2.46k likes | 6.31k Views
KONSEP MANAJEMEN KINERJA. Kelompok 1: Koko Herawan Putri Cahya Kusuma Tia Afrianty Rizky Januarista Shavira Yefina Rendy Putrayasa Reza Fathony . Kinerja.
E N D
KONSEP MANAJEMEN KINERJA Kelompok 1: Koko Herawan Putri Cahya Kusuma Tia Afrianty Rizky Januarista Shavira Yefina Rendy Putrayasa Reza Fathony
Kinerja “gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencaan strategis suatu organisasi” Moeheriono (2009:60)
Kinerja Pengukuran proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran dalam pengelolaan SDM untuk menghasilkan barang dan jasa, termasuk informasi atas efisiensi & efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan organisasi Arti job performance dan disebut actual performance atau prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang telah dicapai
A : Ability M : Motivation O : Opportunity Kinerja = f(A x M x O)
Penilaian kinerja “merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi”
Tujuan dari hasil penilaian kinerjaSyafarudin Alwi ( 2001 : 187 ) development Prestasi riil yang dicapai individu Kelemahan- kelemahan individu yang menghambat kinerja Prestasi- pestasi yang dikembangkan evaluation • Sebagai dasar pemberian kompensasi • Sebagai staffing decision • Sebagai dasar mengevaluasi sistem seleksi
beberapa pokok pikiran manajemen:Subardi (2001:12) Proses Perencanaan Pengorganisasian Memimpin Pengawasan Menggunakan semua sumberdaya organisasi Upaya mencapai tujuan
Manajemen Kinerja “merupakan proses penataan secara menyeluruh yang secara operasional merupakan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasi, pengarahan, dan pengendalian terhadap pencapaian hasil kerja karyawan. dan sekaligus upaya manajemen untuk terus memacu kinerja karyawannya secara optimal”
Tujuan Manajemen Kinerja Pegawai Menjelaskan apa yang harus mereka kerjakan dan mengapa hal tersebut harus dikerjakan Memberikan kesempatan untuk mengembangkan keahlian dan kemampuan baru Memperoleh pemahaman mengenai pekerjaan dan tanggung jawab Pimpinan dan Manajer • Mengurangi keterlibatan dalam semua hal • Menghemat waktu • Adanya kesatuan pendapat dan mengurangi kesalah pahaman diantara pegawai
Sistem Evaluasi Kerja Kerugian Menimbulkan lebih banyak pekerjaan administrasi ketimbang sistem penilaian maupun sistem perangkat Dapat disalahgunakan atau digunakan sambil lalu saja oleh para manajer. Keuntungan • Mempermudah hubungan antara tujuan perorangan dan tujuan unit kerja • Mengurangi kemungkinan terjadinya ketidaksepakatan selama pertemuan evaluasi berjalan sesuai proses perencanaan kinerja
lima kaidah dalam perancangan Sistem Manajemen Kinerja • Mudah dimengerti : KISS (keep it stupid simple) • Berorientasi jangka panjang • Berdasarkan atas basis waktu (umpan balik sesegera mungkin) • Fokus pada perbaikan berkelanjutan • Menggunakan pendekatan kuantitatif
Meningkatkan Kinerja Berbasis Manusia Makhluk produktif “yaitu makhluk yang bekrja untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan menyempurnakan dirinya” Dalam Pekerjaan: Manusia estetik Manusia etik Manusia religius Makhluk alamiah “yaitu makhluk yang merupakan bagian dari alam, secara biologis hidup, tumbuh, berkembang, dan mati secara alamiah”
Kerja Upahan Faktor Yang Mempengaruhi: Penawaran dan permintaan karyawan Organisasi buruh Kemampuan untuk membayar Produktivitas Biaya hidup Peraturan pemerintah Dasar Pemberian Upah: • Biaya keperluan hidup minimum pekerja dan keluarganya. • Peraturan undang-undang yang mengikat tentang upah minimum • Produktivitas marginal tenaga kerja. • Tekanan yang dapat diberikan oleh serikat buruh dan serikat pengusaha • Perbedaan jenis pekerjaan
Kerja Kesadaran “produktivitas karyawan bukan hanya disebabkan oleh kemampuan manajemen menciptakan sistem kerja yang efisien dan kompensasi yang memadai (pendekatan klasik dengan pendekatan manajemen ilmiah), melainkan diraih oleh pekerja melalui pendekatan yang manusiawi dan sistem kekerabatan yang kondusif dalam organisasi. Pendekatan ini sering disebut dengan pendekatan hubungan kemanusiaan atau dikenal dengan Human Movement (gerakan kemanusiaan)” Elton Mayo (Hersey 1995:234)
“manajemen diartikan sebagai proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan”
“manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”
“manajemen perusahaan adalah ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk menghasilkan barang atau jasas yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan”
“proses yang khas yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha mencapai sasaran-sasaran dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya”
Tahap 0: Fondasi Kemitraan (partnership) antara manajemen, perwakilan karyawan atau karyawan secara keseluruhan (termasuk serikat pekerjanya), konsumen dan pemasok. Pemberdayaan (empowerment) seluruh karyawan perusahaan Perbaikan kinerja yang terintergrasi (integrated performance improvement) Tim yang mandiri (independent)
Informasi dasar menyangkut tentang: Industri, Pemerintah, dan Masyarakat Pasar dan Pesaing. Hal ini dapat dianalisis dengan cara: reverse engineering, analisis finansial, kecenderungan perubahan lingkungan, dan dinamika pasar Produk dan Jasa yang Dihasilkan. Pengelompokkan jenis perusahaan berdasarkan teknologi yang digunakan menjadi teknologi tinggi, menengah, dan rendah