100 likes | 276 Views
MODUL 1 Analisis & Informasi Proses Bisnis (CSA221). Disusun oleh :. Tim Dosen PAMU Heru Setiawan, Skom;MT. Materi 1 BPR ( Bussiness Process Reengineering).
E N D
MODUL 1 Analisis & Informasi Proses Bisnis (CSA221)
Disusun oleh : Tim Dosen PAMU Heru Setiawan, Skom;MT
Materi 1 BPR (Bussiness Process Reengineering)
Business Process Reengineering (BPR, Rekayasaulang proses bisnis) adalahpemikirankembalisecara fundamental danperancangankembali proses bisnissecararadikal, dihasilkandarisumberdayaorganisasi yang tersedia. BPR menggunakanpendekatanuntukperancangankembalicarakerjadalammendukungmisiorganisasidanmengurangibiaya. Perancanganulangdimulaidenganpenaksiran level tinggiterhadapmisiorganisasi, tujuanstrategis, dankebutuhanpelanggan. Pertanyaandasar yang ditanyakanseperti "apakahmisikitaharusdiperjelas? Apakahtujuanstrategiskitaberjalanberiringandenganmisikita? Siapapelanggankita?
Pengertian lain Business Process Reengineering dikenaljugadenganistilah Business Process Redesign (PerancanganUlang Proses Bisnis), Business Transformation, atau Business Process Change Management. Business Process Reengineering (BPR) dimulaisebagaitekniksektorprivatuntukmendukungorganisasisecara fundamental memikirkankembalibagaimanamerekamengerjakanbisnis yang mampumeningkatkanjasakepadapelanggan, memotongbiayaoperasionaldanmenjadikompetitorkelasdunia. Kunciutamadalamperancanganulangadalahpengembangansisteminformasidanjaringan. Organisasi-organisasibesarsemakinbanyakmenggunakanteknologiiniuntuklebihmendukung proses bisnis yang inovatifdibandingmemperbaikimetodekerjapadasaat yang sama. BPR meliputianalisisdanperancanganalirkerja (workflow) dan proses-proses dalamsebuahorganisasi. BerdasarkanDaven ports (1990), proses bisnisadalahsekelompoktugas-tugas yang salingberhubungansecaralogis, dilaksanakanuntukmencapaisebuahhasilbisnis yang jelas. Re-engineering ("rekayasaulang") adalahdasardariperkembangan-perkembanganmanajemen yang munculbelakanganini. Tim lintas-fungsional (Cross-functional team), contohnya, telahbanyakdikenalkarenaperannyadalamperancanganulangtugas-tugasfungsional yang terpisahmenjadi proses-proses lintas-fungsional yang lengkap
Dalamkerangkakerjauntukpenaksirandasarterhadapmisidantujuan, perancanganulangmemfokuskankepada proses bisnisorganisasi – langkah-langkahdanprosedur yang mengendalikanbagaimanasumberdayadigunakanuntukmemproduksibarangdanjasa yang memenuhikebutuhanpelanggandanpasar yang khusus. Proses bisnisdapatdisusunkembalimenjadiaktivitas-aktivitasspesifik, diukur, dimodelkandandiperbaiki. Dapat pula dirancangulangsecarakeseluruhanataudieliminasisekaligus. Perancanganulangmengidentifikasikan, menganalisa, danmerancangulang proses intibisnisorganisasidengantujuanuntukmencapaihasilmaksimaldalamukurankinerjakritissepertibiaya, kualitas, jasadankecepatan. Perancanganulangmembagi-bagi proses bisnismenjadi sub-sub proses dantugas yang dilaksanakanolehbeberapa area fungsionalterspesialisasidalamorganisasi. Seringkalitidakseorang pun yang bertanggungjawabataskinerjakeseluruhan proses. Perancanganulangmemaksimalkankinerjasubproses yang akanmenghasilkanbeberapakeuntungan, namuntidakmenjanjikanpeningkatan yang dramatis jikaprosesnyasendiritidakefisiendantertinggal. Untukalasanitu, perancanganulangmemfokuskanpadamerancangkembali proses secarakeseluruhanuntukmencapaikeuntunganmaksimalbagiorganisasidanpelanggan. Hal iniberbedadengan proses yang memfokuskanpadapeningkatanfungsionalatau incremental saja.
Teknologiinformasiberperanpentingdalamkonsepperancanganulang. Padamasasekarang, TI merupakanpendorongbesarbagibeberapabentukkinerjadankolaborasi di dalamdanluarorganisasi. Beberapaperan TI dalam BPR: Basis data yang dibagi-bagikan (shared databases), membuatinformasitersediapadabanyaktempat. Sistemahli (expert systems) memungkinkanparageneralisuntukmelaksanakantugasspesialis. Jaringantelekomunikasi (telecommunication networks), memungkinkanorganisasidapatdisentralisasikandandidesentralisasikandalamwaktu yang sama. Perlengkapanpengambilankeputusan (decision-support tools), memungkinkanpengambilankeputusanmenjadibagiandaripekerjaansehari-hari. Komunikasi data tanpakabel (wireless data communication) dankomputer yang mudahdibawa (portable computer), memungkinkanpersonellapanganbekerjasecara independent. Videodisk interaktif (interactive videodisk), untukmendapatkankontaklangsungdenganpembelipotensial. Identifikasiotomatisdanpelacakang (automatic identification and tracking), memungkinkansesuatuuntukmelaporkandimanamerekaberadabukanmenungguuntukditemukan. Perhitungankinerjatinggi (high performance computing), memungkinkanperencanaan on-the-fly (diciptakanpadasaatdibutuhkan) danperbaikan. Di pertengahantahun 1900-an, sistemmanajemenalurkerjadianggapseabgaikontributorpentingdalammeningkatkanefisiensi proses antara lain para vendor ERP (Enterprise Resource Planning), seperti SAP, JD Edwards, Oracle dan PeopleSoft.
Sekian dan terima kasih Semoga anda sukses