580 likes | 2.72k Views
Kasus bank century. Bank century merupakan bank public yang tercatat di BEI yang mulai beroperasi tanggal 15 Desember 2004, merupakan hasil marger antara Bank CIC (Surviving Entity), Bank Danpac dan Bank Pikko.
E N D
Kasus bank century Bank century merupakan bank public yang tercatat di BEI yang mulai beroperasi tanggal 15 Desember 2004, merupakan hasil marger antara Bank CIC (Surviving Entity), Bank Danpac dan Bank Pikko. Kasus Bank Century merupakan kasus yang terhangat di Indonesia yang banyak menyeret para pejabat. Awal mula terjadinya kasus Bank Century adalah Bank Century mengalami kalah kliring pada tanggal 18 Nov 2008
Masalah yang terjadi di Bank Century merupakan masalahinternal yang dilakukan oleh pihak manajemen bank yang berhubungan dengan klien mereka : • Penyimpangan dana untuk peminjam $ 2,8 milyar (Rp 1,4 triliun Bank Century pelanggan dan pelanggan delta Antaboga Securities Indonesia adalah Rp 1,4 Triliiun). • Penjualan produk-produk investasi fiktif Antaboga Delta Securities Indonesia. Jika produk tidak perlu mendaftar BI dan Bappepam LK.
Kronologikasus bank century • 2003Bank CIC diketahuidideramasalah yang diindikasikandenganadanyasurat-suratberhargavalutasasingsekitar Rp2 triliun, yang tidakmemilikiperingkat, berjangkapanjang, berbungarendah, dansulitdijual. BI menyarankan merger untukmengatasiketidakberesan bank ini.2004Bank CIC merger bersama Bank Danpacdan bank Pikko yang kemudianbergantinamamenjadi Bank Century. Surat-suratberhargavalasterusbercokoldineraca bank hasil merger ini. BI menginstruksikanuntukdijual, tapitidakdilakukanpemegangsaham. Pemegangsahammembuatperjanjianuntukmenjadisurat-suratberhargainidengandepositodi Bank Dresdner, Swiss, yang belakanganternyatasulitditagih.2005BI mendeteksisurat-suratberhargavalasdi Ban Century sebesar US$210 juta.
30 Oktoberdan 3 November 2008Sebanyak US$56 jutasurat-suratberhargavalasjatuh tempo dangagalbayar. Bank Century kesulitanlikuiditas. Posisi CAR Bank Century per 31 Oktober minus 3,53%.13 November 2008Bank Century gagalkliringkarenagagalmenyediakandana (prefund)17 November 2008Antaboga Delta Sekuritas yang dimilik Robert Tantutarmulai default membayarkewajibanatasprodukdiscreationary fund yang dijual Bank Century sejakakhir 2007.
20 November 2008BI MengirimsuratkepadaMenteriKeuangan yang menentapkan Bank Century sebagai bank gagal yang berdampaksistemikdanmengusulkanlangkahpenyelamatanolehLembagaPenjaminSimpanan (LPS). Di hari yang sama, KomiteKebijakanSektorKeuangan (KKSK) yang beranggotakan BI, MenteriKeuangan, dan LPS, melakukanrapat.21 November 2008Ban Century diambilalih LPS berdasarkankeputusan KKSK dengansuratNomor 04.KKSK.03/2008. Robert Tantular, salahsatupemegangsaham Bank Century, bersamatujuhpenguruslainnyadicekal. Pemilik lain, Rafat Ali RizvidanHesham Al-Warraqmenghinglang.23 November 2008LPS memutuskanmemberikandanatalangansenilai Rp2,78 triliununtukmendongkrak CAR menjadi 10%.
5 Desember 2008LPS menyuntikkan dana Rp2,2 triliun agar Bank Century memenuhi tingkat kesehatan bank.9 Desember 2008Bank Century mulai menghadapi tuntutan ribuan investor Antaboga atas penggelapan dana investasi senilai Rp1,38 triliun yang mengalir ke Robert Tantular.31 Desember 2008Bank Century mencatat kerugian Rp7,8 triliun pada 2008. Aset-nya tergerus menjadi Rp5,58 triliun dari Rp14,26 triliun pada 2007.
3 Februari 2009LPS menyuntikkan dana Rp1,5 triliun.11 Mei 2009Bank Century keluar dari pengawasan khusus BI.3 Juli 2009Parlemen mulai menggugat karena biaya penyelamatan Bank Century terlalu besar.21 Juli 2009LPS menyuntikkan dana Rp630 miliar.
18 Agustus 2009Robert Tantulardituntutdelapantahunpenjaradandenda Rp50 miliarsubsider lima bulankurungandiPengadilanNegeri Jakarta Pusat. Sebelumnyapada 15 Agustus, manajemen Bank Century menggugatnyasebesar Rp2,2 triliun.3 September 2009KepalaKepolisianRepublik Indonesia menyampaikankepadaDewanPerwakilan Rakyat agar terusmengejaraset Robert Tantularsebesar US$19,25 juta, sertaHesham Al-WarraqdanRafat Ali Rizvisebesar US$1,64 miliar.10 September 2009Robert Tantulardivonis 4 tahunpenjaradandengan Rp50 miliar.
KESAKSIAN DARI PIHAK-PIHAK TERKAIT • Sri Mulyani pernah membicarakan krisis keuangan global dan perbankan nasional kepada Presiden dan Wakil Presiden. Dalam pembicaraan tersebut diberitahukan bahwa keadaan bisa memburuk karena Bank Century kalah kliring. • Boediono tidak mengumumkan pada public soal gagal kliring yang dialami Bank Century, sehingga menyebabkan bank tersebut rush.
JusufKalla juga mengatakan bahwa Bank Century tidak mengalami rush atau kepanikan dengan penarikan dana besar-besaran. Menurut JK yang terjadi adalah Bank Century kalah kliring dan itu bukan disebabkan adanya rushmelainkankarena dananya dirampok oleh pemilik bank itu sendiri, Robert Tantular. • Menurut Susno, apa yang dilakukan Robert adalah murni perampokan. Uang nasabah yang dicuri lebih kurang Rp 1,298 triliun yang disembunyikan di sejumlah negara dan sebagian sudah dibekukan.
Sidang Paripurna DPR • dalam sidang Paripurna DPR yang dilaksanakan tanggal 2 sampai 3 Maret 2010 • Inti Opsi pertama (A) menyatakan pemberian Fasilitas Peminjaman Jangka Pendek (FPJP) dan Penyertaan Modal Sementara (PMS) tidak bermasalah karena dilakukan untuk mencegah krisis dan sudah berdasar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan opsi kedua (C), menyatakan baik pemberian FPJP maupun PMS bermasalah dan merupakan tindak pidana.