260 likes | 936 Views
PENGANTAR ILMU RESEPTIR & FARMASI. BUDIASA. TUJUAN :. MENGERTI : PENULISAN RESEP YG RASIONAL BENTUK SEDIAAN OBAT (BSO) CARA PEMBERIAN OBAT KONTRA INDIKASI OBAT FARMAKOKINETIK & FARMAKODINAMIKA OBAT. FARMASI :.
E N D
TUJUAN : MENGERTI : • PENULISAN RESEP YG RASIONAL • BENTUK SEDIAAN OBAT (BSO) • CARA PEMBERIAN OBAT • KONTRA INDIKASI OBAT • FARMAKOKINETIK & FARMAKODINAMIKA OBAT
FARMASI : CARA MEMBUAT,MEMFORMULASI,MENYIMPAN & MENYEDIAKAN OBAT (MERAMU & MENGKEMAS OBAT ).
RESEPTIR RESEP : PERMINTAAN TERTULIS DARI : DR,DRH & DRG KEPADA APOTEKER PENGELOLA APOTEK (APA) UNTUK MENYEDIKAN & MENYERAHKAN OBAT PADA PASIEN/KLIEN.
FARMAKODINAMIKA “EFEK OBAT THD TUBUH” • AFINITAS • RESEPTOR • AKTIVITAS INTRINSIK
OBAT + RESEPTOR KOMPLEKS OBAT RESEPTOR • RESEPTOR : MAKROMOLEKUL LIPOPROTEIN TEMPAT OBAT BERIKATAN. • AFINITAS : KEMAMPUAN OBAT U/ BERIKATAN PADA RESEPTOR • AKTIVITAS INTRINSIK : KEMAMPUAN KOMPLEKS OBAT RESEPTOR U/ MENIMBULKAN RESPON / EFEK
FARMAKOKINETIKA “EFEK TUBUH THD OBAT” (PERJALANAN OBAT DLM TUBUH) • ABSORPSI • DISTRIBUSI • BIOTRANSFORMASI • EKSKRESI
FARMAKOKINETIKA • ABSORPSI : PERPINDAHAN OBAT MENUJU SIRKULASI DARAH • DISTRIBUSI : PENYEBARAN OBAT MENUJU JARINGAN TUBUH • BIOTRANSFORMASI : PERUBAHAN OBAT AKTIF MENJADI INAKTIF/SEBALIKNYA • EKSKRESI : PENGELUARAN OBAT MLL ORGAN-ORGAN EKSKRESI
BENTUK & KEMASAN OBAT TABLET, KAPSUL, SYRUPI, SUSPENSI, EMULSI, PULVIS, PULVERES, PIL & OBAT-OBAT INJEKSI
CARA PEMBERIAN OBAT • ENTERAL : SAL. PENCERNAAN (ORAL, BUKAL, REKTAL) • PARENTERAL : LUAR SAL. PENCERNAAN (IV, IM, SC, TOPIKAL, &INHALANSI)
BIOAVAILIBILITAS OBAT BIO => HIDUP/HAYATI AVAILIBILITAS => KETERSEDIAAN BIOAVAILIBILITAS : KETERSEDIAAN HAYATI • KECEPTN &JMLH ZAT AKTIF OBAT YG DIABSORPSI DARI BNTUK SEDIAAN TT KEMUDIAN TERSEDIA DITEMPAT AKSI OBAT. 2. FRAKSI DOSIS OBAT YG MNCPAI SIRKULASI SISTEMIK KEMUDIAN TERSEDIA DITEMPAT AKSI TT U/MENJLNKAN EFEK FARMAKOLOGI
3 FASE YG DILALUI OBAT SBLUM MENIMBULKAN EFEK TAHAP I(FARMASETIKA) => BTK SEDIAAN OBAT MENGALAMI PERUBAHAN FISIS => ZAT AKTIF SIAP U/ DIASORPSI MELL.LIBERATION (DISENTEGRASI & DISSLUTION). TAHAP II(FARMAKOKINETIKA) => ZAT AKTIF OBAT DIABSORPSI, DIDISTRIBUSIKAN, DIMETABOLISME, & AKHIRNYA DIEKSKRESIKAN KELUAR TUBUH (ADME). TAHAP III(FARMAKODINAMIK)=> EFEK TERAPI TERJADI KARENA ADANYA “DRUG RESEPTOR INTERACTION” DLM JARINGAN.
BIOFARMASI “ILMU YG MEMPELAJARI EFEK FAKTOR FISIKO KIMIA OBAT & BTK SEDIAAN TERHADAP ABSORPSI YG TERJADI TERKAIT DG SIFAT FISIOLOGIS TEMPAT ABSORPSI & FARMAKODINAMIKA YG DITIMBULKAN”. MEMPELAJARI HUB. FORMULASI OBAT TERHADAP EFEK FARMAKOLOGIS OBAT YG TERJADI SECARA INVIVO.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI ABSORPSI ZAT AKTIF SUATU OBAT • SIFAT KIMIA BHN OBT (GARAM, ESTER, SENYAWA KOMPLEKS) • SIFAT FISIS BHN OBT (BTK KRISTAL, POLIMORF, LUAS PERMUKAAN PARTIKEL, VISKOSITAS DLL) • BTK SEDIAAN OBAT TERKAIT DG CARA PEMAKAIAN: PULV, KAPSUL, TABLET, PIL(ORAL), CAIRAN INJEKSI, (IV, IM, SC), SUPPOS(REKTAL) DLL • ADA TIDAKNYA ZAT PEMBANTU (ADJUVANS) • PROSES PENYIMPANAN BHAN, PROSES PABRIKASI & PROSES PENYIMPANAN SEDIAAN
PEMILIHAN BTK & SEDIAAN OBAT • KEMASAN OBAT DG EFEK TERAPI YG OPTIMAL & EFEK SAMPING YG MINIMAL. • MUDAH CARA PEMBERIANNYA/ PENGGUNAANNYA.
URUTAN KECEPATAN ABSORPSI OBAT INJEKSI, SOLUTIO, SUSPENSI, PULVERES, KAPSUL, TABLET, COATED.
KESEPAKATAN WHO (1986) UJI BIOAVAILIBILITAS OBAT • ZAT AKTIF MEMILIKI LINGKUP TERAPI SEMPIT • ZAT AKTIF MENUNJUKKAN KURVA DOSIS-RESPON TERJAL • KISARAN DOSIS TERAPI =>FARMAKOKINETIK NON LINEAR • ZAT AKTIF DG KECEPATAN DISOLUSI YG RENDAH • ZAT AKTIF DIGUNAKAN U/ TERAPI PENYAKIT YG PARAH • STR. KIMIA MIRIP OBAT LAIN YG BERMASALAH BIOAVAILIBILITAS NYA