140 likes | 787 Views
PEMIKIRAN MUTAKHIR BIROKRASI. 1. REINVENTING GOVERNMENT : CARA BARU PENGELOLAAN SEKTOR PUBLIK. Adanya kepercayaan yang mendalam akan arti pentingnya pemerintahan .
E N D
1. REINVENTING GOVERNMENT : CARA BARU PENGELOLAAN SEKTOR PUBLIK • Adanyakepercayaan yang mendalamakanartipentingnyapemerintahan. • Terdapatkepercayaanmendalambahwamasyarakat yang beradabtakakanbisaberfungsisecaraefektiftanpaadapemerintahan yang efektif. masy industrial (perubahan cepat)– mekanisme pelayanan yg satu – untuk semua melayani semua • Adanyakeyakinanlingkungan yg bisa lebih baik. (tidak dgn soal anggaran, lembaga baru dan privatisasi) • Terdapatkeyakinanakanadanyalingkungan yang bisajadibaik. • Kamipercayasecaramendalamakankesetaraan, akankesempatan yang samabagisemuaorang.
Reinventing Government • Pembaruan bukan hanya perubahan dalam sistem politik saja; ref leg-eks, ref keuangan. • Pembaruan bukan hanya berarti reorganisasi belaka. • Perubahan bukan parsial; menghilangkan pemborosan, kecurangan dan penyelewengan (bukan sekali jadi). • Pembarian tidak sinonim dengan perampingan. • Pembaruan tidak sinonim dengan privatisasi.
Lanjutan REINVENTING • David osbornedan peter Plastrikmenjawabbahwa yang dimaksuddengan PEMBARUAN adalahtransformasisistemdanorganisasipemerintahsecara fundamental gunamenciptakanpeningkatan dramatis dalamefektivitas, efisiensi, dankemampuanmerekauntukmelakukaninovasi. Transformasiinidicapaidenganmengubahtujuan, sisteminsentif, pertanggungjawaban, strukturkekuasaan, danbudayasistemdanorganisasipemerintah.
2. Konsep leader manager dalambirokrasi • berpikirdalamjangkapanjangdandemimasadepan. • mengarahkanperhatiannyalebihjauhdaripadasekedarwilayah yang menjaditanggungjawablangsungmereka. • tidakterpakuhanyapadausahauntukmempengaruhilingkunganorganisasimerekasaja. • memahamibahwakepemimpinandanmanajemenmencakup pula faktor-faktoremosional, selainlogika. • beradaptasidenganberagamsituasidantuntutan. • melihatstruktursebagaisesuatu yang secaraniscayaakanberubahubahseiringdegankebutuhan-kebutuhanorganisasiatauduniasekelilingmereka ,sertaseiringdenganwaktu. • memanfaatkanbakat yang terbaik yang adauntukmembantuorganisasitumbuhdanmaju, danmerekatidakmerasaterancamolehkompetisi-kompetisi yang dipunyaiolehorang-orang lain.
3. Enterpreneurship : pengelolabirokrasi yang berjiwawiraswasta. • Jiwaenterpreneurshipadalahjiwadimanaindividuataukelompokdalamorganisasidapatmengelolasumber-sumber yang berupakesempatan, tantanganmenjadihasil. • Enterpreneurshipadalahkemampuankuatuntukberkaryadengansemangatkemandiriantermasukkeberanianuntukmengambilrisikousahadanmeminimalisasirisikotersebutmenjadikeuntungan.
4. New Public Management • NPM adalahsebuahpendekatandalamadministrasipublik yang memanfaatkanpengetahuandanpengalaman-pengalaman yang didapatdalammanajemenbisnisdandisiplin-disipinilmu lain untukmeningkatkanefisiensi, efektivitasdankinerjaumumdanlayanan-layananpublikbirokrasi-birokrasi modern. • Adaduakonsepkuncidari NPM, yaitupasardanmanajemen. Pasarberartipersaingan, dandenganpersainganini, perusahaan-perusahaanswastadidoronguntukterusmenerusmenemukanproduk-produkdanlayanan-layanan yang lebihbaikkarenajikatidak, merekatakakanbisa.
Prinsip-prinsip NPM • Penekanan pada manajemen keahlian manajemen professional dalam mengendalikan organisasi; • Standar-standar yang tegas dan terukur atas performa organisasi, termasuk klarifikasi tujuan, target, dan indikator-indikator keberhasilannya; • Peralihan dari pemanfaatan kendali input menjadi output, dalam prosedur-prosedur birokrasi, yang kesemuanya diukur lewat indikator-indikator performa kuantitatif; • Peralihan dari system manajemen tersentral menjadi desentralistik dari unit-unit sektor publik;
Lanjutan Prinsip NPM • Pengenalan pada kompetisi yang lebih besar dalam sektor publik, seperti penghematan dana dan pencapaian standar tinggi lewat kontrak dan sejenisnya; • Penekanan pada praktek-praktek manajemen bergaya perusahaan swasta seperti kontrak kerja singkat, pembangunan rencana korporasi, dan pernyataan misi; dan • Penekanan pada pemangkasan, efisiensi, dan melakukan lebih banyak dengan sumber daya yang sedikit.