tahapanevolusidiataspadadasarnyamerupakantahapantransformasi yang terdiridari 5 aspekutamayaitu : • Bagaimana e-government dapatmerubahprinsip “service to citizens” menjadi “service by citizens”. padaawalnyateknologinformasiuntukmemperbaikikinerjadankualitaspelayanannyakepadamasyarakat >>> padaakhirtransformasidiharapkanmasyarakatmelaluisistem e-government yang adadapatmelayanidirinyasendiri ( madani) daripengatur >>> fasilitator
2. Mencobauntukmengubahfenomena“ citizens in line” menjadi “citizens on line”. 3. Mencobauntukmengatasipermasalahan “digital divide” (kesenjangan digital) danterciptanya “digital democracy” (demokrasi digital). Dalamdemokrasi digital diharapkanterjadisebuahlingkungan “dari,olehdanuntuk” masyarakat yang berinteraksisecara digital dalamartikataterdapatpemerataandidalampengembangandanpemanfaatanteknologiinformasi.
4. Dalamrangkauntukmeningkatkanefisiensidanefektifitaspemerintahdenganmenggantikanproses-proses yang “paper-based” (manual, berbasisdokumen/kertas) denganmengimplementasikansecarautuhkonsep “Government online” 5. Mencobauntukmenggunakan “didgital knowledge” sebagaipengganti “physical knowledge”. Yang dimaksud digital knowledge disiniadalahbagaimanahasilpengolahan data daninformasi yang mengalirdidalaminfrastruktur e-government dapatdimanfaatkandandijadikansumberpengetahuanberhargabagisiapa yang membutuhkan. (homepage, newsgroups, mailing list dll)