540 likes | 1.57k Views
FUNGSI DAN REGULASI HORMON. Erkadius. Hormon adalah suatu zat yang. Dihasilkan oleh satu sel atau sekelompok sel neuron akson ujung akson kelenjar endokrin sel-sel bebas Dimasukkan ke cairan tubuh cairan interstitium sel-sel (self or others) cairan interstitium plasma
E N D
FUNGSI DAN REGULASI HORMON Erkadius
Hormon adalah suatu zat yang • Dihasilkan oleh satu sel atau sekelompok sel • neuron akson ujung akson • kelenjar endokrin • sel-sel bebas • Dimasukkan ke cairan tubuh • cairan interstitium sel-sel (self or others) • cairan interstitium plasma • Memiliki kontrol fisiologis terhadap sel lain • dekat: parakrin, autokrin • jauh: neurokrin, endokrin
1. Pertumbuhan - prolaktin • Perkembangan mammae dan produksi ASI • Mulai naik pada hamil 5 minggu 10-20 x • Perangsang: PRF, TRH, dibantu estrogen • hisapan papilla mammae • paling responsif: 0-6 mg postpartum • tidur, stress fisik dan mental • Penekan: PIF/dopamin dan somatostatin
Merangsang • proliferasi saluran ASI, dengan bantuanestrogen, progesteron, kortisol, GH • pertumbuhan lobuli dan alveoli hamil, dengan bantuanestrogen dan progesteron • merangsang sintesis dan sekresi ASI, dibantu kortisolditekan estrogen dan progesteronmeningkat setiap ada rangsangan papilla mammae • Menekan • sekresi LHRH dan gonadotropin menekan ovulasi, spermatogenesis. libido • overproduksi infertilitas, galaktorrhea
2. Pertumbuhan - Somatotropin • Sel: pembesaran, perbanyakan, diferensiasi • Protein: • transport AA, pembentukan protein • Lemak: • mobilisasi asetil ko-A Kreb’s • bisa berakibat ketosis dan fatty liver • Karbohidrat: • glukosa penggunaan dihambat, disimpan sbg glikogen • bisa berakibat diabetes pituitary
peran somatomedin (hati) • somatomedin = insulin-like growth factordirangsang oleh somatotropin • Peran terhadap kondrosit dan sel osteogenik • protein dan reproduksi sel meningkat • perubahan rawan menjadi tulang • Peran terhadap pertumbuhan • garis epifisis: tulang makin panjang • permukan: pembesaran dan penebalan tulang
Efek GH secara umum • adiposum: perlemakan ↓ • otot: lean body mass ↑ • hati: sintesis protein dan somatomedin ↑ • Efek GH melalui somatomedin • tulang: pertumbuhan linear ↑ • ukuran dan fungsi organ ↑ • otot: lean body mass ↑
… interaksi GH dengan insulin • Diet protein tinggi: • sintesis protein dan pertumbuhan: meningkat • penyimpanan kalori stabil • Diet karbohidrat tingg: • sintesis protein dan pertumbuhan stabil • penyimpanan kalori meningkat • Puasa: • sintesis protein dan pertumbuhan menurun • penyimpanan kalori menurun
3. Insulin • substrat merangsang sekresi insulin • insulin menarik substrat dari sirkulasi
Respons insulin thd pemberian nutrisi • Terhadap glukosa • insulin plasma naik dalam dua fase (biphasic) • naik cepat dalam 5 menit: kompartemen labil • turun cepat, lalu naik perlahan • Terhadap protein, terutama ARG dan LYS • sinergi dengan glukosa • Terhadap lemak • trigliserida, asam lemak efek kecil • asam keto plasma moderat
Efek insulin terhadap glukosa • Diffusi terbantu (facilitated diffusion) glukosa • ke dalam sel otot dan sel jaringan adiposum • BM glukosa 180, celah sel untuk BM 100 • dipermudah olahraga • (hati & otak: masuk bebas - permiabel) • Efek thd glukosa • Hati: glikogenesis dan glikolisis, menghambat pembentukan glukosa • Otot: glikogenesis dan glikolisis • Adiposum: lipogenesis (suplai gliserofosfat)
Efek insulin terhadap lemak • Menghambat mobilisasi dan oksidasi lemak • produksi asetil-koA turun, asam keto turun, asam keto yang ada dijadikan enerji • insulin = antiketogenic hormone • Mendorong lipogenesis • plasma: lipase lipoprotein chylomicron: VLDL & trigliserida FFA • adiposum: FFA + α-gliserofosfat = trigliserida(gliserofosfat berasal dari glukosa)
Efek insulin terhadap protein • Transport AA ke dalam sel • Pembentukan protein (anabolik) • menghambat pembebasan dan oksidasi AA • menghambat proteolisis • Molekul makro jaringan: • rawan dan tulang
4. Hormon tiroid • Pembentukan: I2 50 mg/th: 10 ppm dlm NaCl • folikel: I2 mono/di-iodo tirosin (MIT/DIT) • koloid: MIT/DIT tri/tetra-iodi tironin (T3/T4) • sekresi: pinositosis ke sel, difusi keluar • 93% sekresi T4, yang paling aktif T3 (1,75x) • Hormon utama metabolisme tubuh • tiroid (-): turun 40-50%; (++++): naik 60-100%
Fungsi tiroid intrasel • Sel-sel menggunakan tiroid untuk transport AA ke sel pembentukan • protein enzim, terutama Na,K,ATPase • protein struktural/fungsional (otak) • Untuk suplai AA, tiroid memecah protein otot • perlu sebagai sumber AA • AA disusun lagi membentuk protein baru
Efek umum: termogenesis • Kecuali otak, gonad, limpa • Konsumsi O2 meningkat: • Tir(-)150, (N)250, (+)400 mL/1’ • Untuk ini perlu peningkatan: • suhu, aliran darah, keringat • ventilasi paru, eritrosit naik • Pulse pressure (systole-diastole) naik • sistole naik (stroke volume) • diastole turun (resistensi perifer)
Suplai substrat untuk energi • Tiroid mendorong penyerapan glukosa/lemak • penguatan efek-efek: katekolamin, glukagon, kortisol, GH • merangsang produksi kolesterol:untuk membentuk empedu • Growth and development: • tubuh dan otak
5. Metabolisme Ca dan PO4 • Vitamin D dan hormon paratiroid • Produksi awal vitamin D • ergosterol tanaman: radiasi UV D2/D3 • kulit: 7‑dehidrokolesterolprevitamin D3 (UV) D3 (panas) • Perubahan di hati: D3 25-OH D3 • Perubahan di ginjal: 25-OH D3 • 1,25-(OH)2-D3: potensi 10x D3 • 24,25-(OH)2-D3: potensi 0,5x D3
Pembentukan 1,25‑(OH)2-D3 • defisiensi vitamin D, • defisiensi kalsium dan hipokalsemia, • defisiensi pospat dan hipopospatemia, • peningkatan sekresi hormon paratiroid. • Pembentukan 24,25‑(OH)2-D3 • vitamin D cukup • didorong 1,25‑(OH)2-D3 • Ca dan PO4 plasma cukup berlebih
… peran vitamin D • Penyerapan Ca/PO4 dari usus dan tulang • Usus: reseptor di sel villi dan kripta. • menghasilkan kalbindin. • penyerapan Ca melawan beda konsentrasi. • Tulang: reseptor di osteoblast, • merangsang osteoklast (via gap junction) • Ginjal: efek penyerapan Ca lemah
Hormon paratiroid (PTH) • Efek utama: • sintesis 1,25‑(OH)2-D3 • penyerapan Ca: tulang dan ginjal • penghambatan reabsorpsi PO4 di ginjal. • Pospat naik: • Ca+menurun PTH terangsang
Hormon korteks adrenal • Glukokortikoid: kortisol dan kortikosteron • efek metabolisme dan efek anti-peradangan; • Mineralokortikoid: aldosteron • keseimbangan sodium dan potassium; • Pendahulu androgen dan estrogen • ciri seks sekunder • DHEA/androstenedion testosteron: perempuan: 50-60% efek androgenik • testosteron estrogen: pasca-menopause
6. Regulasi metabolisme - Kortisol • Kontrol: CRH ACTH. • ACTH: perubahan kolesterol sampai kortisol . • siklus diurnal, puncak sebelum bangun, terendah menjelang tertidur. • Stress: CRH ACTH kortisol naik • bedah, luka bakar, infeksi, demam, psikosis, ECT, cemas hebat • olahraga berat dan lama, hipoglisemia.
Efek kortisol thd karbohidrat • Penggunaan glukosa ↓, • konservasi glukosa dan glikogen • kadar gula darah ↑ diabetes adrenal • Produksi glukosa ↑ • glukoneogenesis dan glikogenesis hati • mobilisasi AA otot ↑ → glukosa ↑ → glikogen.↑
Efek kortisol terhadap protein • Sel tubuh (selain hati): • sintesis ↓ , pemecahan ↑., AA darah ↑ • transport terutama ke hati. • Hati: • asam amino ↑, deaminasi ↑ • sintesis protein ↑, protein plasma ↑ • Kortisol berlebihan: • otot lemah • fungsi imunitas limfoid rendah
Efek kortisol terhadap lemak • Asam lemak bebas • mobilisasi dari adiposum↑ → kadar darah ↑ • oksidasi di sel-sel ↑.→ energi ↑. • penggunaan glukosa ↓ • Obesitas unik • penumpukan lemak: dada dan kepala • dada seperti banteng, ‘moon face’. • nafsu makan ↑, produksi > mobilisasi lemak
Efek kortisol thd stress dan radang • Menekan stress • trauma, infeksi, panas atau dingin ekstrim, • injeksi norepinefrin, bedah, restraining, • injeksi zat yang membunuh jaringan subkutis • penyakit yang melemahkan. • Menekan proses radang, penyelamat pada: • artritis reumatoid • demam rematik • glomerulonefritis akut
7. Regulasi Na dan K - Aldosteron • Mineralokortikoid (-), mati 3-14 hari: • ekstrasel: [K] ↑, [Na] ↓ dan [Cl] ↓ • volume total cairan ekstrasel ↓↓. • cardiac output ↓↓, syok, dan meninggal dunia. • selamat kalau dapat NaCl mineralokortikoid • Aktifitas mineralokortikoid • aldosteron 90%, • kortisol 1/400 aldosteron, tapi sekresi 80x • lain: kortikosteron dan deoksikortikosteron.
Sirkulasi dan Ginjal • Fungsi di tubuli distal dan duktus koligentes • penyerapan Na • pengeluaran K • Penyerapan Na diikuti oleh: • kadar Na naik cairan interstitium ditarik • volume darah ↑ tekanan darah ↑ • ekskresi air/garam ↑, (pressure natriuresis)
Efek pada keringat, saliva, dan usus • penyerapan sodium dan ekskresi potassium • tanpa aldosteron: diare. • Pengaturan sekresi • (1) [K] ekstrasel ↑, sekresi aldosteron ↑ • (2) Renin-angiotensin ↑, sekresi aldosteron ↑ • (3) [Na] ↑ sedikit menurunkan aldosteron • (4) ACTH: permissive.
Gangguan Prolaktin • Peningkatan [ ] penekanan gonadotropin: overproduksi, penurunan metabolisme di hati • libido menurun overproteksi keturunan • pematangan folikel terganggu KB • galaktorea • Peningkatan [ ] pada pria • produksi sperma dan libido terganggu • ginekomastia
Gangguan somatotropin • Overproduksi - gigantisme • pemanjangan tulang (pra-pubertas) • penebalan tulang, pembesaran organ • hiperglikemia • urine di ginjal diabetes pituitari • perangsangan insulin kerusakan sel-sel beta pankreas diabetes melitus tipe I • Kekurangan produksi - dwarfism
Diabetes mellitus • Jenis • Tipe I – produksi insulin turun • Tipe II – respons reseptor rendah • Ciri khas • sel kekurangan glukosa lapar, polifagia • glukosa di urin membawa air poliuria • cairan tubuh bekurang polidipsia • Uji toleransi gluosa • makanan merangsang insulin, insulin memasukkan makanan ke dalam sel
Gangguan tiroid • Tirotoksikosis – akibat kelebihan produksiThyroid-stimulating immunoglobulin • metabolisme tinggi • produksi panas, pembuangan panas • ventilasi paru meningkat • eksoftalmos • Miksedema – penurunan produksiKekorangan iodium atau gangguan kelenjar • non-pitting edema • idiot (gangguan dalam kandungan)
Gangguan paratiroid dan vitamin D • Hipoparatiroidisme: Ca turun, tetani larings • Hiperparatioridisme: dekalsifikasi tulang • depresi saraf pusat/perifer, kelemahan otot • kalsifikasi luas di alveoli, tubuli ginjal, arteri • Riketsia: • vitamin D turun, absorbsi Ca usus terganggu • kelemahan tulang jangka panjang, tetani • Osteomalasia: sering akibat steatorrhea • Osteoporosis: penurunan matriks, bukan Ca
Gangguan adrenal • Peny. Addison: kegagalan sekresi • Penurunan aldosteron: • pembuangan Na, air, penurunan TD darah • Penurunan kortisol • hipoglikemia • stress dan radang sulit diatasi • Peny. Cushing: hipersekresi ACTH, kortisol • penarikan asam amino untuk suplai glukosa • kekebalan menurun, moon face • efek androgenik hirsutism