10 likes | 163 Views
33 pada dukungan orang lain, tidak berlebihan, optimis, mampu bekeija secara efektif, bertanggung) awab atas pekerjaannya dan gembira. Kepercayaan diri menyebabkan seseorang dalam kehati-hatian, kemandirian, tidak mementingkan
E N D
33 pada dukungan orang lain, tidak berlebihan, optimis, mampu bekeija secara efektif, bertanggung) awab atas pekerjaannya dan gembira. Kepercayaan diri menyebabkan seseorang dalam kehati-hatian, kemandirian, tidak mementingkan diri sendiri, toleran, dan memiliki ambisi yang wajar yang didasarkan pemahaman terhadap kemampuannya. Sebaliknya, Lauster juga mengatakan bahwa rendahnya kepercayaan diri seseorang dapat mengakibatkan orang tersebut menjadi ragu- ragu, pesimis dalam menghadapi rintangan, kurang bertanggung jawab, cemas dalam mengemukakan gagasan dan sering membandingkan dirinya dengan orang lain. Setiap orang memiliki tingkat kepercayaan diri yang berbeda, tergantung dari bagaimana mengembangkannya. Tinggi rendahnya kepercayaan diri seseorang dapat dilihat melalui beberapa aspek (Safriyani, 2000), yaitu : (1) memiliki keyakinan terhadap kemampuannya sehingga optimis dalam memandang dan mengeijakan sesuatu, (2) memiliki kemandirian, (3) memiliki ambisi yang sehat dengan bekeija keras sesuai kemampuannya, (4) berani berpendapat dalam segala situasi dan kondisi, (5) berani mencoba hal yang baru tanpa ada rasa takut salah, dan (6) merasa dapat diterima oleh lingkungan tempat berinteraksi. Dengan memiliki kepercayaan diri seseorang dapat memiliki keyakinan dan konsep diri dan dengan keyakinan tersebut seseorang akan mampu untuk mengadaptasi nilai-nilai dan norma-norma baik yang ada dalam masyarakat sehingga mereka dapat berperilaku sebagaimana mestinya dan positif dalam mencapai tujuan hidupnya.