150 likes | 485 Views
Pemikiran Ekonom-Ekonom Muslim Kontemporer. Oleh TIM 2 Kajian Ekis Dept. Ilmiy – BO Ukhuwah Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. 1. Mahzab Baqir Al Sadr.
E N D
PemikiranEkonom-Ekonom Muslim Kontemporer Oleh TIM 2 KajianEkis Dept. Ilmiy – BO Ukhuwah FakultasEkonomiUniversitasSriwijaya
1. MahzabBaqir Al Sadr MahzabinidipeloporiolehBaqir Al Sadrdenganbukunya yang fenomenalIqtisaduna (ekonomikita). Menurutmahzabini, Ilmuekonomi (economics) tidakpernahbisasejalandenganislam. Ekonomitetapekonomi, dan Islam tetapislam. Keduanyatidakakanpernahbisadisatukan. Sebab, kedudukannyaberasaldarifilosofi yang salingkontradiktif. Yang satu anti islam, satulainnyaislam.
1. MahzabBaqir Al Sadr Menurutmereka, perbedaanfilosofiiniberdampakpadaperbedaancarapandangkeduanyadalammelihatmasalahekonomi. Menurutistilahekonomi, masalahekonomimunculkarenaadanyakeinginanmanusia yang tidakterbatassementarasumberdaya yang tersediauntukmemuaskankeinginanmanusiatersebutjumlahnyaterbatas. Baqirmenolakpernyataanini, karenamenurutmereka, Islam tidakmengenaladanyasumberdaya yang terbatas. Dalil yang digunakanadalah: “SungguhtelahKamiciptakansegalasesuatudalamukuransetepat-tepatnya” (QS. Al Qomar : 49)
1. MahzabBaqir Al Sadr Dengandemikiankarenasegalasesuatunyasudahterukurdengansempurna, sebenarnya Allah telahmemberikansumberdaya yang cukupbagiseluruhmanusiadidunia. Pendapatbahwakeinginanmanusiaitutidakterbatasjugaditolak, karenakenyataannyakeinginanmanusiaituterbatas. Misalnya, seseorang yang sudahkenyang, makadiaakanhilangseleramakannyadantidakinginmakan.
1. MahzabBaqir Al Sadr MahzabBaqirberpendapatbahwamasalahekonomimunculkarenaadanyadistribusi yang tidakmeratadanadilsebagaiakibatsistemekonomi yang membolehkaneksploitasipihak yang kuatterhadappihak yang lemah. Yang kuatmemilikiaksesterhadapsumberdayasehinggamenjadisangatkaya, sementara yang lemahtidakmemilkiaksesterhadapsumberdayasehinggasulitbersaing. Karenaitumasalahekonomimunculbukankarenasumberdaya yang terbatas, tetapikarenakeserakahanmanusia yang tidakterbatas.
1. MahzabBaqir Al Sadr Karenaitumenurutmereka, istilahekonomiislamadalahistilah yang bukanhanyatidaksesuaidansalah, tapijugamenyesatkandankontradiktif, karenaitupenggunaanistilahekonomiislamharusdihentikan. Sebagaigantinya, ditawarkanistilahbaru yang berasaldarifilosofiislam, yakniIqtisad. Iqtisadberasaldaribahasaarab ‘qasd’ yang secaraharfiahberarti equilibrium ataukeadaansama, seimbangataupertengahan.
1. MahzabBaqir Al Sadr Sejalandenganitu, makasemuateori yang dikembangkanolehilmuekonomikonvesionalditolakataudibuang. Sebagaigantinyamahzabiniberusahamenyusunteori-teoribarudalamekonomi yang langsungdigalidandideduksidari Al Quran dan Al Sunnah.
1. MahzabBaqir Al Sadr Tokoh-tokohMahzabiniantara lain : • Muhammad Baqir Al Sadr • AbbasMirakhor • Baqir Al Hasani • Kadim Al Sadr • IrajToutounchian • Hedayati
2. Mahzab Mainstream Mahzabinimerupakanmahzab yang paling moderatkarenasikapnyaterhadapteoriekonomikonvensional yang tidaksemata-matadihapus, melainkandipilahberdasarkanprinsipmetodologiteoriekonomiislam, jikadidapatkansesuatu yang tidaksalahdandibolehkanataudibenarkanmakahalitudilaksanakan, danapabilaada yang salahmakahalitudihilangkan. Begitujugasikapnyaterhadappermasalahanpangkaldarisebuahteoriekonomiberupascrachity (kelangkaan) yang titiktolaknyapadadasarnyasama, melainkanlebihpadapoladistribusinya.
2. Mahzab Mainstream Tokoh – tokohpadamahzabiniantara lain: • UmarChapra • Abdul Mannan • As Siddiqi
3. MahzabAlternatifKritis Mahzabinilebihkepadaanalisa yang mendalammengenaihasiltemuan-temuansistemekonomi yang adatermasukekonomiislamuntukdikritisikembalidansecaraterus-menerus. Tokoh- tokohMahzabiniadalah : • TimurKuran • Jomo • Muhammad Alif
Kesimpulan Diantaraketigamahzabini, jikadikajiberdasarkanteoridialektikadansebuahkesatuaanmetodologibukanlahtigateori yang sebenarnyalayakuntukmenimbulkanklaimhinggapadaakhirnyamenimbulkanterjadikonflikdialektika yang meruncing. Akantetapidariketigamahzabekonomiislamini, padadasarnyamemilikisebuahkesatuaandanmampuuntuksalingmengisisatusama lain yang didasarkandariperanteori yang diusungolehmasing-masingmahzab.
Kesimpulan Sepertihalnyakekuranganpadamahzab mainstream yang cenderungmudahdisalahpersepsikansebagai ‘ekonomi minus riba plus zakat’ dapatuntukkemudianditegaskankembaliolehMahzabBaqir As Sadrdandikoreksisecaraterus-menerusolehAlternatifKritis.
Penutup Demikianlahpenjelasantentang “PemikiranEkonom-Ekonom Muslim Kontemporer” Semogadapatdipahamidanbermanfaat Salam Ukhuwah! EkonomRabbani BISA! AssalamualaikumWr.Wb