350 likes | 545 Views
*). bappenas. Arah Kebijakan & Prioritas PEMBANGUNAN TRANSPORTASI JANGKA PANJANG. Ir. Bambang Prihartono , MSCE – Direktur Transportasi , Bappenas Jakarta , 2 4 Januari 201 2. *) Disampaikan pada Workshop Arah Penyelenggaraan Sektor Jalan Kedepan. OUTLINE. 1.
E N D
*) bappenas Arah Kebijakan & PrioritasPEMBANGUNAN TRANSPORTASI JANGKA PANJANG Ir. BambangPrihartono, MSCE – DirekturTransportasi, Bappenas Jakarta, 24 Januari2012 *) Disampaikanpada Workshop ArahPenyelenggaraanSektorJalanKedepan
OUTLINE 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO 2 GAMBARAN UMUM RPJP TRANSPORTASI 2004-2025 3 • ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TRANSPORTASI KE DEPAN: • RPJMN 2010-2014 SEKTOR TRANSPORTASI • MASTERPLAN EKONOMI 4 ISU STRATEGIS TRANSPORTASI KE DEPAN 5 PENUTUP
Perkembangan MakroEkonomi Indonesia Slide - 3
Ekspor meningkat dari US$ 71,6 M pada tahun 2004, mencapai titik tertinggi pada US$ 137 M pada tahun 2008, menurun pada tahun 2009 menjadi US$116,5 M karena krisis global Kontribusi ekspor non migas naik dari 78,1% (tahun 2004) menjadi 83,7% (tahun 2009) Ekspor Meningkat Tajam PRODUK MANUFAKTUR Sumber : Menko Perekonomian, 2010 Slide - 4
Kinerja ekonomi Indonesiadi mata dunia internasional • Moody’s dan Fitch menaikkanPeringkatUtang Indonesia hinggamasuk Investment Grade denganproyeksistabil. • Diharapkandapatmendoronglebihbanyakinvestasimasukke Indonesia. • Tantangan: diperlukandukunganinfrastruktur yang memadai . Moody’s (Januari 2012) Baa3 Ba1 Fitch (Desember 2011) BBB- BB+ 5
Daya Saing Kualitas Jalan KA 55 Kualitas Transportasi Udara 52 Infrastruktur Secara Keseluruhan 80 Peringkat Daya Saing Indonesia Rendah 82 Kualitas Pelabuhan 103 Kualitas Jalan Peringkat dari 139 Negara 83 Daya Saing Indonesia Dipengaruhi Oleh Kondisi Infrastruktur Transportasi
MenurunkanDisparitas HargadanPelayanan KonektivitasNasionalLemah, MenimbulkanEkonomiBiayaTinggi, DayaSaingLemah, PenanggulanganKemiskinanRelatifLambat • DisparitasHargaBahanPokok (e.g.Hargaminyakgorengdi NTT 3 kali dariJawa, Harga semen di Papua 15-20 kali dariJawa • Frekuensipelayananperhubungandankualitasnyatidakmerata, kawasan KTI realtiftertinggal Akselerasipenanggulangankemiskinan • 60%daripendudukmiskindi Indonesia beradadidaerahpedesaandiJawadantidakmempunyaiakseskepusatpertumbuhan • Biayapengapalankontainerdari Padang ke Jakarta US$ 600, sedangkandari Jakarta keSingapura (lebihjauh) sekitar US$ 185 • Lebihmurahmengapalkanjerukke Jakarta dari China dibanding Pontianak • KemacetansemakinmeningkatdiberbagaikotabesardiPulauJawadandiluarjawa • Waktutempuhtransportasiantarkotadalamsatupulausemakinpanjang, misalnya Jakarta – Surabaya berkisarantara 14-20 jam • Kualitaskonstruksidanpenegakanperaturanpemanfaatannyalemah, sehinggabiayapemeliharaansaranadanprasaranainfrastrukturterusmeningkat PeningkatanDayasaing
DayaSaingLogistik Indonesia RelatifRendah RANKING LPI 2010 Logistik Performance Index (LPI): 2007: Ranking LPI Indonesia = 43 2010: Ranking LPI Indonesia = 75 Sumber: LPI, World Bank. Kondisilogistiknasionalmasihbelummemadai yang tercermindarimenurunnya ranking LPI Indonesia dari 43 ke 75
Komponen LPI 2010: Indonesia Masing-masingkomponen LPI Indonesia mengalamipenurunanskordan ranking SKOR LPI PER KOMPONEN
DOMINASI EKONOMI JAWA - SUMATERA • Sekitar 82% ekonomi nasional ada di Jawa dan Sumatera • Sumatera: 22% of national GDP • Jawa: 60% of national GDP Kekuatan Ekonomi Sumatera Jawa 2025 Sumatera 64 juta penduduk22% PDB Rata-rata distribusi PDRB untuk beberapa tahun dari tahun 1976 sampai tahun 2000 Sumatera – Jawa 216 juta penduduk 82% PDB Nasional Jawa 152 juta penduduk60% PDB Untuk beberapa dekade yang lalu dan nampaknya akan tetap seperti itu untuk beberapa waktu yang cukup lama kedepan, Kawasan Barat Indonesia- Jawa, Sumatera, and Bali- telah memberi sumbangan sekitar lebih dari 80% terhadap PDB nasionaldimana 58% diantaranya berasal dari ekonomi Pulau Jawa. Sumber : Regions in Numbers 1976-2000, Bappenas and Gross Regional Domestic Product of Provinces in Indonesia by Industrial Origin 2002-2006. Central Statistical Board (BPS), September 2007. Slide - 11
VISI 2025 “Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, danMakmur” MandiriMampumewujudkankehidupansejajardansederajatdenganbangsa lain denganmengandalkanpadakemampuandankekuatansendiri. MajuDiukurdarikualitas SDM, tingkatkemakmuran, dankemantapansistemdankelembagaanpolitikdanhukum. AdilTidakadapembtasan/diskriminasidalambentukapapun, baikantarindividu, gender, maupunwilayah. MakmurTerpenuhiseluruhkebutuhanhidupnya,sehinggadapatmemberikanmaknadanartipentingbagibangsa-bangsalain. ~ 8 terbesar ~ 12 terbesar 13 8 – 9 % per tahun 5 – 6 % per tahun
Tahapan dan skala prioritas Pembangunan RPJM 4 (2020 – 2024) RPJM 3 (2015 – 2019) • Mewujudkanmasyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adildanmakmurmelaluipercepatanpembangunan di segalabidangdenganstrukturperekonomian yang lebihkokohberlandaskankeunggulankompetitif. • INFRASTRUKTUR: • Terselenggaranyajaringantransportasiposdantelematika yang andalbagiseluruhmasyarakat yang menjangkauseluruhwilayah NKRI • Tercapainyaelektrifikasiperdesaandanelektrifikasirumahtangga; • Terpenuhinyakebutuhanhunian yang dilengkapidenganprasaranadansaranapendukungbagiseluruhmasyarakat yang didukungolehsistempembiayaanperumahanjangkapanjangdanberkelanjutan, efisien, danakuntabelsehinggaterwujudkotatanpapermukimankumuh. RPJM 2 (2010 – 2014) • Memantapkanpembangunansecaramenyeluruhdenganmenekankanpembangunankeunggulankompetitifperekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitassertakemampuaniptek • INFRASTRUKTUR: • Ketersediaaninfrastruktursesuaitataruang • Berkembangnyajaringantransportasi • Terpenuhinyapasokantenagalistrik yang handaldanefisien • Mulaidimanfaatkannyatenaganukliruntukpembangkitlistrik • Terwujudnyakonservasisumberdaya air danterpenuhinyapenyediaan air minumuntukkebuthandasarPengembinfrastrukturperdesaanmendukungpertanian. • Pemenuhankebutuhanhuniandidukungsistempembiayaanjngkpanjang. • Terwujudnyakotatanpapermukimankumuh. RPJM 1 (2005 – 2009) • Memantapkanpenataankembali NKRI, meningkatkan SDM, membangunkemampuanIptek, memperkuatdayasaingperekonomian • INFRASTRUKTUR: • Percepatanpembangunaninfrastrukturdenganlebihmeningkatkankerjasamaantarapemerintahdanduniausaha • Pengembanganjaringaninfrastrukturtransportasi, sertaposdantelematika • Peningkatanpemanfaatanenergiterbarukan, khususnyabioenergi, panasbumi, tenaga air, tenagaangin, dantenagasuryauntukkelistrikan • Pengembangansumberdaya air danpengembanganperumahandanpermukiman. • Menatakembali NKRI, membangun Indonesia yang amandandamai, yang adildandemokratisdengantingkatkesejahteraan yang lebihbaik • INFRASTRUKTUR: • Mendorongpertumbuhanekonomimelaluipenciptaaniklimyglebihkondusif, termasukmembaiknyainfrastruktur. • Percepatanpembangunaninfrastrukturdidorongmelaluipeningkatanperanswastadenganmeletakkandasar-dasarkebijakandanregulasisertareformasidanrestrukturisasikelembagaan.
Arah Pembangunan Infrastruktur(dalam RPJP 2004-2025) PEMBANGUNAN DAYA SAING: • Peranpemerintahdifokuskanpadaperumusankebijakandimanaperanswastasemakinditingkatkanterutamauntuksaranadanprasarana yang sudahlayaksecarakomersial • Pembangunan saranadanprasaranasumberdaya air untukmewujudkanfungsi air sebagaisumberdayasosialdansumberdayaekonomi yang seimbang • Pembangunan transportasidilaksanakandenganpendekatanpengembanganwilayahuntukmendukungkegiatanekonomi, membentukdanmemperkukuhkesatuannasional, danmemantapkanpertahanandankeamanan • Pembangunan pos dantelematikauntukmendorongterciptanyamasyarakatberbasisinformasi • Pembangunan saranadanprasaranaenergidanketenagalistrikanadalahuntukmeningkatkanaksesdanpelayanankonsumenterhadapenergi. • Memenuhikebutuhanhuniandanmewujudkankotatanpapermukimankumuh • Pembangunan danpenyediaan air minumdansanitasidiarahkanuntukmewujudkanterpenuhinyakebutuhandasarmasyarakatdankebutuhansektor lain
Strategi Pembangunan InfrastrukturDalam RPJMN 2010 - 2014 16 • MeningkatkanDukunganInfrastrukturBagiPeningkatanDayaSaingSektorRiil. Sektorriil yang merupakan motor penggerakdalamperekonomianperlusenantiasaditingkatkankemampuandandayasaingnya. • MeningkatkanInvestasiInfrastrukturMelaluiKerjasamaPemerintah Dan Swasta. Pengembangankebijakan KPS danpembangunanproyek KPS diinfrastruktur, selainharusmengantisipasikondisi global, jugaharusdapatmengakomodasikebutuhanperekonomiannasional. • MeningkatkanPelayananInfrastrukturSesuaiStandarPelayanan Minimum (SPM). Kesejahteraanmasyarakatdankegiatanperekonomianhanyaakandapatditingkatkanapabilatersediapelayananinfrastruktur yang memadai. Meskipunupayapeningkatanpelayananinfrastrukturtelahdilakukan, namunmasihdiperlukanberbagaiupayalanjutandalamrangkameningkatkanpelayananinfrastruktursesuaidenganstandarpelayanan minimum.
Kebutuhan dan Gap Pendanaan 2010 - 2014 EstimasiKebutuhanPembiayaanInfrastrukturberdasarkanminimum 5% dari PDB • Kebutuhan Pembiayaan Infrastruktur berdasarkan minimum 5% dari PDB Tahun 2010-2014 mencapai Rp. 1.924 triliun, dimana kemampuan pemerintah hanya sebesar Rp. 560 triliun (termasuk DAK). • Potensipendanaan lain adalahdariinvestasiBUMN, Swasta &pembiayaandaerahmelaluiAPBDdiperkirakanmencapaiRp. 1.041 triliun. • Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi minimal 7% pada akhir tahun 2014, masih terdapat gap pembiayaan sebesar Rp323 triliun. Sehingga diharapkan peran pemerintah lebih ditingkatkan. 17
Master Plan PercepatandanPerluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 19 • Keberadaan Indonesia dipusatbarugravitasiekonomi global, yaitukawasan Asia Timurdan Asia Tenggara, mengharuskan Indonesia mempersiapkandirilebihbaiklagiuntukmempercepatterwujudnyasuatunegaramajudenganhasilpembangunandankesejahteraan yang dapatdinikmatisecaramerataolehseluruhmasyarakat. • Pengembangan MP3EI dilakukandenganpendekatanterobosan (breakthrough) danbukan“Business As Usual”. MP3EI dimaksudkanuntukmendorongterwujudnyapertumbuhanekonomi yang tinggi, berimbang, berkeadilandanberkelanjutan. • Indonesia diharapkanmampumempercepatpengembanganberbagai program pembangunan yang ada, terutamadalammendorongpeningkatannilaitambahsektor-sektorunggulanekonomi, pembangunaninfrastrukturdanenergi, sertapembangunan SDM danIptek. • Pemerintahjugamendorongperluasanpembangunanekonomi Indonesia agar efekpositifdaripembangunanekonomi Indonesia dapatdirasakantidaksajadisemuadaerahdi Indonesia tetapijugaolehseluruhkomponenmasyarakatdiseluruhwilayah Nusantara.
PengembanganKoridorMenghubungkan Daerah Terbangundengan Daerah Tertinggal
6 Koridor Ekonomi Berbasis Komoditi/Sektor Unggulan Wilayah 1 3 5 KE Sumatera KE Bali – Nusa Tenggara KE Kalimantan 2 4 6 KE Jawa KE Papua - Maluku KE Sulawesi – Maluku Utara "Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasional" ''Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan Nasional'' "Sentra ProduksidanPengolahanHasilBumidanLumbungEnergiNasional" "Pengolahan Sumber Daya Alam yang Melimpah dan SDM yang Sejahtera" 3 4 1 6 5 2 "Pendorong Industri dan Jasa Nasional" ''Pintu Gerbang Pariwisata Nasional dan Pendukung Pangan Nasional'' Pusat ekonomi Usulan lokasi KEK Lokasi FTZ Pusat ekonomi mega Sumber : Menko Perekonomian, 2010
Penguatan Konektivitas Nasional 24 • Penguatan konektivitas domestik bertujuanuntukmengintegrasikanperekonomiannasionaluntukmencapaidistribusi yang lebihadilatasmanfaatdankonvergensidalamstandarkualitas kehidupan. • Unsur-unsur utama meliputi: • menghubungkanpusat-pusatpertumbuhanutamadalamkoridorekonomidanuntukmemaksimalkanpertumbuhanatasdasarintegrasi; • memperluaspertumbuhandenganmemperkuathubunganantaradaerahtertinggaldenganpusat-pusatpertumbuhanmelaluiantar-modasistemrantaipasokan; • meningkatkanpertumbuhaninklusifdenganpenyediaaninfrastrukturdanpelayanandasaruntukdaerahterisolasidanterpenciluntukmendistribusikanmanfaatpembangunan yang lebihbesar.
Kerangka Konektivitas Nasional(intra pulau, antar pulau dan international) Perekonomian yang berhasil... • DUKUNGAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI: • IndustriPerkapalan yang kuat • JaringanJalan yang terintegrasi • Keterpaduanantarmodadanintermoda • Biayatransportasi yang terjangkau • Sistempelayanandistribusinasional yang efisien • Aksesibilitaspelayanantransportasi Kota Kota Town Town Asia Surabaya Pulau Jakarta Makassar Tumbuhmaksimalmelaluiketerpaduanbukankeseragaman (inclusive development) Town Makassar Town Menghubungkanpusat-pusatpertumbuhan Kota Kota Maluku Gerbang Internasional Indonesia Memperluaspertumbuhandenganmenghubungkanwilayahmelalui inter-modal supply chain systems Europe Town Sulawesi Papua Town Kota Pulau Kota Menghubungkandaerahtertinggaldenganpusatpertumbuhan Town Town Kota Kota America Kendari Town Menghubungkandaerahterpencildenganinfrastruktur & pelayanandasardalammendapatkanmanfaatpembangunan Town Pulau Makassar Town Mencapaipertumbuhaninklusif Kota Intra-island Dalam PusatEkonomi (urban) International Antar PusatEkonomi Inter-island Town Ambon Manado 1 2 3 Integrasiekonomiadalahcaraterbaikuntukmendapatkanmanfaatlangsungdarikonsentrasiproduksidanmanfaatjangkapanjangkonvergensistandarhidup Konektivitas LOKAL Konektivitas NATIONAL Konektivitas GLOBAL
PengembanganKonektivitasNasional (Dalam-Pulau, Antar-PulausertaInternasional) (2) Priority Activity • Construction of Double Track Railway Northern Cross (Semarang-Jakarta) • Dumai Port Development • Toll Road Pekanbaru-Kandis • Development of Merak and Bakauheni Port Dock • Development of Airport Access Soetta KA • Completion Airport Kualanamu • Toll Road completion Cikampek – Palimanan • Completion Terminal Kalibaru • Construction of MRT Jakarta • Airport Construction Kertajati • Construction of the Port Access FO Support PasosoTanjungPriok • Settlement Development JORR Priority Activity • Belawan Port Development • Toll Road Medan-Kualanamu • Dumai Port Development • Toll Road Pekanbaru-Kandis • Sultan Sharif Airport Development Kasyim II • Development of Airport Terminal Raja Haji Fisabilillah • Construction of Bridge Tayan • Bitung Port Development • Port development Depapre, Jayapura, and Arar (Sorong) • Toll Road Manado-Bitung • Development of Direct Connectivity to Support the Corridor/KEK • Kuala Tanjung Port Development 26
ProyekUnggulan Di Masing-masingKoridor Jalan High Grade – Highway Lintas Sumatera Pelabuhan Kuala Tanjung (International Hub Port) JalanTol Medan – Kualanamu – TebingTinggi KE Sumatera KE Jawa JalanTol Trans Jawa PengembanganPelabuhanTanjungPriok Double Track KA Cirebon – Surabaya KE Kalimantan Trans Kalimantan Lintas Selatan – JembatanTayan JalanPerbatasan Kalimantan Trans Kalimantan Lintas Tengah – JembatanPenajam KA Kaltengdan KA Kaltim KE Sulawesi Lintas Sulawesi JalanTolMenado – Bitung PelabuhanBitung (International Hub Port) KE Bali-NT Lintas Nusa Tenggara Pembangunan Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa KE Papua-Kep. Maluku Trans Maluku (jalandan ferry) JalanJayapura – Wamena, JalanMerauke – Tanah Merah, JalanSorong – Manokwari ( jalan, ferry, danangkutansungai)
ISU-ISU STRATEGIS PEMBANGUNANINFRASTRUKTUR TRANSPORTASI KE DEPAN
PRIORITAS KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN • Alternatifsumberpendanaan : • Penerbitan Commercial Paper untuk pembangunan infrastruktur yang didukung oleh BI dan Perbankan Nasional • Transportasikeperintisan : • Penyediaan Pesawat berpenumpang < 50 oranguntuk mendukung konektivitas pelayanan transportasi intra dan antarpulau • Pembangunan Transportasi Perdesaan melalui DAK yang menunjang daerah pertanian, pariwisata dan perikanan. • Pengembanganindustristrategis • Pembangunan Industri Perkapalan di Jawa Timur dan Batam • Pengembangan PT. Dirgantara Indonesia • RencanaInduk : • Sistemtransportasinasional • Sistemlogistiknasional PRIORITAS KEBIJAKAN • Arahkebijakantransportasikedepan : • Transportasiberbasispulau • Mengintegrasikanpembangunanantarmoda • Modatransportasi yang memilikibackward dan forward linkages • Mengembangkankonektivitaspelayanantransportasiperintis • Meningkatkan Keselamatan Transportasi • Revitalisasi (pemanfaatan sumber daya lokal) • Implementasi kontrak berbasis kinerja dalam penyelenggaraan jalan • Keterlibatan pemerintah daerah dalam menjaga kualitas pelayanan infrastruktur transportasi • Mengembangkan sumber pendanaan baru untuk pengembangan infrastruktur Slide - 29
ISU STRATEGIS TRANSPORTASI KE DEPAN Slide - 30
ISU STRATEGIS TRANSPORTASI KE DEPAN Slide - 31
Penutup • DI Sektor Jalan perlu dilakukan upaya-upaya terobosan untuk dapat mengakselerasi pembangunan, antara lain: • Percepatan pembangunan infrastruktur backbone yang dapat menjadi pendorong pertumbuhan, seperti : penyelesaian jalan lintas utama di setiap pulau, pembangunan Highgrade Highway Sumatera, serta pembangunan jalan di wilayah terpencil perdalaman dan perbatasan. • Penanganan muatan lebih di jalan yang diintegrasikan dengan pelaksanaan Performance Based Contract • Penanganan jalan lokal (kewenangan daerah) ditinjau dari aspek sistem jaringan jalan • Dungan infrasturuktur jalan untuk menunjang pembangunan 6 Kota Besar • Penanganan jalan yang berkeselamatan • Pemanfaatan sumberdaya lokal (Asbuton) dalam pembangunan jalan. 32 • Bagi Indonesia, peluangintegrasiekonomi regional tersebutharusdapatdimanfaatkandengansemaksimalmungkin. Jumlahpopulasi, luasdanletakgeografi, dannilai PDB terbesardi ASEAN harusmenjadiaset agar Indonesia bisamenjadipemainbesardalam AEC. • Indonesia diharapkanmampumempercepatpengembanganberbagai program pembangunan yang ada, terutamadalammendorongpeningkatannilaitambahsektor-sektorunggulanekonomi, pembangunaninfrastrukturdanenergi, sertapembangunan SDM danIptek. Percepatanpembangunaninidiharapkanakanmendongkrakpertumbuhanekonomi Indonesia kedepannya. • Pertumbuhan yang lebihcepatmemerlukandukunganinfrastruktur TRANSPORTASI yang memadai.