210 likes | 1.15k Views
Perkembangan Psikososial. Menurut Erik Erikson. Lahir- 1 tahun (Kepercayaan Vs Kecurigaan Dasar).
E N D
Perkembangan Psikososial Menurut Erik Erikson
Lahir- 1 tahun (Kepercayaan Vs Kecurigaan Dasar) • Anak belajar untuk percaya dengan orang lain dalam memenuhi kebutuhan dan mengembangkan perasaan tidak berharga. Anak yang menerima pengasuhan yang tidak konsisten akan mengembangkan ketidak percayaan pada orang lain
1- 3 Tahun (Otonomi Vs Malu dan Ragu) • Anak belajar untuk merasa puas dengan menguasai tugas dirinya seperti : makan, memakai baju sendiri, dan berusaha untuk memisahkan dari ketergantungan dengan orangtua. Mereka belajar untuk menyesuaikan dengan peran sosial. Anak yang tidak secara sadar berusaha mandiri akan merasa ragu dengan kemampuan yang dimilikinya untuk bertindak dan mengembangkan rasa malu
3- 6 Tahun (Inisiatif Vs Rasa Bersalah) • Setelah berusaha untuk mandiri, anak akan mengembangkan inisiatifnya untuk bermain “pura-pura” dengan kawan sebaya dan menerima tanggung-jawab seperti : pekerjaan rumah. Meskipun hal ini dapat memicu perasaan bersalah. Rasa bersalah yang berlebihan akan menghambat inisiatif akan : anak akan mengatasi krisis ini dengan belajar menyeimbangkan inisiatif dan kebutuhan orang lain (orangtua)
7- 11 Tahun (Ketekunan Vs Rasa Rendah Diri) • Anak harus menambah ketrampilan menyelesaikan tugas yang lebih rumit/sukar interaksi dengan teman sebaya dan permasalahan akademik. Anak yang tekun akan berhasil/suskes dan mengembangkan rasa mumpuni dan keberdayaan diri. Sedang yang tidak menguasai di tahap ini akan merasa rendah diri dan menarik diri dari aktivitasnya
12 – 18 Tahun (Identitas Vs Kebingungan Peran) • Remaja berusaha mencari jati diri dan identitas diri, terutama dengan masyarakat di mana mereka tinggal. Agar dalam pencarian ini akan mmenimbulkan kebingungan identitas diri akan mengalami kesulitan dalam membina hubungan dan intimasi, sehingga akan menimbulkan perasaan terisolasi dan kesendirian
Dewasa Awal (Intimasi Vs Isolasi) • Orang dewasa berjuang untuk membina hubungan dan mencapai cinta-kasih dengan orang lain. Kegagalan pada tahap remaja dalam menemukan identitas diri akan mengalami kesulitasn dalam membina hubungan dan intimasi, sehingga akan menimbulkan perasaan terisolasi dan kesendirian
Dewasa ( Generatif Vs Stagnasi) • Pada tahap ini apa yang telah di hasilkan oleh seseorang : kewajiban untuk mengasuh anak, produktifitas dalam bekerja menjadi tolok ukur seseorang. Sedang yang gagal akan merasa stagnan
Lanjut Usia (Integritas Vs Kehilangan/Kehampaan) • Usia lanjut merupakan masa penyatuan ego, jika menyikapi apa yang telah di raih pada masa sebelumnya sehingga ada rasa kepuasan batin. Adapun yang tidak akan merasa kecewa dengan apa yang belum sempat dilakukan dan merasa hilang atau hampa