340 likes | 588 Views
MEMBANGUN KEPERCAYAAN MASYARAKAT DAN GOVERNANsi MELALUI REFORMASI BIROKRASI. Eko Prasojo Wakil Menteri PAN dan RB. 3 Tantangan Besar Negara.
E N D
MEMBANGUN KEPERCAYAAN MASYARAKAT DAN GOVERNANsi MELALUI REFORMASI BIROKRASI Eko Prasojo Wakil Menteri PAN dan RB
3 Tantangan Besar Negara • Tingkat perubahan harapan masyarakat yang sangat cepat dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kecepatan ini bergerak menurut deret ukur, sedangkan perubahan birokrasi menurut deret hitung • Globalisasi yang semakin masif dan komprehensif. Tahun 2015 Indonesia akan berada dalam Asean Economic Community dengan Asean Free Trade • Sumber daya alam yang semakin terbatas karena pemanfaatannya yang tidak terkontrol
Secara Global, masyarakat semakin kehilangan Kepercayaan (TRUST) kepada Pemerintah • Kepercayaan Masyarakat telah menjadi topik utama dalam berbagai pembahasan para pemimpin, akademisi dan lembaga masyarakat
Indonesia 2008-2009 10.7 19.3 2008-2009 To 2013-2014 - Less Control of Corruption - Better Bureaucracy Efficiency
Trustadalah akar Governance • Kemampuan berpemerintahan bergantung Governance • Trust merupakan dasar membangun Governance, tetapi secara Global Trust mengalami penurunan • Masyarakat semakin skeptis terhadap pemerintah
Apa itu Trust? • Hubungan saling percaya dimana masyarakat memberikan kepercayaan kepada pemerintah/para pegawai untuk bertindak atas kepentingan masyarakat • Tindakan dan keputusan pemerintah dan pegawainya didasarkan pada perilaku yang mendukung kepercayaan masyarakat. • Perilaku yang mencerminkan integritas, keterbukaan, kompetensi dan etika
APA itu Etika dan Integritas? • Etika merupakan: what is good (values) dan what is right (norms) dalam rangka mencapai kebaikan (common goodness)untuk masyarakat • Sebuah pemikiran, tindakan dan keputusan pejabat/pegawai yang berbasis integritas • Sedangkan Integritas adalah nilai etika dasar yang menjadi tanggung jawab individual
Akar ketidakpercayaan masyarakat • Para pejabat dan pegawai menyalahgunakan wewenang 1 • Pelanggaran etika dan integritas 2 • Masyarakat merasa tidak terkoneksi dgn pemerintah 3 • Pelayanan Publik yang jelek 4 • Sistem pemerintahan yang tidak berfungsi baik 5 • Tidak kompetensnya para pegawai 6
Pemerintahan yang akuntabel Internalizing Performing Developing Beginning
Tantangan sektor publik • -Peran Negara yang semakin kecil • -Masalah pembangunan yang lebih komplek • -Keterbatasan sumber daya • -Meningkatnya biaya pemerintahan • - Masyarakat yang lebih kritisi dan resistensi budaya perubahan • - Meningkatnya harapan masyarakat • - Pemerintahan tanpa batas (globalisasi) • - Keterlibatan sektor swasta yang lebih besar • - Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi • Apa yang kita butuhkan? Peningkatan Kapasitas: • - Level Individu (setiap kita) • - Level organisasi • - Level system
Birokrasi dalam Konteks Pembangunan Progres Demokrasi dan Pasar: Open Government, Desentralisasi, Kompetisi pasar tebuka Kemajuan ICT dan Gaya hidup: Personal computing, internet, telepon seluler, cloud computing, jaringan sosial BIROKRASI Trends Demograpi: Kelas Menengah yang kuat, masyarakat terdidik, peran wanita yang lebih besar Harapan Masyarakat: Transparansi, Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat dalam pengambilan keputusan
Perubahan DNA Global Birokrasi Sebelum-2000 Sesudah-2000 Multi Actors Interconnected Decentralized Dynamics Knowledge Society International Digital Private Single Actor Fragmented Centralized Static Authority State Local Manual Public
Perubahan Pola Kerja Birokrasi Old Fashion New Fashion Build Structure Build connectivity Create Regulations Create Values and Culture Make Procedure Make Innovations Control Authority Develop Knowledge
Bagaimana Transformasi Birokrasi Indonesia? 2025 2018 • Dynamics Bureaucracy 2013 • Vision and Performance based bureaucracy • Rule based bureaucracy
Kapabilitas, Kultur dan Perubahan Capabilities Thinking Ahead Able People Change Adaptive Policies Thinking Again Adaptive Process Agile Process Thinking Across Culture: Incorruptibility, Meritocracy, Growth, Prudence, Markets
TRANSFORMASI SISTEM KEBIJAKAN DAN MANAGEMENT APARATUR SIPIL NEGARA 2025 2018 Open System Open Career System 2013 Closed Career System
TRANSFORMASI PENDEKATAN KEBIJAKAN DAN MANAGEMENT APARATUR SIPIL NEGARA 2025 2018 PengembanganPotensi Human Capital Management SDM 2013 AdministrasiKepegawaian
Tujuan Reformasi Birokrasi Tujuan Akhir Bebas KKN Akuntabel dan berkinerja Pelayanan publik yang berkualitas • Efisiensi dan Efektivitas Pemerintahan • Pemerintahan terbuka berbasis IT • SDM Aparatur yang kompeten dan kompetitif • Pemerintahan melayani dan partisipatif
STRATEGI REFORMASI BIROKRASI NASIONAL RUU AparaturSipil Negara RUU AdministrasiPemerintahan RUU SistemPengawasan Internal Pemerintah 1. Makro : KerangkaRegulasiNasional 9 Program PercepatanReformasiBirokrasi PenataanStrukturOrganisasiPemerintah PenataanJumlahdanDistribusi PNS PengembanganSistemSeleksidanPromosiSecara Terbuka PeningkatanProfesionalisasi PNS Pengembangan Sistem Pemerintahan Elektronik yang terintegrasi PeningkatanPelayananPublik PeningkatanIntegritasdanAkuntabilitasKinerjaAparatur PeningkatanKesejahteraanPegawaiNegeri PeningkatanEfisiensiBelanjaAparatur 2. Mikro : Program/kegiatanpdtingkatInstansi (K/L danPemda) 8 Area Perubahan
Apa yang harus dimiliki untuk Mempercepat Reformasi Birokrasi? KomitmenPimpinanterhadapperubahan (reformasibirokrasi) Komitmenseluruhjajaranterhadapperubahan (reformasibirokrasi) • Strategi • Sender? • Receiver? • Apa yang dikomunikasikan Komunikasi Pengelolaanterhadapparapenentangperubahan Penolakanterhadapperubahanakanmeningkatjikakomitmenpimpinanterhadapperubahanmenurun Konsistensi Karakteristik Budaya Sumber-sumberdaya • Incremental • Radical Strategiperubahan
DNA baru setelah Reformasi Birokrasi Melayani Dilayani Orientasi outcome Orientasi proses Menjemput Menunggu Kompeten Inkompeten Sederhana Rumit Bersih Koruptif
“kita bisa membangun jutaan gedung, ribuan kilometer jalan dan jembatan, kecuali anak cucu kita kelak dapat mengatakan bahwa indonesia adalah negara yang lebih baik untuk bertempat tinggal, sejatinya kita tidak mencapai apapun dalam pembangunan itu”Terima kasih