370 likes | 1.36k Views
Bab V. Rancangan Bujur Sangkar Latin. Rancangan yang menggelompokkan perlakuan berdasarkan baris dan kolom. Jumlah ulangan harus sama dengan jumlah perlakuan Merupakan keterbatasan RBL RBL hanya digunakan untuk percobaan dengan 4- 8 perlakuan. Kurang fleksible.
E N D
Bab V. Rancangan Bujur Sangkar Latin Rancangan yang menggelompokkan perlakuan berdasarkan baris dan kolom. Jumlah ulangan harus sama dengan jumlah perlakuan Merupakan keterbatasan RBL RBL hanya digunakan untuk percobaan dengan 4- 8 perlakuan. Kurang fleksible. Efektif dalam mengantisipasi kekurangan satuan percobaan
Contoh : Seorang peneliti ingin meneliti pengaruh pencampuran biosolar pada bahan bakar solar terhadap kinerja mobil dengan lima macam perlakuan : A : Bahan bakar solar murni B : Solar + 20% biosolar C : Solar + 40% Biosolar D : Solar + 60% Biosolar E : Solar + 80% Biosolar Misalkan akan digunakan mobil yang akan digunakan untuk menguji lima merk : • Jika menggunakan RAK harus disediakan 5 X 5 mobil • Masing-masing merk lima mobil.
Dengan RBL cukup disediakan lima mobil saja, namun membutuhkan waktu percobaan yang lebih panjang. Perlu tenaga untuk perawatan mobil untuk menetralkan kembali. Cara Pengacakan : Denah untuk RBL pada Tabel lampiran 10 (Fotokopian Tabel) Prosedur pengacakan : 1. Pilih denah bujur sangkar latin sesuai jumlah perlakuan dan ulangannya yaitu 5 x 5
DalamLampiran 10 diperoleh : 2. Lakukanpengacakanbaris : • Pilihangkaacaksebanyak 5 yang tersusundalamtiga digit darilampiran 1. Caranyajatuhkan pencil diatasTabelangkaacak, tempatkedudukanujung pencil misalpadabariske 20 dankolomke 35. Pembacaandapatdimulaisecarahorisontalmaupunvertikal. Misalkanpembacaansecarahorisontalmakadiperolehsusunanangkaacak :
Angka acak : 726 419 538 670 138 Urutan peilihan : 1 2 3 4 5 Rangking : 5 2 3 4 1 c. Gunakan rangking sebagai nomor baris dari denah terpilih dan susun kembali denah bujur sangkar latin pada langkah 1 mengikuti rangking diatas. Jadi : • baris 5 pada denah menjadi baris 1 • Baris 2 pada denah menjadi baris 2 • Baris 3 pada denah menjadi baris 3 • Baris 4 pada denah menjadi baris 4 • Baris 5 pada denah menjadi baris 5
Sehingga denah diubah menjadi : 3. Lakukan pengacakan kolom dengan menggunakan prosedur yang sama seperti pada langkah 2. Misalkan kedudukan ujung pencil menunjuk angka acak mulai baris ke 25 kolom ke 40 dari lampiran 1. maka jika dibaca secara horisontal diperoleh 5 angka acak sebagai berikut : Angka acak : 729 739 076 086 581 Urutan : 1 2 3 4 5 Rangking : 4 5 1 2 3
Berdasarkan pengacak kolom tersebut maka ditukarkan kolom-kolom sesuai dengan susunan hasil pengacakan tersebut : Urutan pemilihan merupakan nomor kolom baru sedangkang rangking nomor kolom lama: jadi : • Kolom 4 digeser ke kolom 1 • Kolom 5 digeser ke kolom 2 • Kolom 1 digeser ke kolom 3 • Kolom 2 digeser ke kolom 4 dan • Kolom 3 digeser ke kolom 5 Sehingga menjadi :
Berdasarkan pengacak baris dan kolom tersebut maka diperoleh denah RBL berukuran 5 X 5 sebagai rancangan percobaan penelitian tersebut : Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa mobil merk P pada hari 1 untuk menguji perlakuan B, pada hari 2 untuk perlakuan C, hari 3 untuk perlakuan E, hari 4 untuk perlakuan A, hari ke 5 untuk perlakuan D dan seterusnya.
Model Linier RBL : Dimana : i=1…….r j=1…….r k=1…….r Yijk=Nilai pengamatan dari perlakuan ke k dalam baris ke I dan kolom ke j U=nilai tengah populasi atau rata-rata populasi yang sesungguhnya αi = pengaruh aditif dari baris ke I βj=pengaruh aditif kolom ke j τk= pengaruh aditif perlakuan ke k εijk=pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke k pada baris ke I dan kolom ke j
Contoh Aplikasi RBL : Setelah dilakukan percobaan untuk mengukur efektivitas biodiesel tersebut maka diperoleh data sebagai berikut : Data hasil pengukuran efektivitas bahan bakar (km/liter) Total dan Nilau rata-rata tiap perlakuan : Perlakuan : A B C D E Total : 47 60 59 54 59 Rata-rata : 9,4 12 11,8 10,8 11,8
Hipotesis ; Ho: τ1 = τ2 ….. = τi = 0 (Berartitidakadapengaruhperlakuanpencampuranbiodiselterhadapefektivitaskinerjamobil) H1 : minimal adasatuτk≠0 untuk j=1,2,..5 (berarti minimal adasatuperlakuanpencampuran biodiesel yang mempengaruhipenggunaanbahanbakar solar). Perhitungan : • Derajatbebas db total = total banyaknyapengamatan – 1 = r2-1= 52-1=24 db baris = banyakbaris -1 = 5 -1 =4 db kolom = banyakkolom – 1 = 5 – 1 =4 db perlakuan = banyakperlakuan – 1 = 5 – 1 = 4 db galat = (r-1)(r-2)=(5-1)(5-2) = 12 • Perhitungananava :
b. Perhitungan Anava : JKG = JKT – JKB-JKK – JKP= 61,36-7,36-13,36-23,76=16,88
Berdasarkanhasilperhitungandisusuntabelanava : Kesimpulan : Karena F hitunguntukperlakuan > F tabelpadatingkatsignifikansi 5% maka Ho ditolakjadidapatdisimpulkanbahwapencampuran biodiesel mempengaruhiefektivitaskinerjamobil. Untukmengetahuibagaimanapengaruhperlakuandapatdilakukanujiperbandinganbergandadengangalatbaku = Sy= (2 KTG/r)1/2 = (2,82/5)1/2=0,75 dengansatuan km/liter.
Soal Latihan : • Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh empat macam metode perakitan (A, B, C, D) terhadap waktu perakitan (Menit). Untuk penelitian ini dipilih 4 operator, diketahui pula bahwa tiap metode perakitan mempunyai tingkat kelelahan tertentu sehingga mungkin dibutuhkan waktu lebih lama untuk pekerjaan terakhir. Oleh karena itu urutan perakitan menjadi pertimbangan dalam percobaan ini, sehingga dipilih rancangan percobaan RBL. Data percobaan hasil pengacakan urutan pekerjaan dan waktu perakitan adalah :
Berdasarkan data tersebut : • Tentukan model dan hipotesis data percobaan diatas • Lakukan analisis variansi dan buatlah tabel anavanya, bagaimanakah kesimpulannya.