140 likes | 446 Views
OBAT SUSUNAN SARAF OTONOM. FUNGSI SISTEM S. OTONOM. 1. Untuk sistem Simpatis- Parasimpatis yang bersifat ANTAGONIS Terkadang efek antara S- PS sama Saling melengkapi. PARASIMPATIS (cholinergic) Di sebut cholinergic karena S.Parasimpatis memiliki neurotransmiter ASETILKOLIN (ACH).
E N D
FUNGSI SISTEM S. OTONOM 1. Untuk sistem Simpatis- Parasimpatis yang bersifat ANTAGONIS • Terkadang efek antara S- PS sama • Saling melengkapi
PARASIMPATIS (cholinergic) Di sebut cholinergic karena S.Parasimpatis memiliki neurotransmiter ASETILKOLIN (ACH)
2. SIMPATIS (adrenergic) Di sebut adrenergic karena S.Simpatis memiliki neurotransmiter ADRENAL dan NORADRENAL ATAU EPINEPRIN dan NOREPINEPRIN
PRE-GANGLION neurotransmiter Parasimpatis dan Simpatis memiliki neurotransmiter yang SAMA yaitu ACETHYLCOLINE (ACh)
POST-GANGLION neurotransmiter Parasimpatis ACETHYLCOLINE SimpatisNORADRENALIN atau NOREPINEPRIN
RESEPTOR • Reseptor CHOLINERGIC (PS): Terdiri dari NICOTINIC dan MUSCARINIK NICOTINIK terdapat di semua GANGLIA dan SKELETAL MUSCLE (otot rangka)
MUSCARINIK (M) M1 : beberapa kelenjar M2: Jantung M3: Otot polos, kelenjar Reseptor MUSKARINIK terdapat di: Otot polos ( GI track, bronkus) Otot Jantung ( meningkatkan detak jtg) Kelenjar (Exocrine merangsang sekresi Kel. saliva) Terdapat juga di OTAK
2. Reseptor ADRENERGIC • α1 (Post-sinap): mempengaruhi otot pembuluh darah • α2 (Pre-sinap): jika terstimulasi akan meningkatkan siklus AMP intrasel • β1 (post-sinap) • β2 (Post-sinap)