851 likes | 1.94k Views
KEDARURATAN MUSKULOSKELETAL. Disampaikan oleh: Indah DP Pada Kuliah Keperawatan Gawat Darurat 1 Program S1 Keperawatan FIKES – UMM 2011. Learning Objectives. Mengidentifikasi tanda-tanda fraktur Melakukan penatalaksanaan pada klien fraktur. Trauma Muskuloskeletal.
E N D
KEDARURATAN MUSKULOSKELETAL Disampaikan oleh: Indah DP Pada Kuliah Keperawatan Gawat Darurat 1 Program S1 Keperawatan FIKES – UMM 2011
Learning Objectives • Mengidentifikasi tanda-tanda fraktur • Melakukan penatalaksanaan pada klien fraktur
Trauma Muskuloskeletal • Sering terjadi, jarang mengancam jiwa • Bisa merupakan bagian dari multi trauma • Ingat ABC
Mekanisme Cedera • Pentingditanyakan • Petunjukakancedera yang mungkindideritapasien • Kesesuaianceritadenganberatringannyacedera • Child abuse • Terdapatgaya yang cukupuntukmenyebabkankerusakantulangataujaringanlunak / frakturataudislokasi • Orangtua/osteoporosis • Ca metastase } Gaya yang diperlukan lebih kecil
Mekanisme Cedera • Jatuh • KLL • Trauma olahraga • Perkelahian • Luka tusuk • Luka tembak • dll
Perdarahanpada trauma muskuloskeletal Mekanisme fisiologis tubuh : • Mengaktifkan sistim pembekuan darah untuk mengurangi perdarahan • Memperbaiki integritas membran sell dan kapiler untuk meningkatkan reabsorbsi cairan • Meningkatkan aliran darah kolateral untuk merangsang penyembuhan
Cedera jaringan lunak • Terganggunya integritas kulit tempat masuknya mikro organisme • Macam kerusakan jaringan lunak : • Abrasi • Avulsi • Kontusi • Laserasi • Puncture
Cedera Pada Sendi Occult joint instability Subluksasi Dislokasi
Fraktur Femur • Trauma mayor • Pada orang tua : fraktur collum femur • Fraktur femur tertutup : 1 – 1,5 liter • Gambaran klinis : • Nyeri, tidak dapat menahan BB • Deformitas : pemendekan tungkai, exo/endorotasi • Oedema • Syok
INJURY ASSESSMENT • Initial Assessment - ABC’s • History – SAMPLE • Chief Complaint • Mechanism of injury • Onset of symptoms • Focused Physical Assessment • Observation • Inspection • Palpation • 5 P’s Illinois EMSC
INTERVENTIONS • R - Rest/immobilize • I - Ice • C - Compression • E - Elevation • S - Support Illinois EMSC
Prevention of further injury Decrease pain Decrease swelling Stabilize fracture or dislocation Relieve impaired neurological function or muscle spasms Reduce blood and fluid loss into tissues SPLINTING INDICATIONS Illinois EMSC
Immobilize joint above and below injury Assess neurovascular status distal to injury prior to splint application and again right after splint application If angulation at fracture site without neurovascular compromise, immobilize as presented Minimize movement of extremity during splinting Secure splint to provide support and compression Reassess/monitor neurovascular status every 5-10 minutes IMMOBILIZATION/SPLINTINGKEY POINTS Illinois EMSC
HIP DISLOCATION - ORTHOPEDIC EMERGENCY! - USUALLY CAUSED BY AUTO ACCIDENT - POSTERIOR DISLOCATION MOST COMMON -HIP FLEXED AND LEG ROTATED INTERNALLY - SEVERE PAIN ON ATTEMPT TO STRAIGHTEN
HIP DISLOCTION MANAGEMENT - SPLINT IN MOST COMFORTABLE POSITION - DOCUMENT SENSATION AND PULSE - PROMPT TRANSPORT - BE ALERT FOR ASSOCIATED KNEE INJURIES OR FRACTURES
Amputasi • Dapat parsial atau total • ‘Life over limb’ • Luka tajam lebih baik prognosanya untuk disambung kembali dibandingkan trauma avulsi • Pikirkan kemungkinan replantasi
Amputasi Gambaran klinis : • Hilangnya bagian tubuh • Nyeri • Perdarahan • Syok
Crush Injuries • Kerusakan jaringan lunak yang hebat • Kerusakan seluler, vaskuler dan saraf • Hancurnya tulang dan otot • Syok hipovolemia
Crush Injuries Gambaran klinis : • Pembengkakan pada pelvis atau extremitas yang terkena • Nyeri • Tanda-2 syok • Gejala-gejala sindroma kompartemen • Ganggguan neurovaskuler distal dari daerah cedera
Sindroma Kompartemen • Akibat peningkatan tekanan dalam kompartemen • Mengakibatkan gangguan aliran darah kapiler dan iskemia seluler • Sering pada tungkai bawah dan lengan bawah • Penyebab : internal (dari dalam) atau external • Penekanan pada saraf, otot, pemb.darah
Sindroma Kompartemen Kompartemen pada cruris Kompartemen pada antebrachi
Sindroma Kompartemen Gambaran klinis : • Nyeri pada peregangan pasif • Gangguan sensoris (paresthesi, tebal) • Kelemahan otot progresif • Oedema • Peningkatan tekanan dalam kompartemen • Hilangnya denyut nadi
SUMMARY • NOTE MECHANISM OF INJURY • REMEMBER PRIORITIES • ABCs FIRST • TREAT FOR HEMORRHAGIC SHOCK • VISUALIZE INJURIES AREA • CHEK AND RECORD PULSE AND SENSATION
SUMMARY • CRITICAL PATIENTS • DON’T WASTE TIME ON MINOR SPLINTING • IMMOBILZE SPINE • IMMOBILIZE JOINT ABOVE AND BELOW • IF DOUBT, SPLINT POTENTIAL FRACTURE