590 likes | 866 Views
PERUBAHAN CTA KE AKRUAL. BAGAIMANA. Set up chart of account sesuai dengan ketentuan baru akun LO Tentukan proses yang akan dijalankan sesuaikan sisdur Kemendagri Set up sistem pencatatan sederhanakan dengan sistem komputer sehingga tidak menimbulkan masalah di lapangan .
E N D
BAGAIMANA • Set up chart of account sesuaidenganketentuanbaru akun LO • Tentukanproses yang akandijalankan sesuaikansisdurKemendagri • Set up sistempencatatan sederhanakandengansistemkomputersehinggatidakmenimbulkanmasalahdilapangan. • Set up reporting format untuk LO , SAL dan LPE • Open balance neraca CTA • Transferakun Ekuitas dana keEkuitas • Pastikan nilai dalam neraca sesuai definisi aset dan kewajiban. • Pastikan semua aset dan utang Entitas telah dimasukkan dalam Neraca
ALTERNATIF PROSES • Transaksianggarandilaksanakandantransaksiakuntansidicatatmelalui proses penyesuaiansecara batch (bulanan, semesteranatautahunan. • Transaksianggarandanakuntansidilakukansecaraparalel, end user akan melakukan pencatatan baik di sikulus anggaran, maupun siklus akuntansinya. • Transaksianggarandanakuntansidilakukansecaraparalel, end user akan melakukan pencataan anggaran, sistemsecaraotomatismembuattransaksiakuntansinya • Transaksianggarandanakuntansidilakukansecara paraleltetapi end user akanmenghadapitransaksiakuntansi, sistem akan membuat secara otomatis transaksi anggaran jika transaksi tersebut berhubungan dengan kas
Open Balance Neraca Akrual • SaldoEkuitasdi CTA ditutup • Ekuitasdanalancar (piutang, persediaan) • Ekuitasdanadiinvestasikanpadaasettetap • Ekuitasdanadiinvestasikanpadaasetlainnya • Ekuitasdanadiinvestasipadacadangan • Ekuitasdanauntukpembayarankewajiban • SaldoekuitasdanadipindahkankeEkuitas • Pastikan nilai dalam neraca, aset, kewajiban memenuhi definisi aset dan kewajiban dan pastikan bahwa semua aset dan kewajiban Pemda telah disajikan dalam laporan keuangan. • Sebaiknya Penetapan Neraca Awal Akrual dibuat dalam dokumen legal sebagai bukti dan landasan hukum.
Perhatian • Aset yang belumdidepresiasi didepresasikan • Untukmenghindariasetnilainyalebihtinggi, namun tidak memiliki manfaat di masa mendatang. • Aset yang belumdimasukkankeneraca • Setelahdinilaidengannilai yang tepat dimasukkanbesertabuktiberitaacarapenyerahanataubuktiperolejannya • Piutang dan persediaan yang belum dimasukkan. • Aset yang bermasalah ?? • Bolehkahdibersihkandarineraca jikasudahadabuktihukumdanmengikutiprosedurmanajemen BMD • Aset yang tidakjelaskeberadaannya • Piuatang yang tidak dapat ditagih
SKPD!! • Pendapatan SKPD yang tidakmemilikipendapatan ?? • LO akannegatifjikatidakadasumberpendapatan • SKPD pengelolapendapatanakanmembukukan surplus tinggisekali • Rekeningperantaraakanmenjadibagiandariekuitaskonsolidasi. Walaupunterjadidefisittetapinilaiekuitastidaknegatif. Nilaiiniakandieliminasipadasaatkonsolidasi. • PadatingkatLaporanentitaspelaporantidakmenimbulkanmasalahtetapi di SKPD menimbulkanmasalahkarena LO negatif. • Dapat dibuat alternatif, dana yang ditransfer dari PPKD akan diakui sebagai pendapatan bagi SKPD, namun pada konsolidasi entitas pelaporan harus dieliminasi
MekanismePencatatan - Alternatif • Transaksianggaranakandicatatdipasangkandenganakun perantara misal EstimasiPerubahan SAL. Transaksi ini akan digunakan sebagai pasangan untuk mencatat: • Belanja • Pendapatan • Pembiayaan • Koreksi SAL • Transaksiinisecaraparaleldicatatdalamakuntansi • Beban • Pendapatan LO • Penambahan / penguranganaset • Penambahan / pengurangankewajiban • EstimasiPerubahan SAL akanditutupdalam SAL diperoleh SAL dilaporkandalamLaporan SAL. • SAL direkonsiliasikandengankas perbedaanterjadikarenautang PFK
Mekanisme Penyesuaian • Dalam rangka pelaporan, PSAP Akrual dapat diterapkan dengan melakukan penyesuaian terhadap pencatatan dan Laporan Keuangan CTA yang saat ini dilakukan. • Jika mekamisme ini dilakukan, sebaiknya hanya dilakukan untuk sementara / masa transisi. • Proses ideal sebaiknya dilakukan dengan mengembangkan sistem akuntansi yang lengkap sehingga tercipta sistem akuntansi yang dapat diandalkan. • Untuk penyesuaian diperlukan beberapa informasi akrual sehingga setiap kenaikan dan penurunan aset dan kewajiban dapat direkonsiliasikan dengan LRA.
PENYESUAIAN CTA – AKRUAL 1 • Untuk melakukan proses penyesuaian harus dipastikan bahwa neraca CTA sudah mencerminkan semua akrual yang telah ada di akhir tahun. • Aset tetap depresiasi, aset rusak, aset belum dicatat • Persediaan persediaan rusak, hilang, persediaan belum dicatat • Piutang piutang tidak dapat ditagih, piutang yang belum dicatat • Hutang utang yang belum dicatat • Reklasifikasi Ekuitas Dana EKUITAS
PENYESUAIAN CTA – AKRUAL 2 • Data dalam Neraca dapat direkonsiliasikan dengan data dalam LRA contoh: • Kenaikan aset tetap belanja modal + perolehan aset hibah – penjualan / pelepasan aset • Kenaikan investasi penerimaan pembiayaan investasi – pengeluaran pembiayaan investasi - • Pastikan semua data untuk melakukan penyesuaian tersedia. • Pendapatan yang masih harus diterima piutang • Pendapatan diterima dimuka yang telah menjadi pendapatan atau pendapatan diterima dimuka dari transaksi yang telah ada. • Biaya yang masih harus dibayar piutang • Biaya dibayar dimuka yang telah menjadi beban atau biaya dibayar dimuka dari transaksi yang telah ada. • Beban depresiasi, penyisihan piutang transaksi non kas • Penjualan aset, aset yang diterima dari hibah • Pendapatan investasi yang telah diakui secara akrual
TRANSAKSI DALAM SAP AKRUAL • TRANSAKSI KAS PELAKSANAAN ANGGARAN • TRANSAKSI AKRUAL • Pendapatanmasihharusditerima • Pendapatanditerimadimuka • Beban yang masihharusdibayar • Bebandibayardimuka • BebanPenyusutan
PENYESUAIAN CTA - AKRUAL Pendapatan LRA dan Pendapatan LO Belanja dan Beban LO LRA LO LRA Belanja Sekaligus Beban Pendapatan-LO Sekaligus Pendapatan-LRA Pend. Diterima Dimuka Pendapatan LO sudah diterima Kas-nya Piutang Pendapatan Belanja Dibayar Dimuka Beban sudah dikeluarkan Kas-nya/ Dibayar Utang atas Belanja (YMHD)
TRANSAKSI KAS • TransaksiKasdicatatsebagaipendapatan LRA danBelanja LRA • Beberapatransaksikassebenarnyajugamencerminkanakrual sehinggasamadenganPendapatanatauBebandalam LO • Pembayarangajipadaperiodeanggaranatasseorang yang telahbekerja • Pembayaranbebansewaselamasatuperiodeanggaran • Penerimaanpendapatanuntukperiodetersebut retribusi • Beberapatransaksikastidakmencerminkanakrual • Pembiayaan • Belanja modal • Pembayaranbelanjauntukdimanfaatkanjangkapanjang • Penerimaanpendapatanuntukjasadimasadatang
TRANSAKSI AKRUAL • TransaksiAkrual kadangkala tidak terkait dengan kas, karena kasnya belum diterima atau dibayarkan. • Untuk transaksi ini, harus disediakan informasi pada tanggal pelaporan. • Piutang (pendapatan yang masih harus diterima) • Utang (Beban yang masih harus dibayar) • Persediaan terpakai • Depresiasi
PENDAPATAN MASIH HARUS DITERIMA • Pendapatanmasihharusditerimamerupakanpendapatan yang sampaidengantanggalpelaporanbelumditerimaolehsatkerkarenaadanyatunggakanpungutanpendapatandantransaksilainnya yang menimbulkanhaktagihsatkerdalamrangkapelaksanaankegiatanpemerintah • Contoh: • Pajakmasihharusditerima Pajak, Retribusi daerah. • Pendapatanbukanpajakmasihharusditerima Pendapatansumberdayaalam, pendapatan bunga, pendapatan sewa Bagianlabaataslaba BUMN, PNBP lainnya.
PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA Des. 20X2 Pembayaran 1 Februari 20X3Rp. 250 Jt. Pendapatan tahun 20X2 Pembayaran atas piutang yang telah diakui pada 31 Des 20X2 Diakui sebagai pendapatan pada tahun 20X2 dan dicatat sebagai “Pendapatan yang masih harus diterima = Aset” 16
PENDAPATAN MASIH HARUS DITERIMA Pada tanggal 31 Desember 20X2 terdapat SKP yang telah dikirimkan ke pengusaha restoran dan hotel namun belum diterima pelunasannya. Sebesar 250.000.000. Pelunasan baru dilakukan pada 1 Februari 20X3 Pada 31 Desember 20X2, terdapat deposito Pemda tertanggal 1 Nopember 20X2 sebesar 500.000.000 berbunga 6%, jangka waktu 3bulan, jatuh tempo 1 Februari 20X3
PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA • PendapatanDiterimaDimukamerupakanpendapatan yang telahditerimaolehpemerintahdansudahdisetorkeKasUmumDaerah, namunwajibpajakdan/atauwajibsetorbelummenikmatibarang/jasa/fasilitasdaripemerintah. • Contoh: • Pajak / Retribusi DiterimaDimuka Pajak / Retribusi yang diterima lebih dari satu periode. • Pendapatanbukanpajakmasihharusditerima Dividen BUMD sudah diputuskan/diumumkan namun uangnya belum dterima. • Penerimaan sewa yang diterima untuk jangka waktu lebih dari satu periode
PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA Des. 20X2 Des. 20X3 Pembayaran 1 Juli 20X2Rp. 100 Jt. Berakhir 30 Jun 20X4 50 Jt. 25 Jt. 25 Jt. Sewa selama 2 tahun berakhir 30 Juni 20X4 • 18bulansebagai : • Kewajiban (Pendapatan DiterimaDimuka); • PengurangPendapatan Akrual 6bulansebagai “PendapatanAkrual” 12 bulan pendapatan 20X3, 6bulan Pendapatan diterima dimuka, yang akan diakui pendapatan LO 20x4 19
PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA Pada tanggal 1 Juli 20X2 Diterima pendapatan sewa atas gedung yang tidak dipakai dalam rangka pendayagunaan aset daerah dengan nilai sewa 100 juta untuk masa 2 tahun.
PENYESUAIAN PENDAPATAN LO CTA AKRUAL • Pendapatan LO = • Pendapatan LRA tahun berjalan • -/- Piutang awal periode • +/+ Piutang akhir periode • +/+ Pendapatan diterima dimuka awal • -/- Pendapatan diterima dimuka akhir periode • Pendapatan LO = Pendapatan LRA + kenaikan piutang pendapatan – kenaikan pendapatan diterima dimuka
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR • Bebanyang masih harus dibayar merupakankewajiban yang timbulakibathakatasbarang/jasa yang telahditerimadandinikmatidan/atauperjanjiankomitmentelah dilakukan, namunsampaiakhirperiodepelaporanbelumdilakukanpembayaran/pelunasan/realisasiatashak/perjanjian/komitmentersebut. • Contoh: • BelanjaPegawai yang masihharusdibayar • BelanjaBarang yang masihharusdibayar • Belanjalainnya yang masihharusdibayar
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR Des. 20X2 Pembayaran 1 Februari 20X3Rp. 150 Jt. Beban tahun 20X2 Pembayaran atas utang yang telah diakui pada 31 Des 20X2 Diakui sebagai beban pada tahun 20X2 dan dicatat sebagai “Beban yang masih harus dibayar = Kewajiban” 23
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR Pada tanggal 31 Desember 20X2 terdapat tagihan atas kegiatan pemeliharaan rutin sebesar 20.000.000 yang telah diselesaikan oleh seorang rekanan, namun belum dibayar. Karena kegiatan rutin ini disatukan dalam kontrak pemeliharaan setahun maka pembayaran baru dilakukan pada 1 Maret 20X3
BEBAN DIBAYAR DIMUKA • BebanDibayarDimukamerupakanpengeluaransatuankerja/pemerintah yang telahdibayarkandarirekeningKasdanmembebanipaguanggaran, namunbarang/jasa/fasilitasdaripihakketigabelumditerima/dinikmatisatuankerja/pemerintah. • Persediaan dan aset tetap sebenarnya beban dibayar dimuka, namun karakteristiknya khusus • Contoh: • Beban Pegawaidibayardimuka • Beban Barangdibayardimuka • Uang muka kegiatan
BEBAN DIBAYAR DIMUKA Des. 20X2 Pembayaran 1 Oktober 20X2Rp. 40 Jt. Berakhir 30 Sep 20X4 30 Jt. 10 Jt. Sewa ruangan selama 1 tahun berakhir 30 September 20X3 3bulansebagai Beban sewa 9bulandiakui sebagai beban tahun 20X3 9bulansebagaiAset (Beban dibayar dimuka) 26
BEBAN DIBAYAR DIMUKA Pada tanggal 1 Oktober 20X2 dibayar sewa ruangan untuk ruang kantor unit SKPD dengan nilai sewa 40 juta untuk masa 1tahun.
BEBAN LO CTA AKRUAL • Beban LO = • Belanja tahun berjalan • +/+ Beban dibayar dimuka awal periode • -/- Beban dibayar dimuka akhir periode • -/- Beban yang masih harus dibayar awal periode • +/+ Beban yang masih harus dibayar akhir periode • Beban LO = Beban LRA – penurunan beban dibayar dimuka + kenaikan biaya yang masih harus dibayar.
BIAYA PENYUSUTAN • Penyusutanadalahalokasibiayaataspenggunaanasettetap penyesuaiannilaiakibatpemanfaatandarisuatuaset. • Metodepenyusutan yang dapatdigunakan: • Metodegarislurus • Metodesaldomenurunganda • Metode unit produksi • AkumulasiPenyusutandisajikansebagaipengurangaset di neraca. • Beban penyusutan identik dengan beban pemakaian aset tetap • Beban penyusutan beban LO tidak ada dalam LRA
REKONSILIASI DATA PENYUSUTAN • Kenaikan akumulasi penyusutan = beban penyusutan jika dalam periode tersebut tidak terdapat penjualan / pelepasa aset. • Rekonsiliasi data : • akumulasi penyusutan awal periode • +/+ beban penyusutan • -/- akumulasi penyusutan aset yang dijual / dilepaskan • = akumulasi penyusutan akhir periode • Beban depresiasi = akumulasi penyusutan akhir periode – akumulai penyusutan awal periode + akumulasi penyusutan barang yang terjual
BIAYA PENYISIHAN PIUTANG • Penyisihan piutang adalah penyisihan atas jumlah piutang yang kemungkinan tidak tertagih di masa depan. • Aset merupakan manfaat masa depan yang akan mengalir ke entitas, sehingga jika piutang kemungkinan tidak dapat ditagih akan dilakukan penyisihan. • Besarnya piutang ditetapkan dalam kebijakan akuntansi yang mengacu regulasi yang ada. • Penyisihan piutang hanya membuat nilai aset agar menceriminkan nilai yang dapat direalisasi, namun entitas tetap berupaya untuk melakukan penagihan atas piutang yang telah disisihkan. • Untuk proses penghapusan piutang, mengikuti regulasi yang berlaku.
PENYUSUTAN DAN PENYISIHAN Pada 31 Desember 20X2, berdasarkan kebijakan akuntansi yang ditetapkan jumlah penyusutan tahun 20X2 sebesar 230.000.000 dan penyisihan piutang sebesar 10.000.000
PERSEDIAAN • Persediaan dalam perlakuan akuntansi sebenarnya hampir sama dengan beban dibayar dimuka. • Perbedaannya dalam penentuan persediaan yang dibebankan dalam satu periode didasarkan pada perhitungan secara fisik. • Beban persediaan (barang) dalam LO merupakan beban penggunaan persediaan. • Beban persediaan = persediaan awal + belanja barang persediaan (LRA) – persediaan akhir
PERSEDIAAN Pada 31 Desember 20X1, entitas memiliki saldo persediaan sebesar 45.000.000. Selama peride 20X2 persediaan yang dibeli (3 Juli) sebesar 150.000.000. Pada akhir periode, persediaan yang masih tersisa sebesar 50.000.000. Persediaan yang terpakai = 45.000.000+150.000.000-50.000.000=145.000.000
SURPLUS/DEFISIT PENJUALAN ASET • Penjualan aset dalam LRA akan dicatat sebesar nilai kas yang diterima dari penjualan tersebut. • Dalam LO transaksi tersebut akan dicatat debit kas, akumulasi depresiasi, kredit aset yang dijual, selisihnya akan dicatat sebagai kredit surplus penjualan aset (keuntungan) atau debit defisit penjualan aset (kerugian) • Untuk pelepasan aset, akan diakui defisit pelepasan aset sebesar selisih nilai aset dan akumulasi depresiasi.
PENJUALAN ASET Pada 2 Januari 20X2, entitas melakukan penjualan peralatan dengan harga 70.000.000. Berdasarkan catatan yang ada, nilai perolehan aset sebesar 400.000.000 dan akumulasi depresiasi sebesar 350.000.000
PENDAPATAN BUKAN KAS • Pendapatan LO meliputi pendapatan yang diterima bukan dalam bentuk kas, misalnya • Hibah dalam bentuk barang • Hibah dalam bentuk jasa yang dapat diukur dengan andal. • Pendapatan bukan kas, akan diakui sebagai pendapatan LO namun tidak diakui sebagai pendapatan LRA. • Klasifikasi pendapatan mengikuti kententuan dalam kontrak pemberian barang/jasa dan bagan akun entitas. • Untuk hibah dalam bentuk jasa, harus dipastikan bentuk dari jasa tersebut (terukur) dan manfaat yang dihasilkan dalam meningkatkan kinerja misal jasa perawatan gedung, jasa sewa gedung, jasa tenaga dokter.
PENDAPATAN BUKAN KAS Pada 3 Januari 20X2, entitas menerima hibah dari perusahaan swasta berupa 2 unit kendaraan untuk dinas pendidikan dengan nilai 420.000.000 beserta service pemeliharaan kendaraan gratis selama 1 tahun dengan nilai jasa pemeliharaan sebesar 10.000.000
KESIMPULAN PENYESUAIAN CTA - AKRUAL • Beban LO • Belanja yang disesuaikan dengan akrual beban yang masih harus dibayar dan beban dibayar dimuka • Beban yang belum dicatat penyusutan, penyisihan, defisit penjualan / pelepasan aset • Pendapatan LO • Pendapatan LRA disesuaikan dengan akrual pendapatan diterima dimuka dan pendapatan yang masih harus diterima • Pendapatan yang belum dicatat hibah, surplus penjualan aset.
KESIMPULAN PENYESUAIAN CTA - AKRUAL • Pendapatan transfer LO = Pendapatan transfer LRA tidak ada item akrual di Neraca 4.000 • Pendaptan pajak LO = Pendapatan pajak LRA + peningkatan piutang pajak – peningkatan pajak dibayar dimuka = 3.200+100-200=3.100 • Pendapatan sewa LO = Pendapatan sewa LRA – peningkatan pendapatan sewa diterima dimuka = 500 – 100 = 400 • Pendapatan investasi LO = Pendapatan investasi LRA + kenaikan investasi – pembiayaan investasi = 200 + 650 – 600 = 250. • Pendapatan hibah aset LO = Kenaikan nilai aset tetap – Belanja Modal + penjualan aset
KESIMPULAN PENYESUAIAN CTA - AKRUAL • Beban gaji = Belanja gaji + kenaikan utang gaji = 3.000 + 150 = 3.150 • Beban barang dan jasa = belanja barang + penurunan persediaan + penurunan biaya dibayar dimuka = 2.620 + 20 + 110 = 2.750 • Beban bansos = Belanja bansos LRA • Beban hibah = Belanja hibah LRA • Beban bunga = belanja bunga + keniakan utang bunga = 100 + 20 = 120 • Beban depresiasi = akumulasi depresiasi akhir – akumulasi depresiasi awal + akumulasi depresiasi aset yang dijual = 300 – 200 = 100
SIMULASI - 1 • Pemda menerima transfer dari pemerintah pusat sebesar 4 .000 pada tanggal 1 Maret 2012 Jurnal Finansial • 1 Maret Kas 4 .000 Pendapatan - LO 4 .000 • Jurnal angggaran tetap dibuat dengan menggunakan basis kas • 1 MaretEstimasi Perubahan SAL 4 .000 • Pendapatan LRA4 .000
SIMULASI - 2 • Pemda membayar belanja pegawai sebesar 2 .000 pada tanggal 10 Maret 2012 • JurnalFinansial 10 Maret Beban pegawai 2 .000 Kas 2 .000 • Jurnal angggaran tetap dibuat dengan menggunakan basis kas • 10 MaretBelanja Pegawai2 .000 • Estimasi Perubahan SAL 2 .000
SIMULASI - 3 • Diterima pendapatan sewa sebesar Rp 240 juta untuk sewa selama 2 tahun dimulai 1 Juli 2012 sampai dengan 30 Juni 2014. • JurnalFinansial 30 JuniKas 240 Pendapatan sewa-LO 60 Pendapatansewa diterima dimuka180 • Atau dengan alternatif • 30 JuniKas 240 • Pendapatan sewa-LO240 • 31 DesPendapatan sewa-LO 180 • Pendapatan sewa diterima dimuka180 • Jurnal angggaran tetap dibuat dengan menggunakan basis kas • 30 JuniEstimasi Perubahan SAL240 • Pendapatan sewa240
SIMULASI - 4 • Pemda membayar belanja modal untuk membangun gedung DPR sebesar 1 .000 pada tanggal 1 Agt 2012 Jurnal Laporan Keuangan 1 AgtBangunan 1 .000 Kas 1 .000 • Jurnal angggaran tetap dibuat dengan menggunakan basis kas • 1 AgtBelanja Modal1 .000 • Estimasi Perubahan SAL 1 .000