1 / 34

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Shilvy Andini Sunarto. MINGGU KE 1 Memahami hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam mengembangkan kemampuan utuh sarjana atau professional. KONSEP DAN URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA.

wendells
Download Presentation

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Shilvy Andini Sunarto

  2. MINGGU KE 1Memahami hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam mengembangkan kemampuan utuh sarjana atau professional.

  3. KONSEP DAN URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, program sarjana merupakan jenjang pendidikan akademik bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penalaran ilmiah.

  4. KONSEP DAN URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA Lulusan program sarjana diharapkan akan menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.  Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, program sarjana merupakan jenjang pendidikan akademik bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penalaran ilmiah.

  5. KONSEP DAN URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA PKN dibentuk oleh dua kata, ialah kata “pendidikan” dan kata “kewarganegaraan”. Untuk mengerti istilah pendidikan, Kalian dapat melihat Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) atau secara lengkap lihat definisi pendidikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat (1).  Apakah Pendidikan Kewarganegaraan itu?

  6. KONSEP DAN URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1).  Secara konseptual, istilah kewarganegaraan tidak bisa dilepaskan dengan istilah warga negara. Selanjutnya ia juga berkaitan dengan istilah pendidikan kewarganegaraan. Dalam literatur Inggris ketiganya dinyatakan dengan istilah citizen, citizenship dan citizenship education. 

  7. KONSEP DAN URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA Pendidikan Kewarganegaraan adalah program pendidikan yang berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya, pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua, yang kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa untuk berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.  Apakah Pendidikan Kewarganegaraan itu?

  8. Alasan mengapa diperlukan pendidikan kewarganegaraan Demikian pula pada ayat (2) huruf b dinyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat pendidikan kewarganegaraan. Bahkan dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi lebih eksplisit dan tegas dengan menyatakan nama mata kuliah kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib.  Tujuan pendidikan kewarganegaraan di mana pun umumnya bertujuan untuk membentuk warga negara yang baik (good citizen).

  9. Alasan mengapa diperlukan pendidikan kewarganegaraan “PendidikanNasionalBerfungsi MengembangkanKemampuandanMembentukWatak Serta PeradabanBangsa Yang Bermartabatdalam RangkaMencerdaskanKehidupanBangsa (UU RI No 20 Tahun 2003) PendidikanNasionalBertujuan : “…UntukBerkembangnyaPotensiPesertaDidik Agar MenjadiManusia yang BerimandanBertaqwaKepadaTuhan yang MahaEsa, Sehat, Berilmu, Cakap, Kreatif, Mandiri, dan MenjadiWarganegara Yang Demokratis Dan BertanggungJawab” (UU RI No.20 Tahun 2003)

  10. VISIPENDIDIKAN KEWARGANEGARAANDI PERGURUAN TINGGI(Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002 ) ~ SUMBER NILAI DAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DALAM MENGANTARKAN MAHASISWA, UNTUK MENGEMBANGKAN KEPRIBADIANNYA SELAKU WARGANEGARA YANG BERPERAN AKTIF ~ MENEGAKKAN DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI

  11. MISIPENDIDIKAN KEWARGANEGARAANDI PERGURUAN TINGGI(Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002) Membantu mahasiswa selaku warganegara, agar mampu : ~ mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa Indonesia, ~ mewujudkan kesadaran berbangsa dan bernegara, ~ menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan.

  12. TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANDI PERGURUAN TINGGI (Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002) Agar mahasiswa : Memiliki motivasi menguasai materi pendidikan kewarganegaraan, Mampu mengkaitkan dan mengimplementasikan dalam peranan dan kedudukan serta kepentingannya, sebagai individu, anggota keluarga/masyarakat dan warganegara yang terdidik. Memiliki tekad dan kesediaan dalam mewujudkan kaidah-kaidah nilai berbangsa dan bernegara untuk menciptakan masyarakat madani.

  13. KOMPETENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANDI PERGURUAN TINGGI(Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002 )

  14. MASYARAKAT MADANI • Masyarakatmadaniadalahmasyarakat yang secaraumummemikiciri-ciriberbudaya, berperadaban, demokratis, danberkeadilan. • Masyarakatmadaniadalahmasyarakatmasyarakat yang berperadaban, karenatundukdanpatuhpadaajarankepatuhan yang dinyatakandalamsupermasihhukumdanperaturan.  • Masyarakatmadaniadalahsuatusistemsosial yang subur yang didasarkanpadaprinsip moral yang menjaminkeseimbanganantarakebebasanperorangandengankestabilanmasyarakat, sertamasyarakatmendorongkandayausahadaninisiatifindividu, baikdarisegipemikiran, seni, ekonomi, maupuntaknologi.

  15. ATRIBUT MASYARAKAT MADANI INDONESIA Ber-ketuhanan Yang MahaEsa, Berkemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, BersatuDalam Negara KesatuanRepublik Indonesia, Demokratis-konstitusional, BerkeadilanSosialBagiSeluruh Rakyat Indonesia, Berbhinneka Tunggal Ika, MenjunjungTinggiHak Dan KewajibanAzasiManusia, MencintaiPerdamaianDunia.

  16. HISTORIS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA SEJAK 1960-AN SAMPAI SAAT INI • Civics/kewargaannegara : sma/smp 62, sd 68, smp 1969, sma 1969 • Pendidikankewargaannegara (pkn) : sd 68, ppsp 73 • Pendidikan moral pancasila (pmp) : sd, smp,smu 1975, 1984. • Pendidikanpancasila : pt 1970-an - 2000-an • PENDIDIKAN KEWIRAAN : PT 1960-an – 2001 • PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : PT 2002 – sekarang • PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (ppkn) : SD, SMP, SMU 1994-sekarang • PENDIDIKAN KEWARGAAN : IAIN/STAIN 2002 - sekarang (rintisan) • PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (pkn) : SD, SMP, SMU, PT (UU no.20 thn 2003 ttg SISDIKNAS)

  17. Istilahpendidikankewarganegaraanmenurut di negara lain menurutUdinS.Winataputra (2006) danSapriya(2013) sebagaiberikut : Pendidikan Kewarganegaraan (Indonesia ) Civics, Civic Education(USA) Citizenship Education (UK ) Ta’limatul Muwwatanah, Tarbiyatul Watoniyah(Timteng ) Educacion Civicas(Mexico ) Sachunterricht(Jerman ) Civics, Social Studies ( A ustralia) Social Studies(USA, New Zealand) Life Orientation(Afrika Selatan) People and Society(H ongaria) Civics and Moral Education(Singapore ) Obscesvovedinie(Rusia) Pendidikan Sivik (M alaysia) Fuqarolik Jamiyatin( Uzbekistan ) Grajdanskiy Obrazavanie ( Russian Uzbekistan)

  18. Argumententangdinamikadantantanganpendidikankewarganegaraan SuatukenyataanbahwaPendidikanKewarganegaraan (PKn) telahmengalamibeberapa kali perubahan, baiktujuan, orientasi, substansimateri, metodepembelajaranbahkan sistemevaluasi.  Semuaperubahantersebutdapatteridentifikasidaridokumenkurikulum yang pernahberlaku di Indonesia sejakproklamasikemerdekaanhinggasaatini. 

  19. Mengapa pendidikan kewarganegaraan selalu mengalami perubahan?Apa dinamika dan tantangan yang pernah dihadapi oleh PKn Indonesia dari masa ke masa?  Praktik kenegaraan/pemerintahan Republik Indonesia (RI) sejak periode Negara Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 sebagai negara merdeka sampai dengan periode saat ini yang dikenal Indonesia era reformasi. 

  20. MengapadinamikadantantanganPKnsangateratdenganperjalanansejarahpraktikkenegaraan/pemerintahanRI? MengapadinamikadantantanganPKnsangateratdenganperjalanansejarahpraktikkenegaraan/pemerintahanRI?  Inilah ciri khas PKN sebagai mata kuliah dibandingkan dengan mata kuliah lain. Ontologi PKN adalah sikap dan perilaku warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.  status warga negara dapat meliputi penduduk yang berkedudukan sebagai pejabat negara sampai dengan rakyat biasa. Tentu peran dan fungsi warga negara berbeda-beda, sehingga sikap dan perilaku mereka sangat dinamis. Oleh karena itu, mata kuliah PKn harus selalu menyesuaikan/sejalan dengan dinamika dan tantangan sikap serta perilaku warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

  21. Apa saja dinamika perubahan dalam sistem ketatanegaraan dan pemerintahan yang telah mempengaruhi PKN?  Untukmengertidinamikaperubahandalamsistemketatanegaraandanpemerintahansertatantangankehidupan yang telahmempengaruhiPKn di Indonesia, Cobalihatkembaliperkembanganpraktikketatanegaraandansistempemerintahan RI menurutUndang-UndangDasar Negara Republik Indonesia, yakni:  (1) Periode I (1945 s.d. 1949); (2) Periode II (1949 s.d. 1950); (3) Periode III (1950 s.d. 1959); (4) Periode IV (1959 s.d. 1966); (5) Periode V (1966 s.d. 1998); (6) Periode VI (1998 s.d.sekarang). 

  22. Mengapa dinamika dan tantangan PKn mengikuti periodisasi pelaksanaan UUD (konstitusi)?  Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya didasarkan pada konstitusi negara yang bersangkutan, tetapi juga tergantung pada tuntutan perkembangan zaman dan masa depan. Misalnya, kecenderungan masa depan bangsa meliputi isu tentang HAM, pelaksanaan demokrasi, dan lingkungan hidup. Sebagai warga negara muda, mahasiswa perlu memahami, memiliki kesadaran dan partisipatif terhadap gejala demikian. 

  23. Apasajadinamikaperubahandalamkehidupanmasyarakatbaikberupatuntutanmaupunkebutuhan?Apasajadinamikaperubahandalamkehidupanmasyarakatbaikberupatuntutanmaupunkebutuhan? Pendidikan Kewarganegaraan yang berlaku di suatu negara perlu memperhatikan kondisi masyarakat. Walaupun tuntutan dan kebutuhan masyarakat telah diakomodasi melalui peraturan perundangan, namun perkembangan masyarakat akan bergerak dan berubah lebih cepat. 

  24. ApasajadinamikaperubahandalamperkembanganIPTEK yang mempengaruhi PKN?  Era globalisasi yang ditandaiolehperkembangan yang begitucepatdalambidangteknologiinformasimengakibatkanperubahandalamsemuatatanankehidupantermasukperilakuwarganegara, utamanyapesertadidik. Kecenderunganperilakuwarganegaraadadua, yakniperilakupositifdannegatif.PKnperlumendorongwarganegara agar mampumemanfaatkanpengaruhpositifperkembanganiptekuntukmembangunnegara-bangsa. SebaliknyaPKnperlumelakukanintervensiterhadapperilakunegatifwarganegara yang cenderungnegatif. Olehkarenaitu, kurikulumPKntermasukmateri, metode, dansistemevaluasinyaharusselaludisesuaikandenganperkembangan IPTEK.

  25. Esensi dan urgensi pendidikan kewarganegaraan untuk masa depan Pernahkah Anda berpikir apa yang akan terjadi dalam kehidupan bangsa Indonesia pada 10, 30, atau 100 tahun yang akan datang?  Apakah Anda berpikir bahwa kondisi bangsa masa depan akan sama saja dengan kondisi bangsa saat ini? 

  26. Esensi dan urgensi pendidikan kewarganegaraan untuk masa depan Padatahun 2045, bangsa Indonesia akanmemperingati 100 Tahun Indonesia merdeka. Bagaimananasibbangsa Indonesia pada 100 Tahun Indonesia merdeka? Berdasarkanhasilanalisisahliekonomi yang diterbitkanolehKemendikbud (2013) bangsaIndonesia akanmendapat bonus demografi (demographic bonus) sebagai modal Indonesia padatahun 2045. Indonesia padatahun 2030-2045 akanmempunyaiusiaproduktif (15-64 tahun) yang berlimpah. Inilah yang dimaksud bonus demografi. Bonus demografiiniadalahpeluang yang harusditangkapdanbangsa Indonesia perlumempersiapkanuntukmewujudkannya.  Usiaproduktifakanmampuberproduksisecara optimal apabiladipersiapkandenganbaikdanbenar, tentunyacara yang paling strategisadalahmelaluipendidikan, termasukpendidikankewarganegaraan. 

  27. Esensi dan urgensi pendidikan kewarganegaraan untuk masa depan Bagaimana kondisi warga negara pada tahun 2045? Apa tuntutan, kebutuhan, dan tantangan yang dihadapi oleh negara dan bangsa Indonesia? Benarkah hal ini akan terkait dengan masalah kewarganegaraan dan berdampak pada kewajiban dan hak warga negara? Anehnya, kita telah menyatakan kemerdekaan tahun 1945, namun tidak sedikit rakyat Indonesia yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia belum merdeka. Tampaknya, kemerdekaan belumlah dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

  28. Esensi dan urgensi pendidikan kewarganegaraan untuk masa depan Bagaimana kondisi warga negara pada tahun 2045? Apa tuntutan, kebutuhan, dan tantangan yang dihadapi oleh negara dan bangsa Indonesia? Benarkah hal ini akan terkait dengan masalah kewarganegaraan dan berdampak pada kewajiban dan hak warga negara? Menurut data, ekonomi Indonesia sangat menjanjikan walaupun kondisinya saat ini belum dipahami secara luas. Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada urutan 16 besar. Pada tahun 2030, ekonomi Indonesia akan berada pada urutan 7 besar dunia. Saat ini, jumlah konsumen sebanyak 45 juta dan jumlah penduduk produktif sebanyak 53%. Pada tahun 2030, jumlah konsumen akan meningkat menjadi 135 juta dan jumlah penduduk produktif akan meningkat menjadi 71%. 

  29. Esensi dan urgensi pendidikan kewarganegaraan untuk masa depan Bagaimana perubahan lain akan terjadi pada masa depan Indonesia, khususnya pada Generasi Emas Indonesia?  Pernahkah Anda berpikir, misalnya berapa lama lagi NKRI akan eksis? Apakah ada jaminan bahwa negara Indonesia dapat eksis untuk 100 tahun lagi, 50 tahun lagi, 20 tahun lagi?  Atau bagaimana PKn menghadapi tantangan masa depan yang tidak menentu dan tidak ada kepastian? 

  30. Esensi dan urgensi pendidikan kewarganegaraan untuk masa depan Nasib sebuah bangsa tidak ditentukan oleh bangsa lain, melainkan sangat tergantung pada kemampuan bangsa sendiri. Apakah Indonesia akan berjaya menjadi negara yang adil dan makmur di masa depan? Indonesia akan menjadi bangsa yang bermartabat dan dihormati oleh bangsa lain? 

  31. Esensi dan urgensi pendidikan kewarganegaraan untuk masa depan Semuanya sangat tergantung kepada bangsa Indonesia.  Demikian pula untuk masa depan PKn sangat ditentukan oleh eksistensi konstitusi negara dan bangsa Indonesia. PKn akan sangat dipengaruhi oleh konstitusi yang berlaku dan perkembangan tuntutan kemajuan bangsa. Bahkan yang lebih penting lagi, akan sangat ditentukan oleh pelaksanaan konstitusi yang berlaku.

  32. KONSEP WARGA NEGARA YANG BANGGA DAN CINTA TANAH AIR, MEMILIKI NASIONALISME SERTA RASA TANGGUNGJAWAB PADA NEGARA DAN BANGSA Definisi lain mengatakan bahwa Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan. Cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seorang warga Negara, untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan.

  33. KONSEP WARGA NEGARA YANG BANGGA DAN CINTA TANAH AIR, MEMILIKI NASIONALISME SERTA RASA TANGGUNGJAWAB PADA NEGARA DAN BANGSA Menanamkan Rasa Cinta Tanah Air? Kasus-Kasus Cinta Tanah Air? Cara Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air ?

  34. LATIHAN PENGUASAAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH Buatcontohkasusdanperistiwa yang selarasdantidakselarasdenganvisi, misidankompetensiPendidikanKewarganegaraan. 2. Buatcontohupayabelanegaradalamberbagaibidangprofesikecualimiliterdanpolisi. 3. Jelaskanapakahdenganadanya Internet danpenggunaannyadapatmengancamKetahananNasional. 34

More Related