500 likes | 892 Views
VALIDITAS & RELI A BILITAS. Drs. Zainal Abidin, M.Si. Validitas. Validity→ ketepatan dan kecermatan suatu tes dalam melakukaan fungsi ukurnya →. Tepat dan akurat v.v. tidak relevan. Cermat : cermat dalam mendeksi perbedaan-perbedaan kecil yang ada pada atribut yang diukur.
E N D
VALIDITAS & RELIABILITAS Drs. Zainal Abidin, M.Si
Validitas Validity→ ketepatandankecermatansuatutesdalammelakukaanfungsiukurnya→ Tepatdanakurat v.v. tidakrelevan. Cermat : cermatdalammendeksiperbedaan-perbedaankecil yang adapadaatribut yang diukur. Validitastesuntuksatutujuantes yang spesifik.
Interpretasi Bersifat relative : tidakadabatasanpastitentangkoofisienterendah yang harusdipenuhi agar validitasdinyatakanmemuaskan. Nilaimaksimal : 100 Konvensinilaivaliditasdianggapmemuaskanjika < 0,30
Reliabilitas • Reliability → reliabel. • Yi. Sejauhmanahasilpengukurandapatdipercaya → setelahbeberapa kali pengukuranterhadapkelompoksubyek yang samadiperolehhasil yang relatifsama, jikaaspek yang diukurdalamdirisubyekbelumberubah. • Relatifsama : terdapattoleransidalamperbedaanperbedaankecildiantarahasilpengukuran. • Tinggi-rendahkoefisienrealibilitas : yaitu tinggi-rendahkorelasiantaraduadistribusiskordariduaalatukur yang pararel yang dikenakanpadasubyek yang sama.
Tes Ulang Pengertian Mengenakan tes dua kali dengan tegangan waktu tertentu terhadap sekelompok subyek. Komputasi Korelasi antara distribusi skor pada penyelenggaraan/pengenaan pertama dengan kedua. Kelemahan 1 . Kurang praktis. 2 . Adanya efek bawaan dari pengenaan /penyelenggaraan pertama ke penyelenggaraan kedua.
Tes Sejajar/Paralel Pengertian Dilakukan untuk dua tes yang pararel, Yi. memiliki tujuan objek psikologis yang sama, berdasarkan blue print yang sama, dan memiliki spesifikasi yang sama. Kedua tes dikenakaan secara berturut-turut kepada sekelompok subyek yang sama. Komputasi Korlasi antara distribusi skor pada tes pertama dengan tes kedua. Kelemahan 1 . Sulit menyusun tes yang pararel. 2 . Adanya efek bawaan.
Konsistensi Internal Pengertian Menggunakan data dari pengenaan/penyelenggaraan satu kali tes pada sekelompok subyek. Komputasi Dilakukandengancarapembelahan(gasalgenap, berpasangan, acak) Teknikpenghitungantergantungpadabentukdansifatalatukur, jumlahbelahan.→lihtabel 3 pada buku
Interpretasi • Bersifat relatif : tidak ada batasan mutlak tentang koefisien yang harus dipenuhi agar pengukuran disebut reliabel. • Nilai maksimal = 1,00. • Konvensi nilai reliabilitas dianggap memuaskan jika berada disekiatar 0,900. • Interpretasi tidak terlepas dari besarnya varians skor ( sehingga bisa dihitung besarnya varians eror (Se) → eror of measurement . • Besar kecilnya varians skor merupakan indikator keterpercayaan pengukuran yang komparabel. Sehingga : semakin kecil harga (Se) pengukuran semakin terpercaya/reliabel karena variasi erornya semakin kecil. • Se dapat digunakan untuk mengestimasi SKOR MURNI dalam suatu tes dengan menggunakan interval kepercayaan skor murni. • Luas sempitnya Interval akan memberikan gambaran kepada pemakai tes mengenai sejauh mana kecermatan hasil pengukuran tes dalam menjalankan fungsi ukurnya. • Semakin sempit luas interval berarti hasil pengukuran semakin cermat v.v.
Komputasi reliabilitas • Contoh Dari duapenyajiantesdiperolehdistribusiskorsebagaiberikut:
Padadistribusi data diatasterdapateror ( ) yang bervariasisehinggaterdapatperubahanskor yang tidaksearah ( eror random),→ erordalamteoriskormurniklasik, Erorinilah yang berpengaruhterhadapbesarkecilnyanilaireliabilitas. • Jikatidakbervariasi ( sistematik ) makaerortidakakanmempengaruhikoefisienreliabilitas.
Erorterjadikarena perubahanpsikologispadasubyek yang berlangsungdiantaratenggangwaktupenyajiantes.
Satu kali penyajian tes kepada sekelompok subyek. • Praktis dan efisien. • Memiliki satu distribusi skor sehingga analisisnya diarahkan terhadap aitem-aitem atau aitem dalam tes melalui pembelahan menjadi beberapa bagian. • Reliabilitas tes diperlihatkan oleh konsistensi antar aitem atau antar belahan tes.
Cara pembelahan dilakukan berdasarkan sifat, fungsi tes dan jenis skala yang digunakan. • Cara pembelahan berpengaruh terhadap rumus yang digunakan dalam menghitung koefisien reliabiitasnya. • Cara pembelahan diarahkan untuk memperoleh belahan yang relatif sama/homogen (memiliki jumlah aitem yang sama banyak, taraf kesukaran seimbang, isi sebanding, memenuhi ciri-ciri paralelisme).
Beberapa cara pembelahan Random • Dialakukandengancaraundianuntukmemasukkanaitem-aitem • manasaja yang masukbelahanpertamadanaitem-aitem yang masukbelahankedua, dst. • Hanyadilakukanuntukaitem-aitemhomogen. GasalGenap • Mengelompokanaitemnomorgasalmenjadiatubelahan (belahanpertama) danaitemnomorgenapmenjadibelahan yang lain (belahankedua).
Beberapa cara pembelahan Matched Random subsets/berpasangan • Hanyauntuktes yang mengukuraspekkemampuan, yang tarafkesukaranaitemdankorelasiaitemdenganskor total testelahdihitung. • Pengelompokkandilakukandengancarameletakkansetiapaitempadasatuposisiatautitiktertentudalamgrafikberdasarkanindekskesukaranaitem (P) dankoefisienkorelasiantaraaitemdanskortes(rix). • Aitem yang letaknyaberdekatanberartimemilikikarakteristik yang relatifsama . Keduaaitem yang lainnya untukmenentukanmanaaitem yang masukbelahankedua.
EFEK PERUBAHAN PANJANG TES TERHADAP RELIABILITAS DAN FALIDITAS
Kesimpulan : • “PENAMBAHAN AITEM = MENIGKATKAN KOEFISIEN RELIABILITAS EFEK TERHADAP VALIDITAS”
Kesimpulan : “ PENAMBAHAN AITEM = MENINGKATKAN KOEFISIEN FALIDITAS’’
HETEROGINITAS KELOMPOK Besar kecilnya varians distribusi skor subyek (σx²) pada variabel yang diungkap. Varians BESAR : sampel lebih HETEROGEN → OVERESTIMASI Varians KECIL : sampel lebih HOMOGEN→ UNDERESTIMASI Varians EROR : sampel HOMOGEN lebih KECIL dari pada varians EROR sampel HETEROGEN
Contoh • RELIABILITAS