400 likes | 809 Views
Teknologi Informasi untuk Mendukung Penerapan KTP Berbasis NIK secara Nasional yang Dilengkapi dengan Sidik Jari dan Chip. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Surabaya , 3 November 2010. Agenda. Tujuan
E N D
Teknologi Informasi untuk Mendukung Penerapan KTP Berbasis NIK secara Nasional yang Dilengkapi denganSidik Jari dan Chip Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Surabaya, 3 November 2010 Footer
Agenda • Tujuan • Kerjasama Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi • Dasar Hukum Administrasi Kependudukan • Sistem Informasi Administrasi Kependudukan • Konsolidasi database kependudukan • Penerapan KTP berbasis NIK yang dilengkapi dengan sidik jari dan chip • Uji Petik Penerapan e-KTP tahun 2009 Footer
Tujuan • Menerbitkan Nomor Induk Kependudukan kepada setiap penduduk paling lambat tahun 2011. • Pasal 101 huruf a, UU No. 23 tahun 2006 Memerintahkan kepada Pemerintah untuk memberikan NIK kepada setiap penduduk paling lambat tahun 2011. • Menerbitkan identitas tunggal bagi penduduk berupa KTP berbasis NIK yang dilengkapi dengan sidik jari dan chip (e-KTP). • Pasal 64 ayat 3, UU No. 23 tahun 2006 Mewajibkan kepada Pemerintah, bahwa dalam KTP harus disediakan ruang untuk memuat kode keamanan dan rekaman elektronik data kependudukan Footer
Kerjasama BPPT dan Departemen Dalam Negeri • Kesepakatan Bersama antara Menteri Dalam Negeri dan Kepala BPPT Nomor 471 – 490 Tahun 2009 dan Nomor 16/KB/BPPT – DEPDAGRI/VI/2009 tentang Percepatan Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) tanggal 25 Juni 2009 • Perjanjian Bersama Direktur Jenderal Administrasi Kependudukan Departemen Dalam Negeri dan Sekretaris Utama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor: 470 – 1096 MD Tahun 2009, Nomor: 21/PB/BPPT-DEPDAGRI/VIII/2009, tanggal 3 Agustus 2009 Footer
UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2006TENTANGADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DASAR HUKUM PP NO. 37 TAHUN 2007 TENTANGPELAKSANAAN UU NO. 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PERPRES NO. 25 TAHUN 2008 TENTANGTATA CARA DAN PERSYARATAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL • PERPRES NO. 35 TAHUN 2010 • TENTANG PERUBAHAN ATAS PERPRES NO. 26 • TAHUN 2009 PERPRES NO. 26 TAHUN 2009 TENTANGPENERAPANKTPBERBASISNIKSECARANASIONAL Footer
Substansi Adminduk CAPIL DAFDUK 1. Pencatatan Kelahiran; 2. Pencatatan Lahir Mati; 3. Pencatatan Perkawianan; 4. Pencatatan Pembatalan Perkawinan; 5. Pencatatan Perceraian; 6. Pencatatan Pembatalan Perceraian; 7. Pencatatan Kematian; 8. Pencatatan Pengangkatan Pengesahan dan Pengakuan anak; 9. Pencatatan Perubahan Nama & Perubahan Status Kewarganegaraan; 10. Pencatatan Peristiwa Penting; 11. Pelaporan Penduduk yg Tdk Bisa Melapor Sendiri. 1. Pencatatan Biodata Penduduk Per Keluarga berikut Sidik Jari (Biometrik); 2. Pencatatan atas Pelaporan Peristiwa Kependudukan; 3. Pendataan Penduduk Rentan Kependudukan; 4. Pelaporan Penduduk yang tidak dapat melapor sendiri. INFODUK (SIAK) MANFAAT INPUT DATA PEMERINTAH • Perumusan Kebijakan; • Perencanaan Pembangunan; • Kebutuhan Sektor Pembangunan Lain; • Pilkada dan Pemilu; • Penyusunan Perkembangan Kependudukan; • Penyusunan Proyeksi Pembangunan; • Verifikasi Jati Diri Penduduk Dan Dokumen Kependudukan. Web Service SIAK Database OUTPUT DATA Dokumen Kependudukan (Biodata,KK, KTP, Surat Keterangan Kependudukan, Akta/Kutipan Akta) SWASTA • Perusahaan Asuransi; • Perusahaan Makanan; • Dll. Dokumen Kependudukan Statistik Footer
TujuanAdministrasi Kependudukan • Tertib Database Kependudukan • Terbangunnya database kependudukan yang akurat di tingkat Kab/Kota, Provinsi dan Pusat; • Database kependudukan Kab/Kota tersambung (on line) dengan Provinsi dan Pusat dengan menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK); • Database kependudukan Depdagri dan daerah tersambung (on line) dengan Instansi pengguna. Footer
TujuanAdministrasi Kependudukan • Tertib Penerbitan NIK • NIK diterbitkan setelah penduduk mengisi biodata penduduk per keluarga (F-1.01) dengan menggunakan SIAK; • Tidak adanya NIK ganda; • Pemberian NIK kepada semua penduduk harus selesai akhir tahun 2011. Footer
TujuanAdministrasi Kependudukan • Tertib Dokumen Kependudukan (KK, KTP, Akta Pencatatan Sipil, dll) • Prosesnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku; • Tidak adanya dokumen kependudukan ganda dan palsu. Footer
Strategi Mewujudkan Tertib Administrasi Kependudukan • Pemutakhiran database kependudukan; • Meningkatkan kualitas database kependudukan Kab/Kota, Provinsi dan Pusat melalui pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil dengan menggunakan SIAK secara on line dari Kab/Kota ke Provinsi dan Pusat; • Percepatan penguatan regulasi di daerah melalui Perda penyelenggaraan Administrasi Kependudukan serta diikuti dengan penegakan hukum (Law Enforcement) bagi pelanggaran Administrasi Kependudukan; Footer
Strategi Mewujudkan Tertib Administrasi Kependudukan • Penerapan awal (uji petik) KTP berbasis NIK secara Nasional yang dilengkapi dengan sidik jari dan chip; • Pemberian NIK kepada setiap penduduk paling lambat tahun 2011; • Menerapkan KTP berbasis NIK secara Nasional yang dilengkapi dengan Sidik Jari dan Chip (e-KTP) paling lambat tahun 2012; • Melakukan kerjasama antara Kemendagri dengan BPPT, Lembaga Sandi Negara, ITB dan APTIKOM untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga teknis. Footer
Kegiatan Tahun 2010 • Pemutakhiran Data Kependudukan di 497 Kab/Kota melalui anggaran Dekonsentrasi. • Penerbitan NIK di 329 Kab/Kota (Kab/Kota yg sudah menggunakan SIAK dlm pelayanan) • Implementasi SIAK di 168 Kab/Kota. Footer
Persiapan Sistem Informasi untuk Pemutakhiran Data Kependudukan • Instalasi Aplikasi Pemutakhiran Data Kependudukan ke server Kab/Kota dalam rangka pencetakan F1-01 Pemutakhiran • Instalasi Aplikasi SIAK 2009 ke Server Kab/Kota dalam rangka entry data hasil pemutakhiran data dan layanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil • Instalasi Aplikasi Konsolidasi Data dalam rangka pemberian NIK Footer
Penerapan KTP berbasis NIK secara naisonal yang dilengkapi dengan sidik jari dan chip Footer
Pasal-Pasal yang berkaitan dgn e-KTP Pasal 6 Ayat 1 Pasal 2 Ayat 2 e-KTP memuatkodekeamanan (sidikjari) danrekamanelektronik (chip) StandardanSpesifikasiperangkatkerasdanperangkatlunakdanblangko e-KTP diaturdenganPeraturanMenteri (joPermendagri No. 38 Tahun 2009) PerpresNo. 26 Tahun 2009 Pasal 10 Perpres No. 35 Tahun 2010, Pasal 10: Penerapan e-KTP paling lambatakhirtahun 2012 Penerapan e-KTP paling lambatakhirtahun 2011 Footer
Tujuan Penerapan e-KTP • Tujuan penerapan KTP berbasis NIK yang dilengkapi dengan sidik jari dan chip (e-KTP) adalah: • Memberikan keabsahan identitas dan kepastian hukum atas dokumen kependudukan. • Memberikan perlindungan status hak sipil setiap penduduk. • Merupakan bentuk pengakuan Negara bagi setiap penduduk. • Penerapan e-KTP yang mencakup 172 juta penduduk akan dilaksanakan pada tahun 2011 dan 2012. Footer
Manfaat Penerapan e-KTP • Manfaat penerapan KTP berbasis NIK yang dilengkapi dengan sidik jari dan chip (e-KTP) adalah: • Identifikasi jatidiri: data dalam e-KTP benar-benar menunjukkan identitas diri pemegang e-KTP. • Mencegah terjadinya pemalsuan dokumen maupun dokumen ganda dengan pengamanan data yang dapat diandalkan. Footer
Nomor Induk Kependudukan • Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006, NIK terdiri dari 16 (enam belas) digit terdiri atas: • 6 (enam) digit pertama merupakan kode wilayah provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan tempat tinggal pada saat mendaftar; • 6 (enam) digit kedua adalah tanggal, bulan, dan tahun kelahiran dan khusus untuk perempuan tanggal lahirnya ditambah angka 40; dan • 4 (empat) digit terakhir merupakan nomor urut penerbitan NIK yang diproses secara otomatis dengan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan). • Sebagai contoh seorang wanita pemilik KTP di Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat yang lahir pada tanggal 27 Nopember 1976 memiliki NIK 1371016711760003. Footer
Karakteristik Sidik Jari • Sidikjarimemilikiketetapanbentuk • Sidik jari menunjukkan ketunggalan seseorang identitas (Prabhakar, 2001 dan Pankanti, 2002). • AFIS: perekaman danpemadanansidikjaricukupmudahdilakukan. • Referensi: • S. Pankanti, S. Prabhakar, and A. Jain. On the individuality of fingerprints.In IEEE Transaction on Pattern Analysis and Machine Intelligence, pages 1010–1025, August 2002. • SalilPrabhakar. Fingerprint Matching and Classification Using a Filterbank.PhD thesis, Michigan State University, 2001. Footer
Automated Fingerprint Identification System • AFIS adalah sebuah sistem untuk melakukan identifikasi secara otomatis terhadap suatu sidik jari (fingerprint). • Otomasi proses identifikasi dilakukan lewat pencocokan (matching) berbasis minutiae dari sidik jari yang akan diidentifikasi dengan kumpulan sidik jari yang telah terekam pada suatu sistem database. • Sidik jari tangan memiliki tiga karakteristik (ujung bukit, pencabangan dua dan titik yang disebut sebagai minutiae, lihat Gambar 2) muncul dalam berbagai kombinasi yang tidak pernah berulang pada dua orang (Pankanti, 2002). Rekaman Gambar Sidik Jari dan Karakteristiknya (Galton 1892) Footer
Fungsi pada Sistem AFIS • Sistem memiliki fungsi identifikasi dan verifikasi: • Identifikasi: proses mengenali identitas seseorang lewat seleksi dan pencocokan terhadap keseluruhan data identitas yang terekam pada database. Pada proses ini dilakukan pencocokan one-to-many (1:N) untuk memastikan bahwa identitas orang yang dicari ada dalam database atau tidak. • Verifikasi: proses mengotentikasi identitas seseorang dengan membandingkan hasil pengambilan karakteristik sidik jari (biometrik) dengan data yang sebelumnya telah terekam pada database. Pada proses ini dilakukan pencocokan one-to-one (1:1) untuk mengkonfirmasi bahwa identitas seseorang adalah benar. Footer
Parameter Kinerja AFIS • Parameter kinerja utama (selain parameter lain : interoperabilitas, skalabilitas, modularitas, dll) yaitu: • Akurasi: • False Match: Utk Proses identifikasi (1 : N ): sistem AFIS secara salah, mengidentifikasikan match antara record baru dengan record yang yang sudah ada di DB. 0,01% • False Non-match: Utk proses identifikasi ( 1: N ): sistem AFIS tidak menemukan match antara record baru dengan record yang sudah ada di DB padahal harusnya ada. • Kecepatan • Kecepatan pemadanan per detik, misalnya, 100.000 matches/second Footer
Chip • Menyimpan biodata, pas photo, sidik jari, dan tanda tangan terdigitalisasi. • Memiliki metoda pengamanan data berupa autentikasi, dan confidentiality (enkripsi) serta integrity. Footer
Tujuan Uji Petik e-KTP Tahun 2009 • Untuk mengetahui kinerja infrastruktur, kinerja prosedur operasional, dan kinerja sistem, perilaku fisik KTP, kinerja SDM aparat pelaksana di lapangan. • Untuk mengindentifikasi kelemahan-kelemahan teknis dan operasional, sehingga pada penerapan pada skala yang lebih besar, kelemahan-kelemahan tersebut dapat diperbaiki. Footer
Daerah Uji Petik e-KTP • Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang 26.000 • Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta 26.000 • Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar 26.000 • Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar 26.000 • Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon 26.000 • Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana 20.078 Jumlah e-KTP: 150.078 buah Footer
SOP Perekaman Sidik Jari e-KTP Verifikasi 1:1 utk memastikan yang mengambil KTP yang berhak AFIS DB utk retrieval dalam pelayanan reguler Jika mirip dengan record yang ada sebelumnya, IDENTITAS GANDA Footer
SOP Perekaman Sidik Jari Front End/Enrollment ( Perekaman Sidik Jari) Uji Petik e-KTP 2009 BIODATA, FOTO & NIK WAJIB KTP DIBACA DARI eKTP OPERATOR MENJALANKAN APLIKASI Front End PENDUDUK MEREKAM 10 SIDIK JARI TANGAN APLIKASI REKAM 2 SIDIK JARI KE CHIP eKTP APLIKASI MENGIRIMKAN DATA SIDIK JARI KE PUSAT DATA AFIS UNTUK CEK – DUPLIKASI SIDIK JARI UNIK CARD READER Tunggal / Ganda ??? PENERBITAN eKTP Dengan Verifikasi 1 : 1 Saat itu juga GANDA WARNA HIJAU, KUNING & MERAH MENUNJUKKAN KUALITAS SIDIK JARI Footer
Proses Verifikasi Kemungkinan Identitas Ganda dan False Match di DC Pusat Proses ajudikasi / membandingkan sidik jari dan personal data secara manual False match pada uji petik e-KTP: 18 dari 83.000 records Footer
Verifikasi apakah sidik jari wajib KTP sama dengan yang ada di chip di eKTP setelah proses perekaman data ke chip ATAU pada waktu penyerahan eKTP ke penduduk ATAU pada waktu layanan reguler 1:1 Verification 1st finger stored 2nd finger stored others e-KTP contactless Card Reader/Writer Footer
PENDAMPINGAN TEKNIS UJI PETIK 2009 di 6 Kab / Kota Antrian di Padang Perekaman di Denpasar Perekaman di Jogja Footer
TOPOLOGI JARINGAN UJI PETIK 2009 Topologi Jaringan di Kecamatan *) Topologi Jaringan utk uji petik 2009 *) 2 PC enrollment di Kabupaten dipinjam untuk dipakai di kecamatan Footer
ON LINE TOOL MONITOR PEREKAMAN SIDIK JARI Perekaman sidik jari di daerah dan konsolidasi ke DC pusat dapat dipantau secara harian dan online Footer
ON LINE TOOL MONITOR PEREKAMAN SIDIK JARI Total Statistik perekaman sidik Jari Footer
Alur Proses dan Data Perekaman Sidik Jari dan Penerbitan e-KTP 2011 Footer
SDM dan Operasionalisasi • Sosialisasi, Bintek, Pendampingan Teknis dan Supervisi penerbitan e-KTP di Kabupaten/Kota dan Kecamatan • Technical support sistem e-KTP Footer
TERIMA KASIH Footer