180 likes | 429 Views
DEFISIENSI KOMPLEKS PYRUVAT DEHIDROGENASE. d r. Ardani Galih Prakosa 126070100111034. Pendahuluan. Defisiensi Kompleks Pyruvat Dehidrogenase adalah salah satu kelainan neurodegeneratif yang disebabkan oleh gangguan metabolisme glukosa Kelainan yang jarang terjadi
E N D
DEFISIENSI KOMPLEKS PYRUVAT DEHIDROGENASE dr. Ardani Galih Prakosa 126070100111034
Pendahuluan • Defisiensi Kompleks Pyruvat Dehidrogenase adalah salah satu kelainan neurodegeneratif yang disebabkan oleh gangguan metabolisme glukosa • Kelainan yang jarang terjadi • Abnormalitas struktur otak kecacatan dan kematian penderita
PATOFISIOLOGI PYRUVAT DEHIDROGENASE
Gangguan sedikit saja pada aktivitas enzim ini akan menyebabkan akumulasi piruvat dan asam laktat ASIDOSIS LAKTAT • Defisit energi terutama di sistem saraf pusat karena pembentukan energi di sana diambil seluruhnya dari oksidasi aerobik glukosa KERUSAKAN CNS
TANDA dan GEJALA • Gejala gangguan metabolik umum: • Penderita mengalami kekurangan nafsu makan yang hebat • Penderita secara umum mengalami kelemahan • Laju pernafasan penderita meningkat (takipneu) • Gejala pada masa tumbuh kembang anak: • Hambatan perkembangan mental • Hambatan perkembangan psikomotor • Hambatan pertumbuhan (growth retardation)
KERUSAKAN CNS Gejala gangguan perkembangan neurologis yang terjadi antara lain: • Hilangnya kemampuan motoris penderita • Kelemahan tonus otot • Kejang • Terjadi gangguan koordinasi gerak, misalnya ataxia • Gangguan pergerakan bola mata • Respon yang sangat kurang terhadap rangsang visual • Distonia episodik
ASIDOSIS LAKTAT Adanya ganguan neurologis yang disertai laktat asidosis parah dapat memberikan gejala: • Kesulitan bernafas atau apneu • Nyeri saat bernafas atau dispneu • Intermitten hiperapneu saat istirahat, pernafasan Cheyne-Stoke • Dan depresi nafas yang dapat mengakibatkan kematian
Onset saat bayi menimbulkan gangguan morfologis yang khas • dahi sempit, tulang frontal menonjol, • tulang hidung lebar, philtrum memanjang dan cuping hidung anteversi • Sebuah kasus defisiensi PDH pada penderita perempuan menunjukkan adanya dismorfologi trigonosefali, lipoma supranasal, hipertelorisme, bibir atas tipis, epikantus bilateral, palatum tinggi dan pectus excavatum
Penderita defisiensi PDH mempunyai fitur khas antara lain dahi sempit, tulang frontal menonjol dan tulang hidung lebar.
MUTASI GEN • PDH merupakan suatu kompleks multienzim E1, E2, E3 • Penyebab tersering penyakit ini adalah mutasi dari subunit enzim E1 alpha • Gen subunit E1-alpha terletak di Xp22.2-p22.1
DIAGNOSA • Diagnosa definitif ditentukan dengan pemeriksaan fungsi enzim. • Pemeriksaan darah kadar laktat dan piruvat • Pemeriksaaan serum dan urin peningkatan asam amino
NEUROIMAGING MRI kepala penderita defisiensi PDH. Pada gambar (a) MRI diambil saat usia 5 hari menunjukkan adanya disgenesis corpus callosum (panah atas), atropi serebral dan serebellar difus, dan dilatasi ventrikel (panah bawah). Gambar (b) diambil saat usia 11 bulan, menunjukkan progresi dari atropi serebral dan dilatasi ventrikel (panah), hilangnya white matter, dan disgensis corpus callosum
Standar terapinya adalah pemberian suplemen tiamin, carnitin dan asam lipoic (co-factor) • Dikloroasetat Mekanisme kerja dikloroasetat adalah mengurangi hambatan fosforolasi dari enzim PDH, sehingga meningkatkan stabilitas enzim ini
PROGNOSA • Walaupun pemberian terapi dapat mengontrol asidosis laktat pada penderita, gangguan neurologisnya masih tetap berlangsung