420 likes | 764 Views
Bab III Proses Belajar Mengajar. Proyek : HPEQ-PHK-PKPD-FKUB-2013 Program : Pengembangan Kurikulum Kegiatan : Penyusunan Pedoman Akademik 2014. Susunan Bab III. Definisi Pendekatan Pembelajaran Rekomendasi WFME – PBM Koordinasi Proses Belajar Mengajar Prinsip Pembelajaran Kompetensi
E N D
Bab III Proses Belajar Mengajar Proyek : HPEQ-PHK-PKPD-FKUB-2013 Program : Pengembangan Kurikulum Kegiatan : Penyusunan Pedoman Akademik 2014
Susunan Bab III Definisi Pendekatan Pembelajaran Rekomendasi WFME – PBM Koordinasi Proses Belajar Mengajar Prinsip Pembelajaran Kompetensi Doctoring Karakteristik Pembelajaran tiap Kompetensi PBM Tahap Pendidikan Akademik PBM Tahap Pendidikan Profesi
1 Definisi
Kurikulum Berbasis KompetensiKurikulum Longitudinal TerintegrasiPembelajaran Longitudinal TerintegrasiBlok Longitudinal TerintegrasiAssesmen Longitudinal Terintegrasi
Definisi • PBM Longitudinal Competency Block Theme • PBM Terintegrasi Blok Biosain, Blok Klinik • PBMTerintegrasi PBM 7 Kompetensi dalam 1 Blok Smt VIII sd XI Smt I-II Smt III sd VII Blok Biosain Terintegrasi Blok Klinik Terintegrasi Rotasi Klinik Per Bagian Instructional Block Theme
Blok Profesionalitas Blok Mawas/Pengemb.Diri Blok Komunikasi Blok Pengelolaan Informai Blok Landasan Ilmiah Kedokteran Blok Keterampilan Klinik Blok Pengelolaan Masalah Kes Blok Tema Kompetensi (Blok Longitudinal) (Tiap Kompetensi 1 Blok)) Blok 1. Blok Biosain ( 6) 2. Blok Kedokteran Klinik ( 10) Rotasi Klinik tiap Bagian Blok Terintegrasi ( 7 kompetensi Terintegrasi dalam setiap Blok)
Koordinasi Proses Belajar Mengajar • Proses Belajar Mengajar dikoordinasikan dan dibawah tanggung-jawab Ketua Program Studi. • Administrasi Proses Belajar Mengajar dikoordinasikan oleh Sekretaris Program Studi didukung oleh Sekretariat Program Studi. • Dibawah Ketua Program Studi terdapat : 1) Koordinator Blok Kompetensi , 2) PJMK Blok Biosain, 3) PJMK Blok Klinik, 4) Koordinator Skill-Lab, dan5) Koordinator Tahap Pendidikan Profesi ( dalam konteks Proses Belajar Mengajar disebut : Koordinator Klinik. • Para Koordinator diatas ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan FKUB.
Koordinator Blok Kompetensi • Mengkoordinasikan perancangan, pembelajaran, assesmen, monitoring, evaluasi, dan pengembangan Blok Kompetensi dibawah tanggungjawabnya; • Dalam pengkoordinasian diatas, dapat membentuk Tim Blok Kompetensi sesuai tema blok. • Tim Blok Kompetensi diusulkan oleh Koordinator Blok Kompetensi untuk ditetapkan oleh Ketua Program Studi; • Berkoordinasi dengan PJMK Blok Biosain , PJMK Blok Klinik, Koordinator Klinik Rotasi Klinik. • Untuk efektivitas dan efisiensi : Blok Kompetensi Komunikasi Generic Skill-1 : History Taking, Physical Examination ), Blok Kompetensi Keterampilan Klinik, cukup dikoordinasikan oleh seorang Koordinator Blok Kompetensi. • Penggabungan blok ini adalah karena pada dasarnya History Taking dan Physical Examination adalah juga suatu keterampilan klinis dan dalam praktik selalu dibelajarkan bersama-sama dalam setiap blok.
PJMK Blok Biosain & Blok Klinik • Mengkoordinasikan perancangan, pembelajaran, assesmen, monitoring, evaluasi, dan pengembangan Blok Biosain atau Blok Klinik yang menjadi tanggungjawabnya; • PJMK Blok Biosain dan Blok Klinik mengkoordinasikan Penanggungjawab Pendidikan (PJP) dari Laboratorium-laboratorium yang berintergasi vertikal maupun horisontal dalam Bloknya, • Koordinasi tersebut diatas distrukturkan dalam sebuah Tim Blok ( Blok Biosain atau Blok Klinik ), misalnya : Tim Blok Struktur, Fungsi, dan Patologi Umum, atau Tim Blok Sistem Muskuloskeltal; • Tim Blok diusulkan oleh PJMK Blok untuk ditetapkan oleh Ketua Program Studi; • Berkoordinasi dengan Koordinator Lab Skill dalam Pembelajaran dan assesmen Keterampilan Klinis dalam bloknya. • Berkoordinasi dengan Koordinator Blok Kompetensi terutama sekali dengan Blok Kompetensi Keterampilan Klinis untuk menentukan jenis keterampilan klinis untuk bloknya.
Koordinator Lab-Skill • Koordinator Blok Keterampilan klinis , berkoordinasi dengan Koordinator Lab Skill , PJMK dan, Koord Rotasi Klinik dan Program Studi di lingkungan FKUB : • Usulan Pengadaan Sarana/prasarana/perangkat pembelajaran dan assemen keterampilan klinik; • Jadual pembelajaran dan assemen kompetensi keterampilan klinik agar tidak terjadi “ tabrakan” antar Program Studi Pengguna Lab-skill; • Memfasilitasi penggunaan ruangan , staf administrasi teknis, perangkat kompetensi keterampilan klinis; • Usulan Penghapusan sarana / prasarana / perangkat /tools pembelajaran dan assesmen kompetensi keterampilan klinik;
2 Pendekatan PBM
Pendekatan Proses Belajar Mengajar • Pendekatan SPICES ( Harden) • Student Centered Modul, tutorial • Problem –based PBL • Integrated Blok Integrasi horisontal dan vertikal • Community-based Materi : evidence-based, Praktek Belajar Komunitas • Elective Program Pilihan pada semester • Systematic PBL • Pendekatan DOCTORING • Doctoring-1 • Doctoring-2 • Doctoring-3
3 Rekomendasi WFME
3. Rekomendasi WFME tentang PBM • Kembangkan kemampuan analitis , mahasiswa , sikap aktif, kuliah seminim mungkin, dan perbanyak pembelajaran aktif dalam small group setting seperti ( Problem-based Learning, danDoctoring; • Integrasi preklinik dan klinik fokus pada efisiensi dan efektivitas, pemahaman holistik komprehensif; • Pelatihan dosen : keterampilan mengajar, upervisi, mentoring individual • Tingkatkan pengetahuan dosen diluar disiplin ilmunya kemampuan pembimbingan integrated multidisipliner; • Kembangkan Teknologi Informasi Kedokteran :bibliographic data base, computer assisted decision making • Internationalization seperti pertukaran mahasiswa asing, pertukaran dosen, program elektif di institusi kedokteran luar negeri harus menjadi bagian dari Program Pendidikan Dokter
4 Prinsip Pembelajaran Kompetensi
Prinsip Pembelajaran Kompetensi • Dini dari semester I sd XI secara berkelanjutan Blok Tema Kompetensi • Bertahap sesuai Level Kompetensi • Blok Tema terdiri dari : Topik, Dalam Blok Klinik, dalam Rotasi tiap bagian • Meliputi Domain Manusia : Kognitif, Psikomotor, Afektif • Sering Overlap Teori/Konsep/Prinsip Masing-2 Kompetensi Kuliah Tatap Muka Diskusi/SGD Pembelajaran terintegrasi dgn Pembelajaran Psikomotor Clinical Skill Doctoring Rotasi Klinik Pembelajaran terintegrasi dgn Pembelajaran Afektif Clinical Skill Doctoring Rotasi Klinik
Pembelajaran harus memperhatikan level kompetensi • Tiap Tahap dan subtahapan harus jelas outcomesnya Novice Advanced Beginner Competent Proficiency Mastery
5 Doctoring
A clinical skill is “what a doctor does” all those skills required during patient-doctor interactions and in addition communication skills required during interactions with other health professionals as part of patient care. • Procedural skills involve an actual physical manoeuvre or intervention which may or may not require specific equipment and which may be undertaken for either investigative/diagnostic (beyond standard examination) or therapeutic/management purposes. Their execution requires both psychomotor skills and background knowledge. When undertaken each procedure should be underpinned by sound clinical reasoning. • Clinical reasoning guides a clinician, through ongoing critical analysis, evaluation, and synthesis, to gather information/evidence in order to translate a patient’s problems into a coherent diagnostic formulation and management plan.
Doctoring : • Integrated • Clinical Skill Teaching : • Komunikasi • Pemeriksaan Fisik • Interaksi Dokter-Pasien • Profesionalitas • Etika • Aplikasi Biosain • dalam Klinik • Clinical Reasoning • Clinical Interpretation • Clinical Analysis • Problem-based Learning
Icterus Scenario Keluhan Utama • Keterampilan • Berkomunikasi : • Tatap muka • Mendengarkan • Mempertajam • Anamnesis • Empati • Menjelaskan • Mengajak • Mengambil • keputusan • Etika Kedokteran • Profesionalitas • Altruisme • Humanistik • Akuntabel • Excellence • Que Recognition Sign & Symptom • Identifikasi Masalah • Hipotesis • Enquiry 1 • Patogenesis Riwayat Penyakit Pemeriksaan Fisik Liver, mata,urine • Enquiry 2 • Usul Clinical Testing • Reformulasi Masalah Menutup Anamnesis • Kemungkinan Diagnosis / DD • Menjelaskan Clinical Testing • Menjelaskan Prosedur Klinik Penjelasan awal pada pasien Keputusan Bersama Status Present Rekam Medik Menjelaskan Clinical Reasoning pada keluarga pasien /Antar profesi Komunikasi Lanjut Komunikasi dgn kel.pasien Komunikasi dlm Tim Interaksi antar profesi Aplikasi clinical reasoning dlm Prosedur Klinik Komunikasi selama intervensi Prosedur Klinik
6 Prinsip PBM tiap Kompetensi
PBM Profesionalitas yang luhur • Pembelajaran Profesionalitas tidak berdiri sendiri • Berintegrasi dengan Landasan Ilmiah Kedokteran, Komunikasi, • Dasar Profesionalitas : Etika, Hukum Kedokteran, Medikolegal • Pilar Profesionalitas : Ada 4 • Teori • Pasien Standar • Review • Pasien sesungguhnya • Teori • Role-play
7 PBM Tahap Pendidikan Akademik
Outline Pembelajaran Blok Klinik • Blok : Sistem X PJMK : Dr Y • Proses Pembelajaran : • Kuliah Tatap Muka • Praktikum • Tutorial / Small Group Discussion • Skill-Lab Practice : Patient safety, Relevant Clinical Skill (SKDI) • Doctoring-2 : Standardized Patient Modul Terintegrasi Clinical Skill Sistem X Komunikasi/ History Taking Physical Exam Profesionalitas Pengelolaan Info
8 PBM Tahap Pend Profesi
Buku Log Form Portopolio Rotasi Dasar Rotasi Komunitas Rotasi Kecil Siklus Rotasi Klinik Rotasi KlinikPenunjang
Rotasi Klinik dalam Bagian/Lab Klinik Microsystem PJP Integrating 7 Competencies