270 likes | 814 Views
Penilaian otentik. By : Dr. ASROI, M.Pd. Measurement ( pengukuran ). Assessment ( penilaian ). HUBUNGAN PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI. Keterangan gambar: Pengukuran, tahap awal dalam proses penilian Penilaian, s a lah satu aspek dari evaluasi pendidikan
E N D
Penilaianotentik By : Dr. ASROI, M.Pd
HUBUNGAN PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI • Keterangan gambar: • Pengukuran, tahap awal dalam proses penilian • Penilaian, salah satu aspek dari evaluasi pendidikan • Evaluasi, penilaian terhadap keseluruhan programpendidikan EVALUATION ASSESSMENT MEASUREMENT
Tujuan Penilaian • Mengetahui tingkat pencapaian kompetensi peserta didik; • Mengukur pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik; • Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik; • Mengetahui hasil pembelajaran; • Mengetahui pencapaian kurikulum; • Mendorong peserta didik untuk belajar; dan • Mendorong peserta didi agar memiliki kemampuan belajarlebih baik.
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas • Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?: • Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya • memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll) 6
Penilaianotentikadalahsuatupenilaianbelajar yang merujukpadasituasiataukonteks “dunianyata”, yang memerlukanberbagaimacampendekatanuntukmemecahkanmasalah yang memberikankemungkinanbahwasatumasalahbisamempunyailebihdarisatumacampemecahan.
Dalamsuatu proses pembelajaran, penilaianotentikmengukur, memonitordanmenilaisemuaaspekhasilbelajar (yang tercakupdalam domain kognitif, afektif, danpsikomotor), baik yang tampaksebagaihasilakhirdarisuatu proses pembelajaran, maupunberupaperubahandanperkembanganaktivitas, danperolehanbelajarselama proses pembelajarandidalamkelasmaupundiluarkelas.
JenisPenilaian PENILAIAN TES NON TES Lisan Tertulis Perbuatan • Pengamatan • Skala Sikap: • Likert • Guttman • Semantic Diferensial • Rating Scale • Objektif: • Pilihan Ganda • Menjodohkan • Jawaban Singkat • Benar-Salah • Melengkapi • Menggolongkan • Uraian: • Terbatas • Bebas
Instrument Penilaian Non-Test • Skala Likert • Mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang terhadap objek atau fenomena tertentu. • Memiliki 2 bentuk pernyataan, yaitu positif dan negatif • Pernyataan positif diberi skor 5,4,3,2 dan 1 • Pernyataan negatif diberi skor 1,2,3,4 dan 5 • Bentuk jawaban terdiri atas: sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju
Contoh:Penilaianantarsiswa Keterangan: Sl= Selalu; Sr= Sering; Kd=Kadang-kadang; Jr=Jarang; Tp=Tidakpernah
Skala Guttman • Menginginkan jawaban tegas seperti jawaban benar-salah, ya-tidak,pernah-tidak pernah. • Untuk jawaban positif seperti setuju, benar, pernah, dan semacamnya diberi skor 1 • Untuk jawaban negatif seperti tidak setuju, salah, tidak, tidak pernah, dan semacamnya diberi skor 0
Contoh:Penilaiandiri Keterangan: Jika jawabannya “Ya” , mendapat skor = 1 Jika jawabannya “Tidak”, mendapat skor = 0
Semantik Deferensial • Mengukur sikap dan lainnya yang tersusun dalam satu garis kontinum. Contoh:Sikapsosial
Rating Scale • Dalam rating scale data kuantitatif ditafsirkan dalam pengertian kualitatif • Responden tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kualitatif, akan tetapi menjawabsalah satu jawaban kuantitatif yang disediakan • Contoh:Sikap spiritual
CONTOH PENERAPAN DAN INSTRUMEN PENILAIAN DALAM PROSES DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI kelas VII Lembar Pengamatan Proses LembarKegiatan Diskusi KD : Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Mekah Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang ∑ Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal Kriteria Nilai A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik C = 60 – 69 : Cukup D = ‹ 60 : Kurang
Lembar Penilaian Presentasi KD : Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Mekah Kelas : VII Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang ∑ Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal Kriteria Nilai A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik C = 60 – 69 : Cukup D = ‹ 60 : Kurang
Contoh Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa Kelas VII KD : 4.9 Mempraktikkan shalat berjamaah Nama : …………. Keterangan 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang